Rizieq: Jika Pemerintah Mengaku Bantu Lobi Saudi, Itu Bohong Besar!

Rizieq ancam pihak-pihak yang menyebut dia overstay

Jakarta, IDN Times - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengancam siapapun, termasuk pemerintah, yang masih menyebut dia overstay atau tinggal di suatu tempat lebih lama dari masa yang diizinkan, maka akan ia tuntut.

Menurutnya, pernyataan itu bisa menudingnya melakukan pelanggaran hukum. Sebab, ia mengaku sudah mendapatkan perpanjangan visa dan sudah membeli tiket untuk kembali ke Indonesia.

"Mulai hari ini, saat ini, siapapun termasuk pejabat Indonesia yang di dalam negeri dan di luar negeri, yang mengatakan saya overstay, saya akan tuntut secara hukum. Karena saya dianggap melanggar hukum. Siapa yang mengatakan overstay berarti menunduh saya melakukan pelanggaran," kata Rizieq seperti yang disiarkan di channel YouTube Front TV, Rabu (4/11/2020).

1. Rizieq katakan tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Indonesia terkait kepulangannya ke RI

Rizieq: Jika Pemerintah Mengaku Bantu Lobi Saudi, Itu Bohong Besar!Peserta reuni 212 membawa bendera besar dengan wajah Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Kemudian Rizieq pun berterima kasih kepada pemerintah Saudi yang telah membantu kepulangannya ke Indonesia. Dia menambahkan bahwa tidak ada dari pihak pemerintah Indonesia, baik di dalam negeri maupun luar negeri, yang membantu kepulangannya ke Tanah Air.

"Jika ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia, dari dalam negeri dan luar negeri, yang mengaku-ngaku ikut membantu melobi pemerintah Saudi soal kepulangan saya, maka saya nyatakan di sini dengan tegas, bohong besar," tegasnya.

Baca Juga: Rizieq Shihab Umumkan Akan Tiba di Indonesia pada 10 November 2020

2. Rizieq sebut yang membantunya pulang ke Indonesia adalah FPI dan jemaah di Mekkah

Rizieq: Jika Pemerintah Mengaku Bantu Lobi Saudi, Itu Bohong Besar!Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Terkait kepulangannya itu, Pendiri FPI ini mengaku tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia. Dia menyebut semua urusannya biar menjadi tanggung jawabnya sendiri.

"Saya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia. Saya tidak ingin memberikan beban kepada pemerintah Indonesia. Biarkan beban saya tanggung dan saya cari jalan keluarnya. Yang bantu saya kawan-kawan di sini, dan pengurus FPI dan jemaah-jemaah lain di Mekkah ini," tutur Rizieq.

3. Rizieq dan keluarga akan tiba di Indonesia pada 10 November 2020

Rizieq: Jika Pemerintah Mengaku Bantu Lobi Saudi, Itu Bohong Besar!Tangkapan layar dokumen pengumuman pembebasan Rizieq Shihab dari pencekalan (Twitter/@HrsCenter)

Rizieq menyampaikan bahwa dirinya akan segera pulang ke Indonesia. Rizieq mengaku setelah dia mendapatkan perpanjangan visa, ia langsung menetapkan waktu perjalanan untuk kembali ke Tanah Air.

"Tiket sudah terbeli untuk saya dan keluarga, paspor juga sudah di tangan, tiket di tangan. Jadi InsyaAllah kalau tidak ada halang merintang semua akan berjalan dengan lancar," kata Rizieq.

Dalam keterangannya itu, Rizieq mengatakan bahwa dia dan sekeluarga akan kembali ke Indonesia pada Senin, 9 November 2020 mendatang. Pendiri FPI itu akan berangkat dari Kota Jeddah langsung menuju Jakarta.

"InsyaAllah saya dan keluarga hari Senin, tanggal 9 November 2020 jam 19.30 waktu Saudi akan terbang dari bandara Kota Jeddah dengan pesawat Saudiah Airlines," ujarnya.

Lalu, ia menyebut akan tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 10 November 2020, sekitar pukul 09.00 WIB. Dia memberitahu kedatangannya itu akan berada di Terminal 3 Soekarno Hatta.

"InsyaAllah setelah kami mendarat, kami sekeluarga dari bandara akan langsung ke kediaman di Petamburan, Jakarta Pusat, di hari Rabu dan Kamis," ucap Rizieq.

Baca Juga: FPI: Rizieq Pulang ke Indonesia Bulan Maulid, Tinggal Beli Tiket

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya