5 Fakta tentang Xinjiang, Rumah bagi Beragam Etnis

Xinjiang adalah kawasan dengan suasana relijius yang kental

Xinjiang, IDN Times - Nama Xinjiang, sebagai sebuah provinsi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) belakangan ini ramai dibicarakan di dunia internasional, termasuk di Indonesia, sejak derasnya pemberitaan media soal tudingan represi kepada muslim Uighur di Xinjiang.

Terlepas dari berbagai isu yang berkembang soal etnis Uighur, bagaimana gambaran tentang Xinjiang sebagai wilayah administratif tempat bermukimnya berbagai etnis dan pemeluk sejumlah agama, termasuk Islam? Berikut fakta-faktanya.

1. Xinjiang, rumah bagi beragam etnis, beragam pemeluk agama

5 Fakta tentang Xinjiang, Rumah bagi Beragam EtnisIDN Times/Uni Lubis

Xinjiang adalah satu dari lima daerah otonomi minoritas di Tiongkok. Di kawasan ini tinggal 13 masyarakat adat termasuk Uighur, Han, Kazak, Hui, Kirgiz, Mongolian, Tajik, Sibo, Manchu, Uzbek, Russians, Daur dan Tatar.

Ada 55 kelompok etnis yang menggunakan bahasa pengantar China Mandarin, Uighur, Kazakh, Mongolian, Kirgiz, Tajik, Russians, Sibo dan lainnya.

Uighur merupakan populasi etnis terbesar yakni 45,84 persen dari total penduduk Xinjiang. Sedangkan suku Han sebesar 40,48 persen, Kazakh 6,5 persen, dan Hui sebesar 4,51 persen.

Selain itu, suku lainnya dalam jumlah kecil antara lain Tibet, Tajik, Kyrgyz, Manchu, Xibe, Daur, Uzbek, Tatar, Mongolia dan Russia dengan total sekitar 2,67 persen.

2. Islam masuk ke Xinjiang pada abad ke-10

5 Fakta tentang Xinjiang, Rumah bagi Beragam Etnis(Xinjiang Art Museum) IDN Times/Uni Lubis

Xinjiang adalah kawasan dengan suasana relijius yang kental. Hampir semua warga etnis Uighur, Kazakh, Hui, Kirgiz, Tajik, Tartar adalah muslim.

Agama Islam masuk ke Xinjiang pada abad ke-10. Sebelumnya, ragam etnis suku di sana memeluk agama dan kepercayaan lain termasuk Budha yang saat itu dominan. Saat ini banyak penduduk Xinjiang yang beragama Islam, Taoism, Kristen, Shaman dan lainnya.

Menurut  Wakil Menteri Jiang Jianguo, masyarakat dengan berragam agama hidup berdampingan. Warga bebas menjalankan agama atau aliran kepercayaan. 

Etnis Uighur kebanyakan berdomisili di seputar kawasan danau Tarim Basin, Kazakh di padang rumput sekitar Junggar Basin, orang Tajik tinggal di Pamirs, warga Sibo berdiam di sepanjang sungai Ili, suku Han tersebar tinggalnya di kota-kota dan bagian utara Xinjiang.

3. Di Xinjiang ada lebih dari 24.200 masjid

5 Fakta tentang Xinjiang, Rumah bagi Beragam EtnisIDN Times/Uni Lubis

Menurut sensus pada 2010, ada 21,8 juta penduduk Xinjiang, 60 persen adalah muslim. Karena populasi muslim banyak, di Xinjiang banyak ditemui masjid.

Ada 24.400 tempat ibadah di Xinjiang. Jumlah masjid lebih dari 24.200. Yang paling terkenal adalah Masjid Aitgar di Kashi.

Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Kecam Pernyataan Turki Soal Muslim Uighur

4. Xinjiang adalah urat nadi penting "Ancient Silk Road" atau jalur sutra kuno

5 Fakta tentang Xinjiang, Rumah bagi Beragam Etnis(Peta jalur sutra di Xianjiang Art Museum) IDN Times/Uni Lubis

Ji Xianlin, seorang sejarahwan yang menulis "Status dan Peran Studi Dunhuang dan Studi Turpan dalam sejarah Tiongkok" menyebutkan bahwa pola multietnis di Xinjiang berasal dari posisinya yang strategis di jalur sutra. 

Begini kata Ji Xianlin, "Di dunia, hanya ada empat negara yang punya sejarah panjang, ukuran negara yang sangat besar, sistem yang dibangun sendiri dan budaya yang unggul, yaitu Tiongkok, India, Yunani dan Islam (negara-negara Islam di Timur Tengah). Xinjiang bisa disebut negeri kelima.

5. Xianjang adalah provinsi terbesar di Tiongkok

5 Fakta tentang Xinjiang, Rumah bagi Beragam EtnisIDN Times/Uni Lubis

Xinjiang Uyghur Autonomous Region (XUAR) merupakan wilayah otonomi pada
tingkatan provinsi. Xinjiang merupakan wilayah administratif terbesar di Republik
Rakyat Tiongkok (RRT) dengan luas 1,6 juta km persegi dengan dengan populasi
penduduk sebesar lebih dari 21 juta jiwa.

XUAR merupakan provinsi terbesar di RRT dengan luas seperenam dari daratan RRT. XUAR berbatasan dengan delapan negara yaitu Mongolia, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afghanistan, Pakistan, dan India.

Baca Juga: Asosiasi Islam Tiongkok Jawab Tudingan Represi Muslim Uighur

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya