Antisipasi Corona, Satu Warga Balikpapan Menjalani Observasi di Natuna

Belum diketahui jumlah warga Kaltim di Natuna

Samarinda, IDN Times - Satu nama dari belasan mahasiswa asal Kaltim dipastikan menjalani observasi di Pulau Natuna, Kepulauan Riau setelah dievakuasi Pemerintah Indonesia dari Wuhan, Tiongkok menyusul penyebaran virus corona yang tak terbendung.

“Dia mahasiswi kedokteran. Kuliah di Wuhan. Saya kurang tahu detailnya. Yang jelas dia baik-baik saja di Natuna,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juriaty, pada Kamis (6/2) siang saat dikonfirmasi usai Rapat Kesiapsiagaan Novel Corona Virus (2019-nCorV) di Kegubernuran Kaltim.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Apotek Meraup Berkah

1. Pemerintah bakal mendampingi mahasiswi Balikpapan saat kembali nanti

Antisipasi Corona, Satu Warga Balikpapan Menjalani Observasi di NatunaSuasana masa karantina WNI di Natuna, Kepulauan Riau (Twitter.com/@KemenkesRI)

Meski belum menjalin komunikasi langsung dengan mahasiswi tersebut, namun pihak DKK Balikpapan telah menghubungi orangtuanya untuk dapatkan konfirmasi kondisi pelajar tersebut.

Mahasiswi tersebut dipastikan baik-baik saja. Hingga saat ini pihaknya masih menanti kepulangan mahasiswi tersebut. Meskipun kelak dinyatakan sehat, dikhawatirkan ada dampak psikis yang bisa berakibat buruk.

"Makanya pemerintah perlu mendampingi," tambahnya.

2. Masih menanti jumlah pasti warga Kaltim di Natuna

Antisipasi Corona, Satu Warga Balikpapan Menjalani Observasi di NatunaSukarelawan memakai baju pelindung menyemprot disinfektan di stasiun kereta saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus korona baru, di Changsha, provinsi Hunan, Tiongkok, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/cnsphoto via REUTERS)

Hingga saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi pasti mengenai jumlah warga Kaltim yang kembali ke Indonesia dari Wuhan, Tiongkok. Dalam rilis di situs resminya, Kementerian Kesehatan RI menegaskan para WNI dan satu WNA dari Tiongkok yang diobservasi di Natuna, sama sekali tak menunjukkan gejala virus corona.

Adapun sebagian dari gejala dan tanda-tanda virus corona, bisa terlihat dari suhu tubuhnya. Kemudian batuk-batuk hingga sesak napas.

“Kami perlu persiapan matang sebelum warga Kaltim kembali,” tuturnya.

3. Periode Januari-Februari ada 36 penerbangan dari Singapura menuju Balikpapan

Antisipasi Corona, Satu Warga Balikpapan Menjalani Observasi di NatunaPetugas menggunakan alat pelindung saat mengawal seseorang (di bawah terpal biru) yang menjadi penumpang kapal pesiar Diamond Princess dan telah diuji positif atas virus corona, setelah dipindahkan ke pangkalan polisi laut di Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, pada 4 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Balikpapan, Zainul menerangkan terus memantau perkembangan lalu lintas penumpang di Bandara Internasional SAMS Balikpapan, Pelabuhan Balikpapan hingga Tanah Grogot, Paser. Tujuannya tentu untuk mengantipasi penyebaran virus corona.

“Bila kami menemukan tanda-tanda virus corona, pasti langsung dengan Dinas Kesehatan karena setiap kedatangan penumpang langsung pemeriksaan,” pungkasnya.

Terhitung Januari-Februari 2020 ada 36 pesawat dari Singapura namun bukan daerah terjangkit wabah virus corona, tapi tetap saja Negeri Jiran itu merupakan daerah transit Tiongkok ke Balikpapan. Sementara pada periode sama Pelabuhan Tanah Grogot menerima 36 kapal yang masuk dari Tiongkok dengan 866 anak buah kapal (ABK).

Baca Juga: Atasi Virus Corona, Kantor Staf Presiden Akan Menjadi Pusat Informasi

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya