Banjir di Landak Makin Parah, Sejumlah Warga Minta Tolong Melalui FB

Pontianak, IDN Times - Bencana banjir saat ini tengah melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat (24/1/2025). Salah satunya banjir merendam desa Meranti, Kecamatan Menjalin, Kabupaten Landak, Kalbar. Sejumlah warga menjadi korban terdampak dalam banjir tersebut.
Banjir terjadi akibat curah hujan yang cukup tinggi, serta meluapnya sungai hingga menyebabkan banjir. Banjir di Kabupaten Landak kini bervariasi, ketinggian ada yang mencapai hingga sedada orang dewasa.
1. Evakuasi ibu hamil yang akan melahirkan

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra mengatakan bahwa bencana banjir di Kabupaten Landak, Kalbar kali ini cukup mengkhawatirkan.
“Di Menjalin hari ini tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi terhadap ibu hamil yang akan melahirkan,” terang Junetra.
Ibu tersebut, kata Junetra, berhasil dievakuasi dari kediamannya menuju Puskesmas Menjalin untuk mendapatkan penanganan. Selain itu juga sejumlah warga berhasil dibawa menuju tempat pengungsian.
2. Warga minta tolong lewat facebook

Di Kecamatan Menjalin, akses komunikasi nyaris putus, aliran listrik dipadamkan. Sejumlah warga setempat terjebak banjir di rumah masing-masing dan butuh evakuasi.
Mereka yang terjebak banjir meminta pertolongan melalui media sosial Facebook. Seperti akun Nuni MeiJuni misalnya, dia menulis "tolong yang evakuasi banjir, tolong kami di rumah ada bayi, anak-anak dan orang tua".
Dia menulis unggahan Kamis pagi, sekitar 5 jam kemudian, dia kembali menulis bahwa telah dievakuasi petugas, namun menurutnya masih banyak yang terjebak banjir.
Akun lain, bernama Rista Nuna menulis, saat ini, banyak tim evakuasi sudah tidak bisa dihubungi karena handphone kehabisan baterai.
3. Ribuan KK terdampak banjir

Curah hujan yang semakin tinggi di wilayah Landak menyebabkan luapan sungai di beberapa daerah. Kejadian ini, kata Junetra cukup mengkhawatirkan. Junetra mengatakan bahwa korban terdampak di Kabupaten Landak telah mencapai ribuan kepala keluarga. Sedangkan, korban selamat saat ini dievakuasi di tempat pengungsian.
”Menurut data BPBD Kabupaten Landak hingga saat ini korban terdampak pada peristiwa ini mencapai 2295 kepala Keluarga di seluruh Kabupaten Landak,” tukasnya.



















