Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalan Penghubung di Bekas Bandara Temindung Bisa Digunakan

ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Esti Suryani)

Samarinda, IDN Times - Masyarakat Kota Samarinda kini dapat menggunakan jalan penghubung di area bekas Bandara Temindung Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kaltim Syarifah Alawiyah bersyukur mengingat pengerjaan proyek tersebut sudah selesai.

"Dengan selesainya pekerjaan ini, kami optimis bahwa jalan eks Bandara Temindung kini dapat digunakan oleh masyarakat. Insya Allah," ujar Alawiyah dilaporkan Antara di Samarinda, Minggu (4/2/2024). 

1. Jalan alternatif untuk mengurai kemacetan di Samarinda

ilustrasi kemacetan di Jakarta (unsplash.com/Adrian Pranata)

Ruas jalan yang dibangun di lahan bekas bandara tersebut bertujuan sebagai alternatif untuk mengatasi kemacetan di sekitar Kecamatan Samarinda Kota dan Kecamatan Sungai Pinang. Menurut Alawiyah, jalan alternatif ini telah dibuka untuk umum sejak Jumat (2/2/2024) kemarin.

Proyek pembangunan jalan penghubung S Parman-KH Samanhudi dibiayai oleh APBD Kaltim 2023 dengan anggaran sebesar Rp10 miliar. Ruas jalan ini memiliki panjang 290 meter, lebar badan jalan 20 meter, dilengkapi dengan drainase, trotoar, serta gorong-gorong untuk mendukung kelancaran lalu lintas.

2. Pembangunan gorong-gorong raksasa di bawah jalan

ilustrasi jalan rusak (IDN Times/Esti Suryani)

Selain itu, juga dibangun box culvert/cross drain atau gorong-gorong dengan ukuran 2 meter x 2 meter dan panjang 22 meter untuk mendukung drainase (saluran air) di bawah jalan.

Pembangunan jalan akses ini merupakan usulan dari masa kepemimpinan mantan Gubernur Kaltim Isran Noor, dengan tujuan membantu warga Kota Samarinda.

3. Pemprov Kaltim mendukung pembangunan jalan ini

ilustrasi persimpangan jalan tanpa rambu (unsplash.com/Hyundai Motor Group)

Pemprov Kaltim turut memberikan dukungan dalam pembiayaan pembangunan di ibukota Kaltim, termasuk penanganan banjir dan bantuan keuangan senilai Rp350 miliar untuk Kota Samarinda.

Proyek ini mencakup normalisasi Sungai Karang Mumus, Sungai Karang Asam Besar, dan Sungai Karang Asam Kecil untuk mengatasi masalah banjir di Kota Samarinda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us