Senggolan Pengunjung THM di Pontianak Berujung Penikaman hingga Tewas
Pontianak, IDN Times - Seorang pria berinisial FA ditikam oleh dua pria saat mabuk setelah bersenggolan di sebuah tempat hiburan malam (THM) di Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) pada Minggu (25/2/2024).
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di tempat parkir salah satu THM di Pontianak. Kedua pelaku, berinisial BG (39 tahun) dan M (40 tahun), telah melakukan tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
1. Awalnya gara-gara senggolan
Kapolresta Pontianak Komisaris Besar Pol Adhe Hariadi menjelaskan, awalnya, terjadi percekcokan antara korban dan kedua pelaku setelah bersenggolan di tempat hiburan tersebut. Keduanya, dalam keadaan mabuk dan menggunakan narkoba, kemudian tersulut emosi sehingga terjadi perkelahian di tempat parkir.
"Keduanya tidak saling kenal atau memiliki dendam sebelumnya. Mereka bersenggolan akibat efek mabuk dan narkoba, yang memicu terjadinya pertengkaran," ungkap Adhe.
Meskipun sempat dilerai oleh pengunjung dan warga sekitar, namun kedua pelaku kembali menyerang korban dengan senjata tajam, menyebabkan korban mengalami sejumlah luka tusukan yang fatal.
"Korban mengalami banyak luka tusukan di tangan, perut, belakang, dan bagian tubuh lainnya," tambah Adhe.
2. Penikaman terjadi di halaman parkir
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi Pontianak, namun karena kekurangan darah akibat luka-luka tersebut, nyawanya tidak dapat tertolong.
Adhe menegaskan bahwa korban meninggal dunia setelah upaya penyelamatan medis tidak berhasil, dan jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
3. Korban tewas karena kehabisan banyak darah
Menyikapi insiden tersebut, Adhe juga menilai THM inisial I, di Kecamatan Pontianak Selatan sering menjadi sasaran razia karena seringnya ditemukan pengunjung yang menggunakan narkoba dan terlibat dalam tindak kekerasan.
"Kami menemukan sejumlah barang bukti narkoba dan Ineks selama razia, serta beberapa pengunjung yang terlibat dalam kekerasan. Oleh karena itu, kami merekomendasikan kepada pemerintah daerah untuk menutup tempat hiburan ini karena dianggap sebagai sarang narkoba," tegasnya.
