Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Video Perundungan Siswa di Pontianak, KPAD Pastikan Sudah Damai

ilustrasi kekerasan terhadap anak. (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi kekerasan terhadap anak. (IDN Times/Mardya Shakti)

Pontianak, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Pontianak memastikan kasus perundungan yang terjadi di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Pontianak Utara sudah damai. Pihaknya juga akan melakukan mediasi kedua.

Sebelumnya sebuah video viral di media sosial yang menampilkan perundungan di dalam kelas. Lokasinya di salah satu SMK di kecamatan Pontianak Utara, pada Kamis (2/11/2023).

“Benar, telah terjadi perundungan yang berujung perkelahian pada siswa salah satu SMK tapi kita pastikan mereka sudah berdamai sudah kita mediasi,” ungkap Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniyati, Minggu (5/11/2023).

1. Perundungan terjadi berawal dari saling ejek

Tangkapan layar video perundungan di sekolah Kecamatan Pontianak Utara. (IDN Times/Istimewa).
Tangkapan layar video perundungan di sekolah Kecamatan Pontianak Utara. (IDN Times/Istimewa).

Niyah menceritakan bahwa peristiwa perundungan sesama pelajar tersebut terjadi di salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK), Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar). Peristiwa itu terungkap setelah videonya beredar di media sosial. Niyah mengatakan, peristiwa tersebut pun sudah ditindaklanjuti.

Niyah mengatakan pada perundungan itu, korbannya ada satu orang dan pelakunya tiga orang. Kejadian itu bermula ketika korban dan pelaku saling ejek.

“Perundugan terjadi berawal dari saling ejek, hingga akhirnya berujung pada perkelahian,” papar Niyah.

2. Keduanya dipastikan sudah damai dan akan ada mediasi kembali

Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniyati. (IDN Times/Istimewa).
Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPAD) Kota Pontianak, Niyah Nurniyati. (IDN Times/Istimewa).

Peristiwa tersebut telah ditangani oleh pihak sekolah dengan sudah dilakukan mediasi antara kedua belah pihak sehingga berujung damai.

“Sudah damai, dimediasi pihak sekolah. Korban dan pelaku sidah saling memaafkan,” terang Niyah.

Niyah memastikan, pihak sekolah juga akan segera memanggil para orangtua yang terlibat untuk dapat memberikan pengertian dan pemahaman kepada masing-masing siswa tersebut.

“Intinya sekarang mereka sudah damai. Selanjutnya pihak sekolah akan mempertemukan para orangtua,” terang Niyah.

3. KPAD Pontianak imbau orang tua untuk mengawasi anak

Ilustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi perundungan (IDN Times/Sukma Shakti)

Usai terjadinya aksi perundungan dan viral di media sosial, KPAD Pontianak mengimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk mengawasi anak-anaknya. Baik itu guru di sekolah maupun orang tua di rumah.

“Kami mengimbau agar pergaulan hendaknya mengedepankan kasih, persaudaraan bersama,” tegasnya.

Dia juga mengimbau kepada para tenaga pengajar dan orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, baik di dalam lingkungan sekolah atau pun di luar sekolah.

“Untuk orang tua agar mengawasi putra putrinya dengan mengajari mereka untuk lebih mengasihi menyayangi antara satu dengan yang lainnya,” tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tri Purnawati
EditorTri Purnawati
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Temuan HIV di Kaltim Tembus 1.018 Kasus, Pemprov Perkuat Deteksi Dini

06 Des 2025, 21:00 WIBNews