Jumlah Pasien yang Dirawat Berkurang, Pelayanan RSKD Aktif Kembali

Balikpapan, IDN Times - Rumah Sakit Kanudjoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, yang selama ini menjadi tempat rujukan utama pasien COVID-19 gejala berat, mulai alami pengurangan jumlah pasien. Dari sekian banyak ruang hingga tempat yang disiapkan untuk pasien COVID-19, hanya tersisa 28 pasien yang dirawat.
Hal ini tentu membuat keadaan rumah sakit berplat merah tersebut mulai tenang. Harapan untuk kesembuhan pasien lainnya pun, menjadi semangat bagi para tenaga kesehatan yang bertugas.
"Lebih tenang. Karena pasien sudah 60 persen penurunan. Kalau seperti ini terus kita harapkan ini mungkin cepat berakhir," ujar Direktur Utama RSKD Balikpapan dr Edy Iskandar, Senin (9/11/2020) saat ditemui di Hotel Novotel usai rapat koordinasi.
1. Banyak ruangan yang mulai kosong
Lanjut Edy, ruangan serta tempat tidur yang disiapkan untuk para pasien ini mulai berkurang. Sebanyak 60 tempat tidur sudah tak bertuan. Sedangkan ruang ICU hanya terisi 6 pasien COVID-19 saja dan jika dikalkulasi, hanya sekitar 40 persen saja yang masih terisi.
Bahkan pihak RSKD pun sudah dapat menutup 2 ruang isolasi. Dikarenakan sudah kosong. Untuk ruang ICU, terdapat 2 ruang yang dengan masing-masing bed sebanyak 10 dan 18 bed. Namun yang berfungsi hanya satu ruangan.
"Jadi dari 6 ruang itu, tersisa 4 ruangan saja lagi. Untuk ICU masih kita pertahankan dan satunya kita jadikan cadangan saja," terangnya.
Rata-rata usia pasien yang sedang dalam masa perawatan saat ini merupakan dewasa muda. Juga dari beberapa daerah, seperti Penajam, Balikpapan, dan Handil yang merupakan pasien rujukan untuk ICU.
Baca Juga: Koppaja, Rumah Berbagi Mimpi Untuk Anak Jalanan di Balikpapan
2. Tenaga medis mulai difungsikan kembali di pelayanan jasa
Dengan berkurangnya jumlah kasus yang ditangani di rumah sakit, para tenaga medis kini sudah mulai bekerja secara normal. Mereka mulai dipindahkan dan mengisi kembali di bagian pelayanan jasa.
Para tenaga medis pun kini dapat sedikit menarik nafas lega dengan berkurangnya jumlah pasien COVID-19 yang dirawat.
"Para tenaga medis sudah tidak sibuk lagi, mereka mulai kami fungsikan lagi di pelayanan jasa" kata Edy.
3. Pelayanan rumah sakit kembali berjalan normal
Pelayanan di RSKD pun kembali seperti biasa. Pelayanan kembali normal kembali sejak Senin kemarin. Dari hasil pendataan pihak rumah sakit pun, kunjungan ke rumah sakit juga sudah kembali meningkat.
Terutama bagi pasien rawat jalan, yang sudah mulai kembali melakukan pemeriksaan.
"Semua sudah kembali normal, dan kunjungan sudah mulai meningkat," ucapnya.
Sementara itu, seluruh alat untuk perawatan pasien COVID-19 akan terus disiap siagakan, meski jumlah kasus mulai menurun. Untuk antisipasi adanya lonjakan kasus kembali.
"Protokol kesehatannya harap dijaga. Untuk alat sudah tidak ada tambahan, sudah lengkap dan siap," kata dia.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: gunakan Masker, Menghindari kerumunan atau jaga jarak fisik, dan rajin Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.
Baca Juga: Nah! Kaltim Tak Masuk Daerah Prioritas Pembagian Vaksin COVID-19