Kasus COVID-19 di Balikpapan Turun, Namun Klaster Keluarga Naik

Jumlah kematian malah alami kenaikan

Balikpapan, IDN Times - Penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 Kota Balikpapan per Senin (30/11) ini mulai turun dibandingkan hari-hari sebelumnya. Ada penambahan sebanyak 17 kasus positif, dan 17 pasien dinyatakan sembuh dan selesai masa isolasi.

Dari 17 kasus baru ini dua diantaranya merupakan kasus positif bergejala, lima kasus tanpa gejala, sembilan kasus hasil dari perluasan tracing, dan satu adalah pasien dengan hasil yang sebelumnya reaktif, yang kemudian ditindaklanjuti dengan swab test.

Dalam Press Rilis Informasi COVID-19 Kota Balikpapan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty juga menyebutkan rincian pasien yang telah selesai menjalani isolasi maupun perawatan.

"Untuk pasien sembuh 11 sebelumnya dirawat di RS Pertamina Balikpapan, enam lainnya pasien Isolasi mandiri," sebut Dio, sapaan Andy Sri Juliarty.

1. Minggu ke-47, kasus di Balikpapan alami penurunan

Kasus COVID-19 di Balikpapan Turun, Namun Klaster Keluarga NaikWali Kota Rizal Effendi usai melaksanakan rilis kasus COVID-19 di Balaikota. (IDN TImes/ Anjas Pratama)

Sampai kini sudah memasuki pekan ke-47, perkembangan kasus Pandemik COVID-19 di Kota Balikpapan. Angka ini, menurut Dio lebih rendah jika dibandingkan pekan ke-45 dan 46.

" Jadi ada penurunan kasus 2,76 persen. Ini bisa kita capai karena penerapan protokol kesehatan secara ketat," bebernya.

Sampai kini jumlah kasus pasien yang berada dalam perawatan rumah sakit juga mengalami penurunan. Angkanya menunjukkan penurunan 3,61 persen jika dibandingkan pekan sebelumnya. Termasuk juga pasien yang menjalani isolasi mandiri.

"Ini mengalami penurunan positif. Dari yang awalnya 76,8 kasus menjadi 72,2 persen.

2. Jumlah kematian malah alami kenaikan

Kasus COVID-19 di Balikpapan Turun, Namun Klaster Keluarga NaikRelawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sementara itu untuk angka kematian mengalami kenaikan dibandingkan pekan lalu. Dari yang awalnya 0,44 persen naik menjadi 2, 17 persen.

"Prosentase tersebut angkanya sama dengan satu, lalu naik pada pekan ini menjadi 5 kasus meninggal dunia," sebut wanita yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Kota Balikpapan ini.

Selain itu untuk testing rate laboratorium di kota Balikpapan bertambah. Ada 8,81 per minggu per 1000 penduduk. "Kalau standar WHO kan satu, jadi kita sudah melebihi standar WHO," jelasnya.

3. Klaster keluarga alami peningkatan, gugus tugas imbau isolasi mandiri di Embarkasi Haji

Kasus COVID-19 di Balikpapan Turun, Namun Klaster Keluarga NaikBeleid Pemerintah untuk Basmi COVID-19 (IDN Times/Sukma Shakti)

Saat ini klaster yang mengalami peningkatan adalah klaster keluarga, yaitu mencapai 10 kasus, sementara itu untuk klaster perkantoran ada penambahan empat kasus, medis satu kasus, dan lima kasus untuk klaster perumahan.

Dio menambahkan, terjadinya penambahan klaster keluarga menyebabkan kenaikan R Nought (R0). Ini karena jika terjadi kluster keluarga, maka penyebarannya jelas. "Jadi saat ini R0 Balikpapan naik dari 0,42 menjadi 0,8. Maka kami berharap Jangan sampai ada kenaikan lagi menyentuh angka 1," ujar Dio.

Menurutnya upaya untuk menurunkan kembali angka kasus yang terjadi di klaster keluarga ini dapat dilakukan dengan cara warga memenuhi arahan gugus tugas untuk melakukan isolasi Mandiri di embarkasi haji. Karena dengan warga bersikeras melakukan isolasi mandiri di rumah, maka persebaran klaster keluarga sulit dikontrol.

"Isolasi mandiri di rumah dapat memperluas kluster keluarga," pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: Soal Vaksin Virus Corona, Begini Tanggapan Para Pedagang di Samarinda

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya