Polda Metro Akui Salah Soal Ambulans yang Diduga Pasok Batu dan Bensin

Dinkes DKI minta polisi rehabilitasi nama baik Pemprov DKI

Jakarta, IDN Times - Akun media sosial milik Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya mengunggah sebuah video yang menyebut bahwa ada lima ambulans berlogo Pemprov DKI Jakarta yang diduga membawa batu dan bensin. Saat ini unggahan tersebut telah dihapus dari Twitter namun masih bisa dilihat di Facebook dan Instagram resmi milik TMC Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan bahwa, anggota Brimob dalam peristiwa itu sebelumnya dilempari batu oleh perusuh yang berada di lokasi yang tak jauh dari Gedung Parlemen. Perusuh itu mencari perlindungan dengan masuk ke mobil Palang Merah Indonesia (PMI).

"Jadi, anggapan dari Brimob (ambulans) ini diduga mobil yang digunakan untuk perusuh, tapi (ternyata) bukan. Tapi, perusuh masuk ke mobil untuk perlindungan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).

1. Polisi kedepannya akan tingkatkan koordinasi dengan pihak Dinkes DKI dan PMI

Polda Metro Akui Salah Soal Ambulans yang Diduga Pasok Batu dan BensinIDN Times/Axel Jo Harianja

Menilik peristiwa itu, lanjut Argo, polisi kedepannya akan meningkatkan koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan juga PMI.

"Jadi, nanti kita punya fungsi masing-masing untuk kegiatan operasi, sehingga terlaksana dengan baik," jelas Argo.

"Jangan sampai diviralkan yang tidak pas, yang miring, kita dipecah. Kita tetap satu, bergandengan tangan," sambungnya.

2. Mobil ambulans sudah diserahkan ke Dinkes DKI dan PMI

Polda Metro Akui Salah Soal Ambulans yang Diduga Pasok Batu dan BensinIDN Times/Axel Jo Harianja

Argo mengatakan, atas peristiwa itu, polisi mengamankan sekitar enam mobil ambulans yang terdiri lima mobil milik PMI dan satu mobil milik pihak Dinkes DKI.

"Kita menyerahkan mobil ambulans kepada PMI dan Dinas Kesehatan DKI. Kita serahkan dengan perangkatnya artinya dengan krunya. Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi, mereka sudah siap," ujar Argo.

3. Dinkes DKI minta polisi rehabilitasi nama baik Pemprov DKI

Polda Metro Akui Salah Soal Ambulans yang Diduga Pasok Batu dan BensinIDN Times/Axel Jo Harianja

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan, pihaknya meminta polisi memperbaiki nama baik pihak Pemprov DKI Jakarta dan jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Pihak Dinkes DKI dalam aksi demo kemarin, mengerahkan satu mobil ambulans dari Puskesmas Kecamatan Pademangan beserta satu dokter, satu perawat dan sopir. Mereka datang untuk memberikan pertolongan kepada korban yang berjatuhan.

"Perlu adanya klarifikasi dari pihak kepolisian atas pemberitaan dan kabar dari media sosial bahwa mobil ambulans milik Pemprov memang tidak digunakan untuk mengangkut batu dan bensin seperti yang sudah diberitakan selama ini," tutur Widyastuti.

Senada, kedepannya pihaknya akan memperkuat kolaborasi, koordinasi dan komunikasi di setiap jajaran.

"Kami memastikan juga bahwa jajaran Pemprov dan Dinas Kesehatan, selalu akan mendukung kegiatan masyarakat yang dalam jumlah besar. Kami selalu akan berpartisipasi menyediakan dukungan kesehatan saat ini dan seterusnya ke depan," katanya.

Sedangkan Ketua Bidang Sukarelawan PMI Pusat Muhammad Muas mengatakan, pihaknya mengerahkan lima mobil ambulans, tiga motor, dan 31 orang petugas.

"Semua sekarang dalam keadaan sehat walafiat," kata Muas.

Baca Juga: Begini Kronologi Ambulans Diduga Bawa Batu Saat Kerusuhan Versi PMI

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya