Banjir di Penajam Paser Utara Surut, Warga Bersih-bersih Lingkungan

Penajam, IDN Times - Banjir melanda delapan RT di Desa Bukit Subur dan satu RT di Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang dihuni 379 jiwa dengan 115 Kepala Keluarga (KK) pada Selasa (18/2).
Kepala Bagian Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Nurlaila mengungkapkan, kondisi terakhir, Rabu (19/2) sudah tidak ditemukan genangan air di permukiman penduduk banjir yang melanda sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) ini.
1. Setelah air surut warga bersama tim gabungan gotong royong bersihkan lingkungan
"Sebetulnya pada Selasa kemarin setelah air surut warga bersama tim gabungan gotong royong membersihkan lingkungan yang kotor akibat banjir. Termasuk membersihkan batang pohon yang menyumbat air dan tertahan di jembatan sungai Riko," katanya.
Ia menjelaskan, penyebab terjadinya banjir ini karena curah hujan dengan intensitas yang lama dan cukup tinggi pada malam Senin (17/2) hingga pagi hari bersamaan dengan pasang tinggi air laut pada hari Selasa itu. Akibatnya air sungai meluap ke jalan hingga ke rumah - rumah warga.
Baca Juga: Bejat, Pria di Penajam Tega Cabuli Tetangganya Bocah Lima Tahun
2. Tim gabungan bersama warga tetap bersiaga hingga air benar - benar surut
"Tim gabungan bersama warga tetap bersiaga hingga tinggi maksimal air benar - benar surut di Desa Bukit Subur dan Kelurahan Riko. Gotong royong pembersihan batang - batang kayu di sungai dan sekitar jembatan juga dilakukan sebagai salah satu penyebab terjadinya banjir," tuturnya.
Setelah mendapatkan informasi bencana banjir tersebut, lanjur Nurlaila, Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud pada juga langsung melakukan kunjungan ke lokasi banjir, memantau kondisi warga yang terkena dampak banjir sekaligus memberikan bantuan.
3. Akibat banjir itu satu jembatan rusak
Dibeberkannya, akibat banjir itu satu jembatan di Kelurahan Riko terbuat dari batang pohon yang dibuat oleh warga rusak, tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat.
"Akibat banjir itu, terdapat satu jembatan warga rusak parah karena landasan jembatan berupa tanah terkikis air, sehingga kendaraan bermotor roda dua dan empat tidak bisa melewati jembatan tersebut," tukasnya.
4. BPBD PPU salurkan bantuan logistik kepada korban terdampak banjir
Dikatakannya, satu hari pasca bencana banjir, BPBD PPU menyalurkan bantuan logistik kepada korban terdampak banjir. Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan dan beberapa kebutuhan pangan lainnya.
"Hari ini kami melakukan kegiatan penyaluran bantuan logistik untuk warga yang terdampak banjir. Harapannya warga bisa memanfaatkan bantuan itu dengan sebaik - baiknya," pungkas Nurlaila.
Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Banjir Merendam Kawasan Ibu Kota Baru