Bantu Petani, Perbakin Penajam Paser Utara Gelar Lomba Berburu Hama 

Hasil buruan terkumpul lebih kurang 300 ekor tupai

Penajam, IDN Times - Hama tupai selama ini mengganggu hasil kebun para petani yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Ketua Harian Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (Perbakin) Kabupaten PPU Trisno Bondo mengatakan pihaknya ingin membantu petani dalam mengatasi hama dengan menggelar lomba berburu.

"Masyarakat petani di Kelurahan Sungai Parit, Kecamatan Penajam selama ini mengeluhkan hama tupai karena merusak buah hasil perkebunan mereka, sehingga kami berupaya membantu petani dengan menggelar lomba berburu hama tupai bekerja sama dengan Khapo Air Rifle Shooting Club (KAR SC), anggota Perbakin PPU," ujarnya kepada IDN Times di sela - sela kegiatan, Minggu (16/2) di Penajam.

1. Berburu hama merupakan agenda kegiatan Perbakin PPU

Bantu Petani, Perbakin Penajam Paser Utara Gelar Lomba Berburu Hama Para pemburu hama tupai Perbakin PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menerangkan, berburu hama ini merupakan agenda kegiatan Perbakin PPU yang digelar  setiap satu bulan sekali. Namun tidak menutup kemungkinan bisa digelar di luar jadwal apabila ada permintaan dari masyarakat.

Kali ini, bebernya, diikuti puluhan anggota dan calon anggota Perbakin Kabupaten PPU. Perburuan menggunakan senapan angin jenis PCP dan pompa kaliber 4,5 mm dengan lokasi seluruh wilayah perkebunan masyarakat di Kelurahan Sungai Parit.

Baca Juga: Membangun Manusia di Ibu Kota Baru, Pekerjaan Berat Pemkab Penajam 

2. Seluruh peserta diberi arahan tetap menjaga keamanan dan keselamatan pemburu, masyarakat dan binatang lain

Bantu Petani, Perbakin Penajam Paser Utara Gelar Lomba Berburu Hama Para pemburu hama Perbakin PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

"Sebelum melaksanakan kegiatan berburu, seluruh peserta diberi arahan untuk tetap menjaga keamanan dan keselamatan pemburu, masyarakat  dan binatang yang bukan menjadi target berburu," tegas Trisno.

Dirinya berharap, kegiatan berburu hama dapat membantu masyarakat petani di kelurahan itu. Meskipun tidak semua tupai berhasil diburu, tetapi setidaknya dapat mengurangi populasi tupai yang dagingnya dipercaya dapat mengobati penyakit sesak napas atau asma dan diabetes tersebut.

"Kegiatan berburu ini, seluruh para peserta selain tersalurkan hobinya dan berolahraga juga membantu petani mengurangi hama tupai yang kerap merusak buah milik petani. Karena jenis kegiatan ini lomba, maka regu terbanyak mengumpulkan hasil buruannya mendapatkan hadiah. Selain itu juga diberikan hadiah hiburan bagi peserta lain," urainya.   

3. Hama yang diburu bukan saja tupai tapi babi atau hama lainnya

Bantu Petani, Perbakin Penajam Paser Utara Gelar Lomba Berburu Hama Ketua KAR SC Burhanuddin menyerahkan bingkisan kepada juara pertama peraih buruan terbanyak (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menerangkan, kali ini hama tupai saja yang diburu, namun pihaknya juga memburu hama babi, berang-berang, atau lainnya tergantung dari permintaan petani.

Oleh karena itu, petani bisa menghubungi Perbakin PPU jika ingin hama perusak itu diburu. Sebaiknya dihindari menggunakan cara yang dilarang oleh undang-undang, seperti pengunaan bom babi, karena dapat membunuh hewan lainnya.

"Hasil buruan hama tupai saat ini terkumpul sebanyak lebih kurang 300 ekor. Sebagian diberikan kepada masyarakat dan ada juga dibawa untuk dikonsumsi oleh peserta sendiri," ungkapnya.       

Sementara itu, Azis seorang pemburu menuturkan, hama tupai yang diburu jumlahnya cukup banyak. Tak heran, jika hasil kebun petani, seperti buah lai, durian, langsat, rambutan, kelapa dan lain - lain rusak dimakan tupai.

"Jumlah hamanya cukup banyak. Wajar jika buah kebun warga banyak yang rusak bolong - bolong karena digigit tupai itu. Jika tidak dikurangi hama ini bisa tidak terkendali. Caranya hanya dengan diburu saja karena posisinya berada di dahan - dahan pohon," terangnya.

4. Petani mengaku senang kedatangan pemburu tupai

Bantu Petani, Perbakin Penajam Paser Utara Gelar Lomba Berburu Hama Peserta berburu saat mendapat arahan (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Seorang petani kebun, Aco mengaku senang kedatangan para pemburu hama tupai tersebut, karena hama itu menurutnya sudah sangat mengganggu perkebunan warga.

"Kami senang mereka berburu hama tupai tadi. Kalau bisa setiap minggu sekali mereka melakukan pemburuan tupai agar hasil kebun kami tidak rusak dan bisa dijual," pinta Aco. 

Baca Juga: Tim U-17 Penajam Utama FC Berhasil Lolos Masuk 16 Besar Piala Soeratin

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya