COVID-19 Bertambah, Disdikpora PPU Hentikan Pembelajaran Home Visit  

9 orang konfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten PPU

Penajam, IDN Times – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Alimuddin mengatakan, kegiatan home visit yang dilakukan tenaga pendidik kepada peserta didiknya dihentikan untuk sementara waktu, hal ini disebabkan adanya penambahan kasus konfirmasi COVID-19.

“Saya telah menyampaikan melalui media sosial kepada seluruh kepala sekolah dan guru untuk menghentikan sementara kegiatan home visit tersebut.Karena dari sejumlah pemberitaan media massa online, cetak dan elektronik, di wilayah PPU ada penambahan kasus konfirmasi COVID-19, empat diantaranya perawat IGD di RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU,” ujarnya kepada IDN Times, Jumat (7/8/2020) di Penajam.

1. Penghentian sementara kegiatan home visit sebagai langkah antisipasi meluasnya penularan COVID-19

COVID-19 Bertambah, Disdikpora PPU Hentikan Pembelajaran Home Visit  Sistem pembelajaran home visit yang dilaksanakan di rumah orangtua murid di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menambahkan, penghentian sementara kegiatan home visit tersebut sebagai langkah antisipasi bersama, baik guru, siswa maupun orang tua agar tidak terpapar COVID-19. Namun, pihaknya tetap meminta sekolah tetap melaksanakan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring. Penghentian kunjungan ke rumah siswa oleh guru sementara ini berlaku mulai hari ini hingga batas tidak ditentukan.

“Saya juga meminta agar para guru, peserta didik dan orangtua siswa untuk menghindari rasa khawatir yang berlebihan terhadap situasi ini. Namun juga tetap waspada, tetap berpedoman pada protokol kesehatan dalam setiap kegiatan,” tukasnya.

Selain itu, tambahnya, seluruh kepala sekolah diminta untuk  tetap memantau situasi di luar lingkungan sekolah dan berkoordinasi dengan orang tua siswa. Kepala sekolah juga harus memantau kondisi kesehatan para guru-gurunya.

Sedangkan bagi sekolah di kecamatan yang berstatus zero COVID-19, guru dapat melakukan kunjungan ke rumah siswa atau home visit dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan.

Baca Juga: Seragam Sekolah Gratis, Pemkab Penajam Paser Utara Anggarkan Rp14 M

2. Penghentian home visit untuk mengurangi kecemasan murid, orangtua, dan guru

COVID-19 Bertambah, Disdikpora PPU Hentikan Pembelajaran Home Visit  Kepala Disdikpora PPU, Alimuddin (IDN Times/Ervan Masbanjar)

“Penghentian ini yang kami lakukan sebenarnya lebih menjaga beban pikiran, kegelisahan orangtua dan siswa dengan situasi sekarang. Lagi pula home visit ini kan tidak wajib, namun langkah itu tidak lain untuk memberikan sentuhan guru langsung ke muridnya. Apalagi kegiatan tak setiap hari dilaksanakan. Jadi kami setop sementara sambil memantau perkembangan,” tegas Alimuddin.

PJJ melalui daring tetap wajib dilaksanakan oleh guru dan peserta didik, kecuali bagi peserta didik yang tidak memiliki fasilitas internet dan android wajib dilayani secara luring.

“Untuk teknis sistem pembelajaran secara luring, para guru mengantar materi pelajaran kepada orangtua atau langsung ke peserta didik. Namun,  protokol kesehatan tetap menjadi pedoman. Itulah salah satu perjuangan ibu bapak guru kita di PPU dalam kondisi saat ini,” ungkap Alimuddin.

3. Seluruh guru di PPU bakal diwajibkan rapid test

COVID-19 Bertambah, Disdikpora PPU Hentikan Pembelajaran Home Visit  Dengan membawa papan tulis seorang guru SD di PPU bersiap laksanakan home visit (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Sementara itu, jelasnya, terkait dengan kesehatan para guru di masa pandemik COVID-19 ini pihaknya berencana melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan PPU agar seluruh guru menjalani rapid test dan sifatnya wajib.

“Kami berharap agar pandemi segera berakhir, karena telah merusak seluruh sendi-sendi kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Namun, kami minta agar seluruh insan pendidikan di PPU agar berkarya dengan tetap waspada agar tidak terpapar COVID-19,” kata Alimuddin.

Untuk diketahui, saat ini terdapat sembilan pasien konfirmasi positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit. Sebanyak delapan orang dirawat di RSUD Ratu Aji Putri Botung PPU, empat diantaranya adalah perawat IGD rumah sakit tersebut. Sementara, satu pasien konfirmasi lainnya berada di RS Pertamina Balikpapan.

Baca Juga: Selain Sekolah Daring, Disdikpora PPU Gelar Home Visit Bagi Para Siswa

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya