Giliran Pelajar Penajam Paser Utara Ditarget BIN untuk Vaksinasi 

Tuntaskan target vaksinasi dilaksanakan dua hari

Penajam, IDN Times - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melakukan vaksinasi massal, kali ini giliran pelajar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dijadikan target vaksinasi jenis Sinovac tersebut.

“Hari ini kami lakukan vaksinasi bagi pelajar di SMAN 1 PPU, sejumlah 3.500 dosis. Vaksin saat ini lebih difokuskan pada pelajar SMP, SMA dan santri pondok pesantren guna menyehatkan dan membentuk herd immunity bagi mereka serta mempercepat pembelajaran tatap muka (PTM) bagi daerah di bawah PPKM maksimal level 3,” ujar Kepala BINDA Kaltim Brigjen TNI Danni Koswara kepada awak media di sela-sela kegiatan vaksinasi massal bagi pelajar di SMAN 1 PPU, Kamis (23/9/2021).

1. Hari ini BINDA salurkan 7 ribu dosis Vaksin Sinovac untuk pelajar dan santri pondok pesantren

Giliran Pelajar Penajam Paser Utara Ditarget BIN untuk Vaksinasi Kepala BINDA Kaltim, Brigjen TNI Danni Koswara (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, selain di SMAN 1 PPU juga dilaksanakan bagi santri dan santriwati di pondok pesantren Al-Banjari dengan jumlah dosis total sebanyak 3,500 dosis juga, sehingga total sebanyak 7 ribu dosis khusus di wilayah Kabupaten PPU.

“Pelaksanaan vaksinasi massal di SMAN 1 PPU dan pondok pesantren Al-Banjari kami nilai mendapat respons positif dari pelajar faktanya mereka semua ingin divaksin  dan antusiasnya cukup tinggi,” sebutnya.

Danni Koswara menambahkan, sebetulnya jumlah vaksin yang disalurkan oleh BINDA Kaltim serentak hari ini total sebanyak 11 ribu dosis yakni di PPU sendiri dengan sasaran pelajar, kemudian Kabupaten Bontang, Kota Balikpapan dan Kabupaten Paser sasaran masyarakat dengan sistem door to door atau didatangi dari rumah ke rumah.

Untuk target, lanjutnya, sebetulnya ingin dimaksimalkan tetapi pihaknya juga harus bekerja sama dengan TNI dan Polri yang memiliki program sama yaitu vaksinasi bagi pelajar di PPU.  

Baca Juga: Pemerintah Pusat Kaji Potensi  Bencana di IKN Penajam Paser Utara 

2. Dipastikan masyarakat dan pelajar tidak terkena KIPI atau efek samping pasca vaksinasi

Giliran Pelajar Penajam Paser Utara Ditarget BIN untuk Vaksinasi Siswi SMAN 1 PPU menunjukan sertifikat vaksin pasca divaksin (IDN Times/Ervan)

Dalam vaksinasi di Kaltim, Danni memastikan, tidak ada laporan adanya masyarakat atau pelajar kena kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping pasca divaksin. Apalagi dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah merekomendasi vaksin ini aman dan insya Allah berjalan lancar.

Dikatakannya, kegiatan ini bakal dilaksanakan hingga Desember dan cukup padat, bahkan pihaknya menjadwalkan seminggu dua hingga tiga kali kegiatan. Di PPU sendiri dijadwalkan selama dua hari hingga target tercapai yakni 7 ribu dosis.

“Target kami sebanyak 7 ribu dosis, tetapi jika dalam dua hari tidak tercapai maka vaksin itu kami alihkan ke daerah lainnya yang membutuhkan. Apalagi Kodim 0913/PPU dan Polres PPU telah melaksanakan kegiatan serupa,” tuturnya.

3. Banyak masyarakat dan pelajar mendaftar susulan agar bisa divaksin

Giliran Pelajar Penajam Paser Utara Ditarget BIN untuk Vaksinasi Santri Ponpes Al-Banjari Penajam saat divaksin oleh tenaga kesehatan petugas vaksinator (IDN Times/Ervan)

Meskipun begitu, Danni mengakui kurangnya sosialisasi ke masyarakat dan pelajar PPU. Awalnya memang minim yang mendaftar tetapi saat pelaksanaan antusias masyarakat mendaftar cukup tinggi. 

“Prosedur yang kami lakukan dalam pelaksanaan vaksin adalah minta izin ke sekolah dan sekolah meminta izin ke setiap orangtua pelajar, jadi mereka yang datang untuk vaksin ini sudah mendapatkan persetujuan dari orangtuanya,” ucap Danni Koswara.

Terpisah Kabag Ops BINDA  Kaltim Kolonel Inf Mat Jayus menegaskan, pihaknya melaksanakan vaksinasi serentak di empat wilayah di Kaltim yakni PPU, Bontang, Balikpapan dan Paser dengan jumlah 11 ribu dosis Vaksin Sinovac. Di mana targetnya selain pelajar juga masyarakat dengan sistem door to door.

4. Vaksinasi massal ambil dua segmen atau sasaran yakni pelajar dan masyarakat

Giliran Pelajar Penajam Paser Utara Ditarget BIN untuk Vaksinasi Siswi dan siswa SMAN 1 PPU di observasi sebelum jalani vaksinasi (IDN Times/Ervan)

Lebih lanjut, Danni menyatakan vaksinasi menyasar dua segmen yakni pertama segmen pelajar termasuk santri pondok pesantren, sedangkan segmen kedua yakni masyarakat dengan sistem door to door.

Ia menilai, respons masyarakat, pemerintah daerah,sekolah dan pondok peserta cukup bagus dan antusiasme juga tinggi. Bahkan pihaknya akan menyasar vaksinasi di pondok pesantren di luar wilayah PPU.

5. Pasca suntik pelajar merasa sehat dan bangga telah vaksinasi

Giliran Pelajar Penajam Paser Utara Ditarget BIN untuk Vaksinasi Sejumlah santri Ponpes Al-Banjari Penajam saat jalani observasi usai vaksinasi (IDN Times/Ervan)

Sejumlah pelajar kepada wartawan IDN Times mengaku, sehat-sehat saja usai mendapatkan vaksin tersebut. Bahkan merasa mereka merasa bangga telah divaksin hari ini. 

Seorang siswi SMAN 1 kelas 10 Sentiana mengaku awalnya agak takut juga divaksin namun setelah disuntik dirinya malah tidak merasa kalau baru saja divaksin. Bahkan pasca disuntik sama sekali tidak merasakan hal yang aneh.

Ia juga merasa bangga dan siap jalani vaksin kedua. 

“Awalnya deg-deg kan karena takut, tetapi setelah melalui beberapa meja pemeriksaan sebelum disuntik rasa itu sudah tidak ada lagi. Dan saya siap untuk melanjutkan suntik atau vaksin kedua, tidak sakit kok, malahan kami merasa bangga telah vaksin,” katanya.

Senada dengannya, siswi lainnya bernama Nurjanah Kesuma Ningrum, mengaku sama sekali tidak takut divaksin, apalagi kedua orangtua dan saudaranya juga lebih dahulu di vaksin.

“Saya mengajak teman-teman tidak usah takut divaksin, jangan percaya hoaks yang mengisukan negatif vaksin ini, buktinya saya dan teman lainnya aman saja tidak terkena KIPI,” pungkasnya.

Baca Juga: Hujan Tiga Jam, Dua RT di Waru Penajam Paser Utara Diterjang Banjir 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya