Gua Batu Tapak Raja, Destinasi Wisata Tempat Bertapa para Raja

Dulunya bernama Gua Bea

Penajam, IDN Times - Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ternyata menyimpan beberapa destinasi wisata nan eksotis. Satu contohnya, Gua Batu Tapak Raja yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). 

Kawasan yang masuk dalam Otorita IKN Nusantara. 

Gua ini sejatinya peninggalan adat Suku Paser di masa dulu. Kali ini, Pelaksana tugas (Plt.) Bupati PPU Hamdam meresmikan pemanfaatannya sebagai lokasi wisata, lewat tasyakuran seribu ketupat. Kegiatan dihadiri Anggota DPRD Kaltim Andi Harahap, Ketua Pembina TP PKK PPU Satriyani Sirajuddin, serta masyarakat. 

“Gua Batu Tapak Raja ini bisa menjadi destinasi wisata yang mampu menarik pengunjung datang ke lokasi tersebut, tentu ke depan keberadaannya harus dibenahi sehingga akan menjadi lebih menarik untuk dikunjungi. Jika itu harapan kita, tentunya semua itu harus di support dengan sarana yang membuat pengunjung lebih nyaman di lokasi wisata ini," kata Hamdam.

1. Masyarakat diminta mengelola secara baik destinasi wisata ini

Gua Batu Tapak Raja, Destinasi Wisata Tempat Bertapa para RajaGua Batu Tapak Raja Desa Wonosari, Sepaku, Penajam Paser Utara (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Hamdam menambahkan, bahwa saat ini dirinya juga baru saja menyerahkan  surat keputusan (SK) pengelolaannya kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wonosari. Ia mengharapkan, mereka dapat mengelola secara baik sehingga tidak dirusak oleh "tangan-tangan" yang tidak bertanggung jawab.

"Saya sudah melihat ada beberapa coretan-coretan yang menurut kita kurang cocok di sana. Oleh karenanya kami sudah diskusikan dengan kepala desa setempat dan Pokdarwis, agar ke depan keberadaan gua tersebut lebih diperhatikan dan dijaga dengan sebaik-baiknya," pesannya.

Sehingga tetap menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi bagi masyarakat lokal maupun luar PPU.

Baca Juga: PPU Usul Prioritas Konektivitas Penghubung IKN dengan Daerah Lain

2. Konon para sesepuh kampung setiap malam bertapa di gua itu

Gua Batu Tapak Raja, Destinasi Wisata Tempat Bertapa para RajaPlt. Bupati PPU. Hamdam pose bersama warga di dalam Gua Batu Tapak Raja di Desa wonosari Sepaku (IDN Times/ Ervan)

Sementara itu, Kepala Desa Wonosari Kasiyono didampingi tokoh masyarakat setempat sedikit menceritakan tentang keberadaan Gua Batu Tapak Raja yang masuk dalam wilayah IKN Nusantara itu.

Dia mengatakan, gua tersebut merupakan peninggalan dari tokoh-tokoh adat setempat yang dulunya bernama Kampung Melempake. Dikisahkan, konon para sesepuh kampung setiap malam melakukan pertapaan di gua itu. Kemudian juga dikisahkan ada penghuninya yang bernama Bea, makanya Gua itu dulunya disebut dengan nama Gua Bea.

“Kemudian setelah adanya transmigrasi tahun 1983, gua ini semakin dikenal dan sudah  menjadi tujuan wisata lokal bagi masyarakat setempat. Memang secara spesifik kami sejauh ini tidak menemukan orang-orang yang tahu betul tentang sejarah adanya Gua Batu Tapak Raja tersebut,” tuturnya. 

3. Tapak kaki manusia yang diperkirakan merupakan jejak tapak raja

Gua Batu Tapak Raja, Destinasi Wisata Tempat Bertapa para RajaGua Batu Tapak Raja Desa Wonosari, Sepaku Penajam Paser Utara (jadesta.kemenparekraf.go.id)

Berdasarkan informasi dari orang-orang tua, kata Kasiyono, gua ini lazim dipergunakan pertapaan para leluhur. Salah satu buktinya di mana ditemukan bentuk tapak kaki manusia yang diperkirakan merupakan jejak tapak raja. Salah satu alasan kenapa gua ini dinamakan dengan Gua Batu Tapak Raja.

Selain itu, sebutnya, di sekitar Gua Batu Tapak Raja Ini juga masih ada gua lainnya yaitu gua air jaraknya sekitar 200 meter. Gua air tersebut juga sangat menarik karena terdapat aliran sungai yang mengalir di dalamnya dan banyak pohon kariwaya yang tumbuh di lokasi itu.

"Destinasi wisata ini akan kami kelola dan kembangkan, kita akan buatkan jembatan-jembatan dan sebagainya, sehingga pengunjung dapat menikmati segala keindahan wisata gua dengan nyaman. Untuk itu, kami berharap ada dukungan dari Pemerintah daerah maupun masyarakat khususnya di Kecamatan Sepaku sehingga wisata budaya dan alam ini menjadi lebih menarik untuk dikunjungi wisatawan," pungkasnya.

Baca Juga: Sidang Korupsi Bupati PPU akan Digelar di PN Tipikor Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya