Hama Blas Serang Puluhan Hektare Lahan Pertanian Penajam Paser Utara

Cepat diantisipasi agar tidak menyebar ke tanaman lain

Penajam, IDN Times - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Wahyudi Nuryadi mengungkapkan, hama atau penyakit blas yang disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea beberapa waktu lalu sempat menyerang puluhan hektare lahan pertanian padi milik masyarakat.

"Hama ini menyerang lahan pertanian masyarakat di beberapa tempat seperti di Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku terjadi di lebih dari satu hektare berupa hamparan, lalu beberapa hektare di Desa Rawa Mulia Kecamatan Babulu. Beruntung cepat diantisipasi agar tidak menyebar ke tanaman padi lainnya," ujarnya kepada IDN Times, Kamis (5/3) di Penajam.

1. Hama blas merupakan kasus paling menonjol di PPU saat ini

Hama Blas Serang Puluhan Hektare Lahan Pertanian Penajam Paser UtaraPetani PPU (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, hama blas ini merupakan kasus paling menonjol di PPU. Apabila penyebaran diatas 70 persen dalam satu lokasi lahan pertanian maka sulit sekali untuk dikendalikan.

"Upaya penanganan yang dilakukan adalah dengan  dengan cara penyemprotan menggunakan cairan fungisida, baik pada benih maupun tanaman padi. Penyemprotan juga telah dilakukan di Desa Bukit Harapan," tuturnya.

Baca Juga: RSUD RAPB Penajam Paser Utara Siaga Penanggulangan Virus Corona

2. Jika dibiarkan penyakit blas berdampak menurunnya hasil produksi pertanian di PPU

Hama Blas Serang Puluhan Hektare Lahan Pertanian Penajam Paser UtaraLuasan lahan pertanian padi milik warga Kecamatan Babulu di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menjelaskan, penyakit blas ini muncul ketika musim hujan dan tanaman padi terendam air. Jika dibiarkan akan hasil produksi pertanian di PPU bakal menurun.

Untuk berapa jumlah lahan yang terkena penyakit ini, aku Wahyudi, dirinya tidak mengetahui angka pasti luasan lahan pertanian tersebut. Tetapi diperkirakan mencapai puluhan hektare lahan pertanian.

"Lahan yang terkena tidak sampai 1/4 hektar luas pertanian di PPU mencapai 8 ribu hektar lebih. Mungkin sekitar puluhan hektare saja, karena itu kami cepat melakukan penyemprotan terhadap tanaman padi ketika sudah tidak lagi tergenang air. Sebab jamur ini dapat menginfeksi pada semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari persemaian hingga jelang panen," katanya.

3. Penyemprotan dilakukan dilakukan saat tanaman tak lagi tergenang

Hama Blas Serang Puluhan Hektare Lahan Pertanian Penajam Paser UtaraKepala Distan PPU, Wahyudi Nuryadi (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Tetapi saat ini, tambahnya, memang ada beberapa wilayah pertanian di PPU yang baru tanam seperti di Kecamatan Babulu dan Kecamatan Sepaku. Sedangkan Kecamatan Penajam belum melakukan kegiatan tanam. 

Saat ini, lanjutnya, pihaknya hanya melakukan upaya penyemprotan fungisida yang merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Penyemprotan dilaksanakan ketika tanaman padi tidak lagi tergenang.

Hama atau penyakit blas terjadi pada pertumbuhan generatif tanaman padi, gejala penyakit blas berkembang pada tangkai atau leher malai atau butiran padi disebut blas leher.

"Tentu dapat menurunkan hasil secara nyata karena menyebabkan malai atau butiran padi busuk atau patah sehingga proses pengisian  terganggu dan banyak terbentuk bulir padi hampa. Biasanya tanaman padi yang terserang hama ini berwarna kekuningan," katanya.

4. Agar tidak menyebar terpaksa dilakukan pemotongan

Hama Blas Serang Puluhan Hektare Lahan Pertanian Penajam Paser UtaraPuluhan lahan Pertanian di PPU terendam banjir beresiko terkena penyakit blas (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Seorang petani padi di Desa Rawa Mulia, Yono mengaku tanamannya pernah terkena hama blas. Tidak hanya lahannya saja, tetapi juga milik petani lainnya. Agar tidak menyebar ke tanaman lain, dirinya terpaksa memotong tanaman yang terkena penyakit. Sedangkan sisanya yang tidak terkena blas, disemprot menggunakan Fungisida.

"Saya khawatir jika tanaman dibiarkan hama akan menyebar ke tanaman padi lainnya. Jelas saya sedikit merugi karena sebagian tanaman harus saya potong dan bakar agar hama tidak menyebar," pungkasnya.

Baca Juga: Wilayah IKN di Penajam Paser Utara Rawan Tergenang Banjir

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya