Ibu Rumah Tangga Asal Giripurwa Tewas di Pantai Saloloang PPU

Penajam, IDN Times – Seorang ibu rumah tangga (IRT) berusia sekitar 32 tahun warga Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Selasa (2/3/2021) pukul 15.00 Wita, ditemukan tewas mengapung di bibir pantai terletak di RT. 01, Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam.
“Korban ditemukan oleh beberapa orang warga sudah tak bernyawa dengan posisi terletang mengapung di bibir pesisir pantai. Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada Kelurahan Seloloang dilanjutkan laporan ke Polres PPU,” ujar Kapolres PPU, AKBP Hendrik Hermawan melalui Kasat Reskrim, Iptu Dian Kusnawan kepada IDN Times, Rabu (3/3/2021) di Penajam.
Setelah menerima laporan tersebut, lanjutnya, Satreskrim bersama perwakilan Koramil Penajam, Pol Air Polres PPU, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kelurahan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat perempuan tersebut.
1. Epilepsi diduga kambuh saat mandi di laut
Dari hasil olah TKP dan keterangan serta kesaksian keluarga, jelasnya, korban diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi . Diduga saat mandi-mandi di laut itu, penyakitnya kambuh hingga membuatnya meninggal dunia
"Korban bernama (inisial) ISW. ibu rumah tangga, tinggal di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam PPU. Ia menderita penyakit epilepsi atau ayan,” tuturnya.
Baca Juga: Curi Dump Truck, Penjaga Kandang Ayam Diringkus Polres PPU
2. Tidak ditemukan tanda-tandanya kekerasan di tubuh korban
Sementara itu, tambahnya, dari hasil pemeriksaan dan Identifikasi awal unit Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Satreskrim Polres PPU, tidak ditemukan tanda-tandanya ada kekerasan di tubuh korban, tetapi pihaknya tetap menunggu hasil visum yang dikeluarkan Rumah Sakit di PPU.
Ia menuturkan, jasad korban telah di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU dan dilakukan visum, guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.
"Kita menunggu hasil visum dari RSUD RAPB PPU, jika sudah ada kami akan sampaikan hasil dari visum tersebut nanti kepada teman-teman media,” sebutnya.
3. Satu jam sebelum meninggal, korban masih terlihat di pinggir pantai
Berdasarkan kesaksian beberapa orang yang pertama kali menemukan korban, bebernya, sekitar satu jam sebelum meninggal di pukul 14.00 Wita korban terlihat di pinggir pantai dekat dengan tiang pemasang jaring ikan atau rengge milik warga. Sepertinya korban mau berenang . Dimana ketika itu lokasi dalam keadaan sepi. Tetapi sekira pukul 15.00 Wita jasad korban sudah mengambang di air.
“Jika sekitar pukul 14.00 masih hidup dan pukul 15.00 ditemukan meninggal maka kemungkinan besar korban baru saja meninggal dunia. Apalagi posisi jasad ditemukan persis ketika saksi melihat korban,” ujarnya.
4. Korban bukan warga Kelurahan Saloloang
Terpisah, Lurah Saloloang Kecamatan Penajam, PPU, Heru Susanto mengungkapkan, korban bukan warganya, apalagi dirinya tidak menerima laporan ada warga hilang. Setelah mendapatkan informasi temuan mayat tersebut dirinya langsung melaporkan kejadian kepada Babinsa dan Bhabinkantibmas serta BPBD.
“Penemuan mayat perempuan berbaju oranye bercelana hitam tersebut bukan warga kami. Saya dan warga lain tidak menyetuh mayat tersebut, waktu pertama kali ditemukan. Saya melihat sepertinya korban baru saja meninggal dunia,” pungkasnya.
Baca Juga: Edarkan Narkoba di Kampung Orang, Warga Babulu Diringkus Polres PPU