Jalani Isolasi, 12 Tenaga Medis di Penajam Paser Utara Reaktif Corona

Tes cepat segera menyasar petugas di Pelabuhan Ferry Penajam

Penajam, IDN Times –Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Penajam Paser Utara (PPU), dr. Arnold Wayong menyebut ada 12 tenaga medis yang reaktif virus corona atau COVID-19 setelah mengikuti rapid test pada 6 Mei lalu. 

“Detailnya, 10 petugas medis dari RSUD Ratu Aji Putri Butong serta 2 tenaga medis di Puskesmas Petung,” ujar Arnold kepada IDN Times pada Kamis (7/5) di Penajam.

1. Ada dua lokasi diberikan bagi petugas medis yang diisolasi karena reaktif COVID-19

Jalani Isolasi, 12 Tenaga Medis di Penajam Paser Utara Reaktif CoronaRSUD RAPB PPU (IDN Times/ Istimewa)

Lebih lanjut dia menerangkan, belasan tenaga medis ini sudah dikarantina. Namun demikian lokasi isolasi petugas medis rumah sakit dan puskesmas ini berbeda. Khusus tenaga medis RSUD terletak di Wisma PKK PPU. Sementara untuk petugas  medis puskesmas hanya jalani karantina mandiri di rumah. Sementara itu, ada pula petugas paramedis yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) jumlahnya 11 kasus. Terdiri dari tujuh perawat, dua bidan dan satu sopir.

"Sedangkan di puskesmas keduanya merupakan perawat,” sebutnya.

2. Petugas medis yang diisolasi akan mengikuti tes swab pekan depan

Jalani Isolasi, 12 Tenaga Medis di Penajam Paser Utara Reaktif CoronaHasil negatif uji sampel rapid test. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Dia menerangkan, lantaran reaktif dengan COVID-19 maka para petugas medis ini juga dijadwalkan untuk pengambilan swab pada pekan depan. Hasil swab ini bakal menentukan status dari petugas medis lain yang masuk kategori pemantauan. 

"Tapi 12 paramedis itu tidak ada gejala. Bahkan kondisi mereka baik dan stabil, namun tetap diminati untuk melakukan isolasi dan karantina mandiri," terangnya. 

3. Masyarakat diimbau tidak panik, rapid test juga menyasar petugas di Pelabuhan Penajam

Jalani Isolasi, 12 Tenaga Medis di Penajam Paser Utara Reaktif CoronaKantor Dinkes PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dia pun mengimbau agar warga tak panik sebab status tenaga medis hanya ODP, bukan positif virus corona. Untuk diketahui saat ini posisi kasus ODP PPU ada 187 Kasus. Dari ratusan kasus itu, sebanyak 35 orang jalani pemantauan, sementara 152 kasus telah selesai ditilik. Sementara pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya ada 26 kasus. Nantinya rapid test bakal menyasar petugas pos pengetatan keluar/masuk di pelabuhan, speed boat, kelotok dan Pelabuhan Ferry Penajam.

"Mari kita berdoa agar para tenaga medis hasil swabnya tidak terkonfirmasi COVID-19,” pungkasnya. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya