Kecamatan Babulu di PPU Kebanjiran Imbas Luapan Sungai Long Kali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Desa Sumber Sari dan Desa Gunung Mulia Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) ikut kebanjiran meluapnya sungai di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser. Banjir ini merupakan kiriman dari Kecamatan Long Kali di Paser yang berbatasan langsung dengan PPU.
“Banjir ini terjadi bukan hanya karena curah hujan yang tinggi namun juga luapan air Sungai Long Kali dari Kabupaten Paser, banjir mulai masuk di pemukiman warga Desa Sumber Sari dan lahan pertanian warga Desa Gunung Mulai, sejak Jumat (8/10/20210) sekitar pukul 15.00 Wita,” ujar Wakil Bupati PPU Hamdam kepada IDN Times, Rabu (12/10/2021).
1. Sebanyak 35 KK dengan 115 jiwa di desa Sumber Sari dievakuasi ke tempat aman
Akibat banjir ini, lanjut Hamdan, dari 490 Kepala Keluarga (KK) dengan 1.545 jiwa sebanyak 35 KK dengan 115 jiwa di antaranya di desa Sumber Sari dievakuasi ke aula serbaguna desa tersebut dan lokasi lain yang disediakan. Namun sebagian warga sudah ada yang kembali ke rumahnya masing-masing.
Ia menyatakan turut prihatin atas musibah banjir yang terjadi di desa Sumber Sari dan Gunung Mulia Kecamatan Babulu tersebut dan berharap banjir menggenangi pemukiman warga segera surut. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti biasa.
“Tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), Dinas Sosial dan instansi pemerintah lainnya, lalu organisasi massa dan relawan telah bahu membahu membantu warga korban banjir ini,” tuturnya.
Baca Juga: Sejarah Penajam dari Kota Otonomi hingga Calon Ibu Kota Negara
2. Telah disediakan dapur umum untuk penuhi kebutuhan korban dan petugas
Sementara itu, lanjut Hamdam, tim gabungan juga telah menyediakan kebutuhan pengungsi melalui dapur umum, mulai makanan, air bersih dan sebagainya. Ia menilai, satu tindakan luar biasa dalam penanganan banjir ini, karena sebelum air banjir naik, tim telah turun ke lapangan untuk melakukan antisipasi, sehingga pelaksanaan evakuasi terhadap korban tidak membutuhkan waktu lama.
“Walaupun memang mulanya ada satu dua warga tidak bersedia dievakuasi dengan berbagai alasan. Namun karena pendekatan telah dilakukan tim, akhirnya seluruh masyarakat terdampak banjir mau mengikuti arahan guna dievakuasi,” kata Hamdam yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) PPU ini.
3. Apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam penanganan musibah banjir tersebut
Hamdan juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang terlibat dalam penanganan musibah banjir tersebut, dari tingkat kabupaten hingga kecamatan dan pemerintahan desa yang telah bekerja keras dalam penanganan banjir.
“Menurut saya tanpa kerja keras mereka semua, pastilah akan terjadi kesulitan-kesulitan berat di lapangan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh tim. Kami turut prihatin dengan musibah ini, semoga bencana banjir ini dapat segera surut dan masyarakat dapat kembali beraktifitas seperti biasa,” sebutnya.
4. Banjir awal terjadi pada Kamis kemarin ketika ada peningkatan ketinggian air di perbatasan PPU dan Paser
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD PPU Marjani menyebutkan, air banjir sudah merendam areal pemukiman dan persawahan di Desa Gunung Mulia dan Desa Sumber Sari.
Di mana awalnya banjir terjadi peningkatan ketinggian air di area perbatasan Desa Sumber Sari PPU dan Desa Sebakung Makmur Paser.
Adapun upaya penanganan yang dilakukan oleh tim gabungan selain mengevakuasi warga terdampak pihaknya juga melakukan pemantauan dan pengecekan tinggi muka air (TMA) dan rumah warga yang berpotensi terendam air. Pemenuhan kebutuhan konsumsi pagi, siang dan malam bagi pengungsi, warga terdampak dan petugas lapangan, penerimaan barang bantuan bagi korban terdampak.
“Saat ini, ketinggian air mulai berangsur-angsur surut, sehingga sebagian warga pengungsi sudah pulang ke rumahnya masing-masing. Namun kami tetap mewaspadai terjadinya peningkatan tinggi air kembali,” pungkasnya.
Baca Juga: Kakak Beradik Terseret Ombak di Penajam, Satu Orang Meninggal