Kodim PPU Terapkan Aspek Teritorial dalam Pengamanan IKN

Terus lakukan pendampingan

Penajam, IDN Times - Komando Distrik Militer (Kodim) 0913/Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan operasi pengamanan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Operasi pengamanan yang sudah dilaksanakan sebelum UU IKN disahkan DPR RI hingga sekarang ini. 

Kodim PPU menerapkan pendekatan aspek teritorial dengan menggerakkan satuan Komando Rayon Militer (Koramil) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Sepaku.

“Operasi pengamanan melalui aspek teritorial di setiap Koramil melalui Babinsa yang ada, dalam rangka mengamankan kawasan IKN Nusantara,” ujar Dandim 0913/PPU Letnan Kolonel Inf Arfan Affandi kepada insan pers, Jumat (12/8/2022).

1. Formulasikan bentuk satu tim gabungan lakukan pengamanan secara terbuka

Kodim PPU Terapkan Aspek Teritorial dalam Pengamanan IKNDandim 0913/PPU, Letkol Inf. Arfan Affandi (IDN Times/Ervan)

Arfan mengatakan, TNI sudah berkoordinasi dengan para pihak terkait seperti Pemkab, Polres dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah PPU dalam kaitan pengamanan IKN ke depan. 

Kodim PPU mencoba memformulasikan pembentukan tim gabungan, sehingga ketika pembangunan berjalan pihaknya tetap melakukan pengamanan secara terbuka. Artinya, memberikan jaminan keamanan baik dari aspek lingkungan maupun adat istiadat masyarakat setempat.

“Sehingga pelaksanaan program pembangunan IKN tersebut dapat terlaksana dengan maksimal,” tuturnya.

Baca Juga: Miris! Kakek Cabul Penjual Mainan Gerayangi para Siswa SD di PPU 

2. Telah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk kawal pembangunan IKN

Kodim PPU Terapkan Aspek Teritorial dalam Pengamanan IKNDandim 0913/PPU, Letkol Inf. Arfan Affandi serta jajaran ketika bersilahturahmi dengan wartawan di PPU (IDN Times/Ervan)

Penetapan Sepaku sebagai IKN, menurut Arfan, tentunya berkorelasi langsung dengan penambahan personel pengamanan. Baik dari unsur TNI, Polri, hingga petugas dari Pemkab PPU. 

“Penambahan personel tentu disesuaikan dengan kebutuhan, ketika pelaksanaan kegiatan di lapangan kelak,” tegasnya.

Terutama dalam kaitan tahapan pembangunan IKN di mana kini memasuki fase persiapan. Nanti setelah masuk tahap pelaksanaan baru diformulasikan ulang, berapa kekuatan dan personel yang dibutuhkan.

Personel itu adalah gabungan unsur terkait seperti Kodim, Polres dan Pemkab PPU.

“Kalau bicara jumlah kekuatan itu nanti akan didiskusikan dengan Forkopimda sehingga dapat berjalan efektif. Nanti kami akan informasikan berapa jumlah kekuatannya kepada rekan-rekan media,” ucapnya.

3. Kodim PPU telah lakukan sosialisasi ke masyarakat terkait pembangunan di kawasan IKN

Kodim PPU Terapkan Aspek Teritorial dalam Pengamanan IKNAktifitas pelembaran jalan proyek Kemen PUPR di kawasan IKN Sepaku (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Kodim PPU terus menerus melaksanakan sosialisasi masyarakat tentang program pembangunan IKN. Sehingga masyarakat paham dan mengerti serta dapat memberikan kontribusi positif bersifat membangun.

“Hingga kini, memang belum ada penambahan personel yang ditempatkan di Koramil Sepaku. Hal ini karena, ditinjau dari potensi konflik masih bisa diatasi dengan pendekatan teritorial memaksimalkan keberadaan Babinsa-Babinsa setempat.

“Alhamdulillah hingga saat ini beberapa kegiatan pembebasan lahan Babinsa dan  Bhabinkamtibmas terus mendampingi tim pembebasan, sehingga tim dapat melaksanakan kegiatannya kepada masyarakat dengan maksimal,” tuturnya.  

Pada saatnya, kata Arfan, TNI AD akan mendirikan satuan militer setingkat Komando Daerah Militer (Kodam) dalam menjaga keamanan dan ketertiban IKN. Secara signifikan meningkatkan satuan militer di IKN yang sekarang ini ditangani Koramil Sepaku beranggotakan 19 personel. 

Meskipun begitu, Koramil Sepaku dianggap telah bekerja maksimal mengamankan kegiatan pemerintah maupun masyarakat di titik nol IKN Nusantara.

Baca Juga: Solar Subsidi Langka, Ratusan Warga Demo Kantor Pemkab PPU 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya