Koramil Penajam Kerahkan Babinsa untuk Ketahanan Pangan Masyarakat

Komunikasi sosial dengan masyarakat

Penajam, IDN Times - Koramil 0913-01 Penajam mengerahkan personel Babinsa dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat setempat. Dalam koordinasi Kodim 0913 di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan komunikasi sosial.

“Guna menguatkan ketahanan pangan di tengah-tengah masyarakat. Kami telah mengarahkan agar seluruh Babinsa Koramil Penajam melakukan komunikasi sosial dengan masyarakat,” kata Komandan Koramil Penajam Kapten Inf Martinus Aluy, Rabu (11/1/2023).

1. Miliki 23 desa kelurahan wilayah teritorial di Kecamatan Penajam

Koramil Penajam Kerahkan Babinsa untuk Ketahanan Pangan MasyarakatBabinsa Buluminung Koramil Penajam Serma Bambabg Siswanto lakukan komunikasi sosial guna perkuat ketahanan pangan masyarakat (IDN Times/Ervan)

Wilayah teritorial Koramil Penajam terdapat 4 desa dan 19 kelurahan. 

“Dari 23 desa dan kelurahan itu terdapat dua kelurahan yakni Salolang dan Sesumpu terdapat lahan pertanian dan perkebunan sayur mayur yang dikelola oleh warganya. Sehingga untuk ketahanan pangan kami lebih fokus lakukan komunikasi sosial di daerah itu,” kata Martinus.   

Martinus Aluy menjelaskan, seluruh desa dan kelurahan di Kecamatan Penajam tersebut adalah wilayah jadi sasaran kegiatan pembinaan teritorial Koramil 0913-01/ Penajam. Di mana tujuan utama pembinaan teritorial adalah mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

“Serta bertujuan untuk kemanunggalan TNI dengan rakyat untuk kepentingan pertahanan negara,” tegasnya.

Baca Juga: Edarkan Sabu, Dua Warga Babulu Diamankan Polres PPU

2. Aplikasikan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI

Koramil Penajam Kerahkan Babinsa untuk Ketahanan Pangan MasyarakatDanramil 0913-01/ Penajam Kapten Inf Martinus Aluy (IDN Times/Ervan)

Pada prinsipnya apa yang dilakukan itu sebagai bentuk mengaplikasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Di mana TNI hadir di tengah tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman, membantu masyarakat dan terus berupaya mendukung program pemerintah.

Bahkan dalam kegiatan komunikasi sosial itu, sambungnya, bukan saja berkomunikasi saja karena anggota Babinsa yang bertugas itu terjun langsung bersama petani melakukan kegiatan bertani seperti menggarap lahannya, menanam dan lainnya.

“Kegiatan anggota Babinsa kami itu, dilakukan bersama-sama penyuluh pertanian lapangan (PPL),” ungkapnya.

Untuk diketahui, terangnya lagi, para Babinsa itu yang juga anggota TNI Kodim PPU telah mengikuti pembekalan pelatihan bidang pertanian beberapa waktu lalu, sehingga sedikit banyaknya mereka memahami bagaimana tata cara bertani.

3. Komunikasi sosial adalah bagian dari operasi militer selain perang

Koramil Penajam Kerahkan Babinsa untuk Ketahanan Pangan MasyarakatBabinsa Desa Sesumpu Koramil Penajam Serma Bonaji ikut menggarap lahan pertanian perkuat ketahanan pangan masyarakat setempat (IDN Times/Ervan)

Ia menegaskan, kegiatan komunikasi sosial yang dilakukan anggota TNI AD tersebut masuk dalam bagian dari operasi militer selain perang atau OMSP. Pimpinan TNI meminta personelnya mengedepankan kemanunggalan ke masyarakat.

"Komunikasi sosial itu juga dilakukan untuk memberikan edukasi, bagaimana masyarakat dapat lebih maju berpikir, apalagi sebagai Kabupaten PPU di Kecamatan Sepaku kini telah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara," imbuh Danramil.

Dirinya sangat yakin, kehadiran IKN sangat membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat PPU, jika mereka pandai memanfaatkan momentum pindahnya ibu kota ke kabupaten yang memili nama lain Benuo Taka

4. Berupaya agar masyarakat PPU ikut andil dalam pembangunan IKN

Koramil Penajam Kerahkan Babinsa untuk Ketahanan Pangan MasyarakatBabinsa Buluminung Koramil Penajam Serma Bambabg Siswanto lakukan komunikasi sosial perkuat ketahanan pangan masyarakat (IDN Times/Ervan)

Masyarakat PPU diharapkan siap dengan pembangunan di IKN. Bahkan aktif dalam pelbagai peluang usaha pembangunan IKN dan PPU. 

Peluang yang dimaksud, kata Martinus Aluy, seperti dalam bidang pangan, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tenaga kerja dan lainnya. Dalam hal ketenagakerjaan masyarakat harus berupaya meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) masing-masing.

Seperti mengikuti pelatihan pelatihan-pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun pusat. Jika perlu ikuti pelatihan secara mandiri.

“Kami kerap melakukan koordinasi dengan dinas terkait agar kegiatan pelatihan-pelatihan itu bisa terus dilakukan agar masyarakat dapat berpikir positif untuk menjadi tuan rumah di tempat sendiri tidak menjadi penonton,” pungkas Martinus Aluy.

Baca Juga: Bupati PPU Lantik Pejabat Pengawas Administrator dan Fungsional

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya