Libur Dua Minggu, Satpol PP Razia Pelajar  PPU yang Keluyuran

Selama 14 hari Satpol PP akan memantau pergerakan pelajar

Penajam, IDN Times - Gara-gara virus corona seluruh sekolah di Kaltim diminta untuk meniadakan kegiatan belajar mengajar, kemudian menggantinya dengan belajar di rumah masing-masing lewat aplikasi belajar online atau daring (dalam jaringan).

Tak terkecuali pelajar di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Meski demikian, ada saja laporan mengenai pelajar yang keluyuran. Itu sebab, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) PPU menggelar razia. Tujuannya menjaring oknum siswa-siswi yang berkeliaran di jalan.

"Patroli dan razia bagi pelajar keluyuran di luar rumah, tersebut kami gelar untuk menindaklanjuti surat edaran Pak Gub (Gubernur Kaltim Isran Noor) dan Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud untuk meliburkan pelajar semua tingkatan di PPU," kata Andriani Amsyar, Kepala Polisi Satuan Pamong Praja PPU kepada IDN Times, Kamis (19/3) di Penajam.

1. Razia tak hanya di jalan, tapi juga warung internet, tempat kongko hingga indekos yang diduga dijadikan tempat mesum

Libur Dua Minggu, Satpol PP Razia Pelajar  PPU yang KeluyuranRazia Kos - Kosan oleh Satpol PP PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dia menerangkan, razia tak hanya di jalan, warung internet, tempat kongko tapi juga indekos yang diduga dijadikan tempat mesum. Apabila ada pelajar yang kedapatan sedang melakukan aktivitas di luar rumah, maka pihaknya akan menindak persuasif dan meminta agar pulang ke rumahnya.

"Tetapi jika kedapatan kembali langsung kami bina di tempat hingga pemanggilan orangtua," tegas Andriani.

Andriani menerangkan, kondisi yang dihadapi sekarang itu darurat. Mestinya sebagai warga yang baik turut bekerja sama. Caranya, ikut aturan, bukan berarti jalan-jalan ke luar rumah dan tidak belajar. Bila mendapatkan tugas dari sekolah segera dikerjakan. 

2. Tiga pelajar ditemukan bersama-sama di dalam kamar indekos

Libur Dua Minggu, Satpol PP Razia Pelajar  PPU yang KeluyuranPendataan penghuni kos di Babulu oleh Satpol PP PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terpisah, Kasi Operasional dan Pengendalian Satpol PP PPU, Abdul Rahman saat dikonfirmasi mengakui pada razia Rabu (18/3) saat kegiatan patroli social distancing bagi pelajar dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona, pihaknya mendapati tiga pelajar sedang berada di dalam ruangan yang sama.

"Kami temukan dua orang pelajar putri dan satu pelajar putra berada di dalam indekos di daerah Babulu. Kami menduga mereka berpacaran," katanya.  

3. Selama 14 hari ke depan, Satpol PP akan memantau pergerakan pelajar di PPU

Libur Dua Minggu, Satpol PP Razia Pelajar  PPU yang KeluyuranRazia pelajar keluyuran (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Namun demikian, lanjutnya, ketiganya hanya berteman bukan pacaran. Diketahui setelah pihaknya menelusuri dan tak ada bukti kuat yang mengarah mereka berpacaran. Dan posisi ketiganya berada di ruang tamu. Tetapi mereka terbukti melanggar dispensasi libur karena virus corona, sehingga langsung dilakukan pembinaan di tempat dan diarahkan untuk pulang ke rumahnya.

"Rencananya tindak lanjut social distancing bagi anak sekolah, kami dari Satpol PP PPU akan melakukan monitor selama 14 hari ke depan dengan sasaran para pelajar, termasuk menindaklanjuti informasi pelanggaran perda di wilayah PPU" pungkas Abdul.

Topik:

Berita Terkini Lainnya