Masyarakat Penajam Paser Utara Harus Bersiap Menyambut IKN

Radikalisme hingga narkoba jatuhkan moral bangsa

Penajam, IDN Times - Masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim)  harus siap menyambut pemindahan ibu kota negara (IKN). Lokasinya seperti diketahui sudah ditetapkan berada di wilayah PPU-Kutai Kartanegara. 

"Kita sebagai warga PPU harus siap menghadapi perpindahan IKN ke PPU termasuk juga siap menghadapi tantangan yang ada," kata Dandim 0913/PPU Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho didampingi Danramil 0913-03/Babulu, Kapten Inf Martono saat membuka kegiatan Komunikasi Sosial dengan sejumlah perwakilan komunitas dan ormas se PPU, Kamis (24/11/2021) di Makodim Penajam.

1. Awal tahun 2023 mendatang TNI, Polri serta ASN sudah masuk wilayah IKN.

Masyarakat Penajam Paser Utara Harus Bersiap Menyambut IKNDandim 0913 PPU, Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, saat kegiatan rapat secara teleconference dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) di awal tahun 2023 mendatang TNI, Polri serta aparatur sipil negara (ASN) sudah masuk ke wilayah IKN.

“Sehingga kita harus semua bagaimana cara menghadapi tantangan ke depan ketika IKN benar-benar sudah berada di PPU, pasti kelak akan terjadi lonjakan penduduk,” sebutnya.

Selain masuknya personel TNI, Polri dan ASN di kawasan IKN tersebut, lanjutnya, kelak akan segera dibangun jalan tol dari kawasan IKN menuju Kota Balikpapan sebagai akses mobilisasi.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Penajam Paser Utara Merangkak Naik

2. Masyarakat jangan jadi penonton harus berperan dalam pembangunan kemajuan daerah ketika IKN ada

Masyarakat Penajam Paser Utara Harus Bersiap Menyambut IKNKegiatan Komunikasi Sosial Kodim 0913/PPU dengan komunitas dan ormas di PPU (IDN Times/Ervan)

“Masyarakat jangan menjadi penonton namun bisa ikut berperan dalam pembangunan kemajuan daerah ketika IKN ada. Tentunya dengan cara meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masing-masing,” tegasnya.            

Ia menambahkan, oleh karena itu, melalui komunikasi sosial yang dilaksanakan pihaknya bersama komponen bangsa lainnya yakni perwakilan ormas dan komunitas di PPU sebagai upaya TNI-AD mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta menjaga keamanan serta kondusifitas daerah menyambut IKN tersebut.

3. Rencana perpindahan IKN maka TNI dan POLRI jaga keamanan dan ketertiban di PPU

Masyarakat Penajam Paser Utara Harus Bersiap Menyambut IKNPresiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN untuk pertama kalinya di Manggar (IDN Times/Yuda Almerio)

“Dalam rencana perpindahan IKN kami dari TNI dan POLRI salah satu tugasnya ada menjaga keamanan dan ketertiban PPU agar wilayah kita tetap kondusif. Kita juga harus ikut menjaga NKRI baik dalam serangan radikalisme hingga narkoba yang dapat menjatuhkan moral bangsa,” tukasnya.

Oleh karena itu, ia berharap, masyarakat tetap menjadi mitra TNI dalam menjaga teritorial wilayah, jika ada hal-hal yang kiranya berpotensi menjadi gangguan keamanan segera sampaikan kepada para Bintara Pembina Desa (Babinsa) di setiap desa atau langsung ke Koramil terdekat.

“Kami akui dengan luasnya wilayah PPU dan terbatasnya Babinsa tidak semua wilayah desa dapat dijangkau oleh mereka, sehingga perlu peran masyarakat termasuk komunitas dan ormas memberikan informasi kepada mereka jika terjadi hal-hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan NKRI,” pintanya. 

4. Anggota TNI-AD di PPU ikut berikan edukasi ke masyarakat agar tetap menjaga Prokes

Masyarakat Penajam Paser Utara Harus Bersiap Menyambut IKNDandim 0913/ PPU, Letkol Inf Dharmawan Setyo Nugroho bersama Kapolres PPU, AKBP Hendrik Hermawan, berkomunikasi dengan petugas Pos Pengetatan PPU (IDN Times/Ervan)

Sehubungan dengan pandemik COVID-19, jelasnya, kini seluruh anggota TNI-AD di PPU ikut memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes), termasuk ikut mendukung program pemerintah yakni melaksanakan vaksinasi.

“Untuk diketahui pada saat Natal dan tahun baru atau sekarang disingkat Natura pemerintah kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 bagi seluruh daerah di Indonesia. Hal ini agar tidak terjadi gelombang mudik dan menekan jumlah penderita COVID-19 klaster Natura tersebut,” pungkasnya.        

Baca Juga: Ancaman Abrasi, Nelayan Tambak di Penajam Banyak yang Merugi

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya