Menko PMK Ingatkan Warga PPU Tingkatkan SDM untuk Menyambut IKN

Ke PPU untuk turunkan stunting dan kemiskinan ekstrem

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) diminta untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi keberadaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di mana PPU merupakan pintu gerbang menuju ke IKN.  

Hal ini ditegaskan oleh, Menteri Koordinator  Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK), Dr. Muhadjir Effendy,  Selasa (13/8/2024), saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke PPU, dalam rangka penanganan percepatan, penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem yang digelar di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam.

“Pemerintah Kabupaten PPU adalah pintu gerbang menuju IKN, oleh karena itu mempersiapkan SDM mutlak harus segera dilakukan,” tegasnya di hadapan Sekretaris Daerah Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Bapelitbang PPU Tur Wahyu Sutrisno, Kepala Dinas Kesehatan PPU Jansje Grace Makisurat, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. 

1. Pendidikan di PPU harus segera diperbaiki

Menko PMK Ingatkan Warga PPU Tingkatkan SDM untuk Menyambut IKNMenko PMK Dr. Muhadjir Effendy (IDN Times/Ervan)

Ia menekankan pentingnya perbaikan lembaga pendidikan di PPU, mulai dari pendidikan ibu hamil hingga pendidikan anak usia dini dan sekolah. Ini bertujuan agar SDM di PPU dapat memanfaatkan peluang kerja yang tersedia di IKN.

“Kementerian PMK telah menginisiasi pendirian perguruan tinggi swasta dari Jakarta ke Kabupaten PPU, untuk mempermudah akses pendidikan tinggi bagi anak-anak daerah, yang nantinya akan sangat dibutuhkan oleh IKN,” ujar Muhadjir.

Baca Juga: Pemda Penajam akan Bayar Iuran BPJAMSOSTEK 10.000 Pekerja Rentan

2. IKN harus bisa dinikmati masyarakat PPU

Menko PMK Ingatkan Warga PPU Tingkatkan SDM untuk Menyambut IKNMenko PMK Dr. Muhadjir Effendy bersama balita, Selasa (13/8/2024) di PPU. (IDN Times/Ervan)

Menurutnya, IKN harus bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, terutama warga Kabupaten PPU. Generasi cerdas di PPU perlu disiapkan sejak dini untuk menghadapi tantangan masa depan.

Untuk mendukung hal tersebut, Muhadjir menekankan pentingnya pemberian makanan bergizi sejak dini kepada anak-anak, dengan minimal empat unsur gizi terpenuhi: protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

"Ini adalah tugas kita bersama. Anak-anak kita ini pada dua puluh tahun mendatang harus bisa menjadi pengendali bagi daerah kita. Jangan sampai mereka hanya menjadi penonton di tanah kelahirannya sendiri," tegas Muhadjir Effendy.

3. Stunting di Kaltim masih tinggi

Menko PMK Ingatkan Warga PPU Tingkatkan SDM untuk Menyambut IKNMenko PMK Dr. Muhadjir Effendy berikan vitamin anak kepada seorang ibu di PPU , Selasa 13/8/2024 . (IDN Times/Ervan)

Muhadjir juga menyoroti laporan dari Provinsi Kaltim yang menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kaltim masih tinggi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 dan 2022, angka stunting meningkat sebesar 1,1 persen, dari 22,8 persen menjadi 23,9 persen. Pada tahun 2023, angka tersebut masih berada di kisaran 22 persen, melebihi rata-rata nasional.

“Artinya, terkait persoalan stunting ini, kita masih perlu bekerja keras. Meskipun menurut pengukuran Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), jumlah stunting di Provinsi Kaltim sudah di angka 18 persen,” pungkas Muhadjir Effendy.

Baca Juga: Bank Tanah dan J Trust Consulting Kembangkan Penajam Eco City di IKN 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya