Nelayan di Penajam Dikabarkan Hilang saat Melaut

Menghilang saat memacing di perairan Penajam Paser Utara

Penajam, IDN Times - Seorang laki-laki warga Jalan Kerok Laut RT 20,  Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bernama, Musakar B (65) yang berprofesi sebagai nelayan, Minggu (26/7/2020) sekitar pukul 14.00 Wita dikabarkan hilang dari atas kapalnya ketika memacing di perairan PPU sekitar Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Penajam.

“Laporan nelayan hilang tersebut disampaikan oleh Kasrani (48) istri korban dan Sahran (43) saksi yang sebelum kejadian bersama korban ditemani tetangganya H. Darmansyah (57). Laporan kami terima pada Minggu kemarin sekitar pukul 15.45 Wita atau kurang lebih tujuh jam setelah kejadian,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Nurlaila kepada IDN Times, Senin (27/7/2020) di Penajam.     

1. Kejadian berawal saat korban dan keluarga pergi memacing ikan sekitar laut Tanjung Jumlai dan Tengah

Nelayan di Penajam Dikabarkan Hilang saat MelautKTP korban hilang saat memacing dan kapal yang digunakan korban (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dibeberkannya, kejadian ini berawal saat korban bersama saksi Sahran (43) tak lain keluarga korban pada Minggu pagi kemarin pergi melaut, sekitar pukul 08.00 Wita dengan menggunakan kapal masing-masing. Keduanya berangkat dari Kerok Laut RT 20 Kelurahan Penajam dengan tujuan sekitar laut di Kelurahan Tanjung Tengah untuk memancing ikan. 

“Dua kapal tersebut berangkat beriringan dari Kerok Laut kemudian pada saat mendekati lokasi untuk melempar pancing ikan, mereka berpisah tetapi keduanya masih dapat saling melihat atau memantau satu sama lain,” tutur Nurlaila.

Namun, lanjutnya saat saksi menarik pancingnya sambil berdiri, Sahran tidak terlihat korban Musakar. Kurang lebih pukul 14.00 Wita, saksi mendekati kapal korban dan tidak mendapati korban di atas kapalnya.

Sahran berteriak dan mencari korban di sekitar kapal, tetapi tidak berhasil menemukannya, sehingga saksi memutuskan kembali ke Kerok Laut tempat asal keberangkatan kapal untuk melaporkan kejadian hilangnya Musakar kepada keluarga korban.

Baca Juga: 3 Nelayan Asal Penajam Kaltim Dilaporkan Hilang di Selat Makassar

2. Upaya pencarian telah dilakukan namun belum membuahkan hasil

Nelayan di Penajam Dikabarkan Hilang saat MelautSebelum melakukan pencarian petugas BPBD PPU doa bersama dipimpin Kabid Kedaruratan dan Logistik Nurlaila (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Untuk diketahui, tambahnya, sesampainya di Kerok Laut, sekitar kurang lebih lima menit saksi bersama keluarga lainnya kembali ke lokasi korban hilang untuk melakukan upaya pencarian namun tidak membuahkan hasil. Kemudian diputuskan membawa kapal korban kembali pulang dan melaporkan kejadian ini ke BPBD PPU.

“Setelah kami mendapatkan laporan, kami langsung melakukan koordinasi dengan keluarga korban untuk pendataan dan informasi lanjutan serta mengkoordinasikan dengan pihak terkait. Bahkan kami juga telah memberikan pemahaman kepada istri dan keluarga korban bersama Babinsa serta Bhabinkamtibmas kelurahan Penajam," kata Nurlaila.

Sementara itu, jelasnya, setelah semua informasi didapatkan dari keluarga korban dan saksi pada pagi ini sekitar pukul 07.00 Wita dilakukan upaya pencarian oleh tim gabungan termasuk beberapa orang keluarga korban.

3. Tim BPBD dan keluarga korban hingga kini masih melakukan pencarian

Nelayan di Penajam Dikabarkan Hilang saat MelautKeluarga korban menggunakan kapal nelayan melakukan upaya pencarian korban hilang (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Diungkapkannya, tim BPBD dengan menggunakan speed boat telah berangkat melakukan pencarian dari pelabuhan PT Pertamia Hulu Kalimantan Timur (PHKT). Sementara, keluarga korban yang telah lebih dahulu melakukan pencarian sejak Minggu sore hingga malam hari, belum berhasil menemukan korban. Pagi ini mereka kembali melanjutkan pencarian menggunakan kapal nelayan sebanyak enam unit berangkat dari Kerok Laut Penajam.

Hingga saat ini, tegasnya, upaya pencarian masih dilakukan oleh Tim BPBD dan keluarga korban di sekitar wilayah laut Tanjung Jumlai, Tanjung Tengah dan Kelurahan Sesumpu. 

“Batas waktu pencarian yang dilakukan oleh BPBD hari ini hingga pukul 18.00 Wita, sedangkan tim keluarga kemungkinan melaksanakan hingga malam hari. Kami berharap dan berdoa dengan izin Allah korban bisa ditemukan dengan selamat,” pungkasnya.

Baca Juga: Satu Perawat Positif, 54 Nakes RSUD di Penajam Paser Utara Dikarantina

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya