Pasien Sembuh dari Corona di PPU Berharap Tidak Dikucilkan Masyarakat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam IDN Times - Seorang pasien berinisial AB yang dinyatakan sembuh dari virus corona (COVID-19) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, meminta masyarakat tidak mengucilkan dirinya. AB disebut terpapar corona dari klaster Ijtim Gowa.
“Saya berharap masyarakat tidak mengucilkan saya. Bahkan saya berharap masyarakat memberikan dukungan kepada pasien positif yang kini berjuang melawan COVID-19 di RSUD Ratu Aji Putri Butong (RAPB) PPU,” ujarnya kepada sejumlah awak media, Selasa (28/4) usai penyampaian rilis pers dari Bupati PPU, Abdul Gafur Mas’ud di Penajam.
1. Bersyukur karena telah diberi kesembuhan dari penyakit corona
AB menyampaikan rasa syukur karena telah diberi kesembuhan dari penyakit corona yang kini sangat ditakuti semua orang, akibat penyebarannya yang sangat cepat dan dampaknya sangat berbahaya bagi penderita.
“Saya minta semua masyarakat memberikan dukungan kepada para pasien corona agar mereka mampu melawan virus tersebut,” tegas santri salah satu pondok pesantren di Kecamatan Penajam ini.
2. Selama 26 hari menjalani isolasi di RSUD PPU dirinya merasa jenuh
Diakuinya, selama 26 hari menjalani isolasi di RSUD PPU dirinya merasa jenuh, namun berkat pelayanan yang diberikan oleh dokter, perawat dan tenaga medis RSUD PPU lainnya, dirinya mampu menjalani isolasi itu dengan baik.
“Pelayanan di RSUD PPU Alhamdulillah cukup baik dalam dalam merawat saya dan pasien lainnya. Sehingga saya kini bisa sembuh dan sehat seperti sedia kala dan dapat kembali diterima masyarakat,” tukas pria yang mengaku dari Kota Amuntai, Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) ini.
Baca Juga: Satu Pasien Positif COVID-19 di Penajam Kaltim Dinyatakan Sembuh
3. Masyarakat diimbau mengikuti anjuran pemerintah dan lakukan physical distancing
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah untuk tetap menjaga kebersihan dan hidup sehat, tetap di rumah, selalu memakai masker dan jaga jarak dengan orang lain. Dia juga mengajak semua orang selalu mencuci tangan agar tidak terpapar virus ini serta mencegah penyebaran COVID-19 di PPU.
AB berpesan, agar seluruh pasien virus corona yang masih di rumah sakit untuk tidak putus semangat dan memperbanyak amalan ibadahnya, apalagi sekarang berada di bulan suci Ramadan.
“Mari kita perbanyak beribadah membaca Alquran dan salat wajib serta sunah serta selalu berikhtiar melawan virus corona tersebut. Rencananya setelah sembuh saya akan kembali ke pondok pesantren lebih dahulu,” katanya.
4. Pasien telah jalani perawatan medis sesuai SOP penanganan COVID-19
Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terkait penanganan COVID-19 PPU, dr. Arnold Wayong, kepada IDN Times, mengungkapkan AB telah menjalani perawatan medis sesuai SOP penanganan COVID-19.
Sebelum kembali ke rumah, beber Arnold, lebih dahulu AB diberikan surat keterangan hasil pemeriksaan, bahwa yang bersangkutan telah diperiksa real time PCR sebanyak dua kali pada 14 dan 15 April kemarin dengan hasil negatif, sehingga dinyatakan sembuh.
“Surat keterangan ini sebagai bekalnya mana kala masyarakat mempertanyakan kesembuhannya. Selain itu, tim dari puskesmas masih melakukan pemantauan terhadapnya selama berada di PPU, tetapi jika kembali ke tempat asalnya maka kami akan kabari tim gugus tugas di Kalsel,” pungkasnya.
Baca Juga: Kecamatan Penajam dan Babulu di PPU Ditetapkan Zona Merah COVID-19