Pegawai Terpapar COVID-19, Dua Puskesmas di Kabupaten Paser Ditutup

30 pegawai Puskesmas Long Kali positif virus corona

Tanah Grogot, IDN Times - Dua puskesmas di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, terpaksa ditutup karena para pegawainya terpapar virus corona atau COVID-19. Sebelumnya, ada 34 pegawai Puskesmas Long Ikis yang positif rapid test sehingga puskesmas ini ditutup sementara. Kini, giliran Puskesmas Long Kali juga terpaksa ditutup sementara setelah hasil rapid test terhadap 52 pegawainya 30 diantaranya reaktif positif virus corona.

"Ada 30 pegawai Puskesmas Long Kali yang positif hasil rapid test-nya. Sementara 22 orang nonreaktif atau negatif hasilnya," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser, Amir Faisol, melalui siaran pers, Sabtu (2/5) di Grogot.

1. Sebanyak 67 orang pegawai Puskesmas Long Ikis diisolasi

Pegawai Terpapar COVID-19, Dua Puskesmas di Kabupaten Paser DitutupPuskesmas Long Kali, Kabupaten Paser ditutup (Dok.IDN Times/Istimewa)

Sementara itu, lanjutnya, untuk di Puskesmas Long Ikis kemarin awalnya hanya 34 orang positif. Namun pada pemeriksaan lanjutan, terdeteksi total sebanyak 67 orang pegawai yang harus diisolasi karena hasil rapid test reaktif virus corona. Sisanya, sebanyak 18 orang menunjukkan negatif virus corona. Angka ini meliputi seluruh pegawai puskesmas baik tenaga medis maupun nonmedis.

"Saat ini kondisi pegawai kedua puskesmas tersebut kondisinya dalam keadaan stabil dan petugas yang positif semula diisolasi di Puskesmas Long Ikis namun rencananya dipindahkan ke tempat khusus, menghindari penyebaran virus yang lebih luas apabila benar positif COVID-19," kata Amir.

Baca Juga: Antisipasi COVID-19, Diskes PPU segera Rapid Test Petugas Puskesmas

2. Secepatnya dilakukan koordinasi agar kedua puskesmas beroperasi kembali

Pegawai Terpapar COVID-19, Dua Puskesmas di Kabupaten Paser DitutupIlustrasi tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi pasien positif COVID-19. (IDN Times/Candra Irawan)

Sehubungan dengan ditutup sementara kedua puskesmas tersebut, lanjut Amir, maka Ia mengupayakan secepatnya agar kedua puskesmas tersebut beroperasi kembali dengan pelayanan terbatas.

"Kami juga telah mengagendakan untuk penyemprotan disinfektan di Puskesmas Long Kali, sehingga dapat beroperasi pada Senin (4/5) besok," tuturnya.

3.Rapid Test bukan sebagai penentu seseorang terinfeksi corona

Pegawai Terpapar COVID-19, Dua Puskesmas di Kabupaten Paser DitutupPeralatan rapid test untuk uji sampel COVID-19. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Ia menegaskan, hasil positif rapid test bukan sebagai penentu seseorang terinfeksi corona, namun hanya sebagai screening awal yang menunjukkan adanya kandungan antibodi seseorang.

Masyarakat diharapkan tidak perlu panik dengan hasil ini, sebab petugas medis memang rentan mendapat hasil positif rapid test, karena sering memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sakit.

" Rapid test hanya sebagai  screening saja dan untuk lebih akurat adalah dengan pengambilan sampel swab pasien yang menderita penyakit," pungkasnya.

Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19 PPU Antar Jenazah PDP ke Kabupaten Paser

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya