Pengusaha PPU Diminta agar Bisa Bersaing dengan Dunia Luar

Diikuti 35 pelaku usaha

Penajam, IDN Times - Masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) diminta siap menghadapi tantangan persaingan pengusaha luar. Terutama seiring pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku.

“Saya kembali mengajak di masyarakat PPU untuk siap menghadapi tantangan dan persaingan usaha dari luar, hal ini dalam rangka menyongsong pembangunan IKN Nusantara di Kecamatan Sepaku,” kata Pelaksana tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam, Kamis (11/8/2022). 

Hamdam membuka pelatihan dan edukasi pendampingan serta pemantauan peningkatan literasi pelaku usaha kecil dan sektor informasi melalui edukasi kecerdasan digital yang dilaksanakan oleh Universitas Gunadarma.

1. Pemkab PPU bekali pelaku usaha dengan tiga modul kegiatan

Pengusaha PPU Diminta agar Bisa Bersaing dengan Dunia LuarPlt. Bupati PPU. Hamdam berikan arahan kepada peserta pelatihan menyongsong IKN (IDN Times/ Ervan)

Hamdam mengatakan, Pemkab PPU membekali pelaku usaha kecil dengan tiga modul kegiatan, yaitu pembuatan e-katalog produk untuk pemasaran melalui e-marketplace, konten kreatif untuk pemasaran melalui media sosial, dan pembuatan profil usaha di era digital. 

“Kami berharap, seiring adanya pembangunan IKN ini masyarakat PPU juga harus bertransformasi untuk dapat bersaing dengan para pendatang baru yang memang berpotensi menguasai pasar ekonomi di wilayah administrasi PPU nantinya,” katanya. 

Ia mengakui, pemerintah harus berperan aktif serta bekerja sama dengan stakeholder. Agar kesejahteraan rakyat dapat terwujud dan itu merupakan tanggung jawab  pemerintah.

Baca Juga: Solar Subsidi Langka, Ratusan Warga Demo Kantor Pemkab PPU 

2. Pemkab PPU kerja sama dengan universitas, PMK, dan FRI

Pengusaha PPU Diminta agar Bisa Bersaing dengan Dunia LuarPelatihan pelaku usaha kecil dan sektor informasi melalui edukasi kecerdasan digital oleh UG (IDN Times/Ervan)

Pemkab PPU kerja sama dengan pihak Universitas Gunadarma, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan Forum Rektor Indonesia (FRI). 

Saat ini, tambahnya, dengan menggelar pelatihan terhadap pelaku usaha kecil menengah di lingkungan PPU. Tujuannya agar para pelaku usaha di PPU dapat lebih mumpuni dalam mengembangkan usahanya.

“Kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh Universitas Gunadarma yang mendapatkan hibah Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dari Kementerian Koordinator PMK bekerja sama dengan FRI,” sebutnya. 

3. Merupakan salah satu aksi nyata Gerakan Indonesia Mandiri dari GNRM

Pengusaha PPU Diminta agar Bisa Bersaing dengan Dunia LuarPrinsip pertama pembangunan IKN adalah mendesain sesuai kondisi alam. (Dok. IKN)

Pada kesempatan itu, Profesor Budi Hermana dari Universitas Gunadarma menyampaikan, program pendampingan ini merupakan salah satu aksi nyata Gerakan Indonesia Mandiri dari GNRM. 

Gerakan Indonesia Mandiri adalah satu dari lima program revolusi mental. Empat gerakan lainnya adalah Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, dan Indonesia Bersatu. 

“GNRM sendiri diartikan sebagai gerakan nasional yang bertujuan mengubah cara berpikir, cara kerja dan cara hidup yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan,” terangnya.

Lalu, revolusi mental pada dasarnya adalah membangun karakter melalui tiga nilai strategis instrumental, yaitu etos kerja, gotong royong, dan integritas. Pembangunan IKN menjadi momentum GNRM, agar ada akselerasi dan sinkronisasi penguatan SDM di PPU.

Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti oleh 35 pelaku usaha kecil dan menengah PPU. Di mana mereka mengapresiasi kebijakan PPU dalam mengembangkan industri masyarakat lokal menjadi lebih bersaing dan kompetitif.

Baca Juga: Rugikan Negara, KPK Periksa Pansus Perumda di DPRD PPU 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya