Peserta Positif COVID-19, Pemilihan Duta Budaya Penajam Dihentikan
Kantor Disbudpar Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) terpaksa menghentikan rangkaian Ajang Pemilihan Duta Budaya Bujang Song dan Ngelok Bawe. Semua itu disebabkan salah seorang pesertta ternyata positif virus COVID-19 usai menjalani uji tes rapid antigen.
“Kegiatan itu bukan gagal tetapi dihentikan sementara atau ditunda, karena ada satu peserta kegiatan hasil rapid antigennya positif. Pelaksanaan ketika kami gelar pada Senin (5/7/2021) kemarin di salah satu hotel di Kelurahan Lawe-Lawe, Kecamatan Penajam,” ujar Kepala Disbudpar PPU Andi Israwati Latief kepada IDN Times, Rabu (7/7/2021).
1. Sebelum menerima materi, seluruh peserta wajib rapid antigen
Seorang warga melakukan tes cepat atau rapid test antigen di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/12/2020). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot NugrohoIa menuturkan, kegiatan tersebut memang ditunda apabila ada yang positif dan sebelum mereka atau peserta menerima materi. Disbudpar PPU memfasilitasi pelaksanaan tes rapid antigen bagi seluruh peserta, sebagai syarat protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan.
“Ketika itu kami menerima hasil rapid antigen positif milik salah satu peserta kegiatan, mungkin peserta capek setelah perjalanan dari Kota Balikpapan dan ketika di tes hasilnya positif, akibatnya acara kami tunda. Rencananya, peserta tadi Jumat (9/7/2021) akan menjalani tes PCR swab dan kita berdoa hasilnya baik-baik saja,” sebutnya.
Baca Juga: Pasien COVID-19 Bertambah hingga Penajam pun Masuk Zona Merah
2. Dari 18 peserta hanya satu peserta yang dinyatakan positif
Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya ShaktiIa mengungkapkan, dari 18 peserta asal empat kecamatan se PPU, hanya satu orang saja ditemukan hasil rapid antigennya positif, sementara lainnya negatif. Meskipun mereka kemungkinan ada kontak erat dengan peserta positif tadi.
“Alhamdulillah 17 peserta lainnya hasil rapid antigennya negatif, kecuali satu peserta tersebut dan rencananya ia akan melaksanakan PCR swab guna lebih memastikan kembali,” ucap Andi.
3. Surat edaran baru diterima pada Senin kemarin tepat saat hari pelaksanaan
Andi Israwati Latief (IDN Times/Ervan)Diakuinya, memang selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro tidak memperbolehkan menggelar kegiatan kebudayaan dan pariwisata. Namun surat edaran dari pemerintah tersebut baru masuk tepat pada hari saat pelaksanaan.
“Surat edaran itu baru masuk ke kami pada Senin saat hari pelaksanaan jadi, sehingga kami menunda semua kegiatan yang ada di pariwisata termasuk kegiatan dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Kegiatan kami akan laksanakan kembali ada Surat Edaran Bupati PPU berikutnya,” tegasnya.
4. Satu peserta diketahui positif saat kegiatan sedang berlangsung
Kantor Dibudpar Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)Terpisah seorang peserta yang tidak ingin namanya disebutkan menuturkan, peserta itu diketahui positif saat kegiatan sedang berlangsung. Peserta itu lakukan rapid karena kondisinya sedang sakit sehingga dilakukan tes antigen di Puskesmas Penajam.
Dirinya dan peserta lain kaget dan khawatir karena ternyata ada satu peserta yang positif COVID-19, karena tanpa disadari ada saja peserta atau panitia yang kontak erat dengan peserta itu sehingga jadi suspek COVID-19.
“Peserta itu sedang sakit sehingga dibawa ke Puskesmas Penajam, untuk menjalani perawatan medis, tetapi hasil rapid antigen nya positif. Atas kejadian itu, panitia mengumumkan kalau kegiatan dihentikan dan dilaksanakan kembali setelah ada pemberitahuan lebih lanjut,” bebernya.
Baca Juga: Stok Oksigen Pasien COVID-19 di RSUD Penajam Masih Aman
