Penajam, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU mendapat bantuan logistik guna kegiatan penanggulangan virus corona atau COVID-19 dari PMI Kaltim pada Selasa (21/4).

"Kami telah mendapatkan bantuan dari PMI Kaltim, walaupun belum memenuhi kebutuhan. Namun semua itu patut kami syukuri karena bisa menambah perlengkapan yang PMI PPU punya saat ini," ujar Ketua PMI Kabupaten PPU, Hamdam yang juga menjabat wakil Bupati PPU kepada IDN Times pada Jumat (24/4) di Penajam.

1. Bantuan logistik bakal distribusikan ke PMI kecamatan untuk menanggulangi COVID 19 di PPU

Bantuan logistik untuk PMI PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Dia mengatakan, bantuan logistik ini nantinya akan distribusikan kembali untuk PMI Kecamatan untuk memperlancar kerja rekan-rekan sukarelawan PMI dalam menanggulangi COVID-19.

"Kami sangat berterima kasih sekali bantuan untuk cukup besar manfaatnya," tegas Hamdam.

2. Logistik yang diterima sudah termasuk disinfektan dan alat pelindung diri

PMI PPU dukung tugas Pos pengetatan pengawasan mobilisasi masyarakat keluar dan masuk PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Lebih lanjut dia menerangkan, bantuan logistik yang diterima PMI PPU adalah cairan disinfektan merek wipol sebanyak 48 dus, makanan ringan sebanyak 20 dus, 5 alat pelindung Diri (APD) lengkap yang digunakan saat penyemprotan disinfektan dan 8 unit alat semprot.

"Sejak virus corona mewabah ke PPU, seluruh sukarelawan langsung terjun membantu warga. Salah satunya ialah penyemprotan disinfektan," terangnya.

3. PMI juga ikut edukasi warga PPU terkait bahaya virus corona

Sukarelawan PMI PPU saat melakukan penyemprotan disinfektan di pemukiman warga (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Lantaran masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU, PMI juga turut dalam urusan edukasi kepada warga yang baru tiba di Pelabuhan Feri  PT. Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Penajam. 

"Saya imbau rekan sukarelawan di PPU tetap menjaga kesehatan, keselamatan dan keamanannya dan harus mematuhi protokol penanganan COVID-19. Jangan sampai kita malah yang terpapar virus karena ceroboh," pungkasnya.