PMI PPU dan Koica Kerja Sama dalam Menghadapi Bencana

Tingkatkan kesiagaan bencana keluarga

Penajam, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Penajam Paser Utara (PPU) menjalin kerja sama dengan Korea International Cooperation Agency (Koica). Kerja sama untuk menguatkan respons masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana di PPU Kalimantan Timur (Kaltim). 

PMI Kaltim menunjuk PMI PPU untuk melaksanakan program kerja sama PMI Pusat dengan Koica yang merupakan Badan Kerja sama Internasional Korea. Bertujuan menguatkan respons masyarakat terhadap kesiagaan bencana.

“Program Koica For Kuat atau Keluarga Aman dan Tangguh dengan mengkhususkan, memberikan sosialisasi kepada masyarakat pada level Keluarga,” ujar Ketua PMI  PPU Hamdam kepada IDN Times, Senin (25/7/2022).

1. PMI PPU bangga menjalankan program dengan Korea

PMI PPU dan Koica Kerja Sama dalam Menghadapi BencanaPMI Penajam Paser Utara kerjasama dengan KOICA laksanakan Program KOICA For Kuat atau Keluarga Aman dan Tangguh (IDN Times/Ervan)

Hamdam yang juga Plt Bupati PPU mengatakan, pihaknya merasa bangga mendapatkan kepercayaan menjalin kerja sama dengan pihak Korea ini. Di mana sebelumnya telah dilakukan pemetaan dan penilaian terlebih dahulu dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim dan PPU terpilih untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, PMI PPU ditunjuk untuk melaksanakan program kerja sama internasional ini,” tukasnya. 

Baca Juga: Bejat! Pemuda di PPU Paksa Kakak Ipar Layani Oral Seks

2. Miliki peran berikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat pada level keluarga

PMI PPU dan Koica Kerja Sama dalam Menghadapi BencanaPMI Penajam Paser Utara kerjasama dengan KOICA laksanakan Program KOICA For Kuat atau Keluarga Aman dan Tangguh (IDN Times/Ervan)

Program ini, jelasnya, memiliki peran untuk memberikan edukasi atau sosialisasi kepada masyarakat pada level keluarga. Memobilisasi masyarakat melalui komunikasi, edukasi, dan promosi tentang kesiagaan bencana.

Ia menjelaskan, program KOICA FOR KUAT ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat terkait langka-langka dasar kesiagaan bencana yang harus dilakukan di dalam keluarga serta menyosialisasikan dan mempromosikan pelatihan KUAT secara online.

“Program tersebut, sangat bagus dan tentu memiliki manfaat sangat baik pula bagi masyarakat, sehingga mereka telah memiliki kemampuan ketika menghadapi bencana yang kapan saja bisa terjadi,” pungkasnya. 

3. Kegiatan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda di tiga Kecamatan

PMI PPU dan Koica Kerja Sama dalam Menghadapi BencanaKegiatan serupa dilakukan oleh PMI Kabupaten Banyuwangi (website)

Dikatakannya, kegiatan ini akan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda di tiga kecamatan PPU, yakni Desa Sidorejo Kecamatan Penajam, Desa Bangun Mulyo Kecamatan Waru serta di Desa Babulu Darat Kecamatan Babulu.

Guna menyukseskan kegiatan ini, PMI PPU mengerahkan sedikitnya enam  personel yang akan diturunkan dalam program itu, terdiri dari unsur pengurus, staf, tenaga sukarela  (TSR) dan korps sukarela (KSR).

“Kegiatan dimulai sejak hari ini di Desa Sidorejo, lalu pada 26 Juli 2022 di Desa Bangun Mulyo dan 27 Juli 2022 di Desa Babulu Darat sejak pukul 09.00 wita hingga pukul 12.00 wita,” urainya.

4. Target peserta sejumlah 150 KK atau masing-masing desa 50 KK

PMI PPU dan Koica Kerja Sama dalam Menghadapi Bencanafacebook.com/koicaindonesia

Ia menambahkan, kegiatan ini memiliki target peserta yakni sejumlah 150 kepala keluarga (KK), sehingga masing-masing desa di target 50 KK. Sedangkan pelaksanaan ini mendatangkan narasumber serta fasilitator dari PMI PPU.  

Di mana, materi yang diberikan narasumber serta fasilitator PMI tersebut, terkait kesiagaan bencana di lingkungan masyarakat.

“Total target pada program ini sebanyak 150 KK selama tiga hari kegiatan di tempat atau lokasi berbeda pada tiga Kecamatan. Selain mendapatkan materi seluruh peserta juga mendapatkan bingkisan sembako,” pungkasnya.

Baca Juga: Kapal Tugboat Penarik Ponton Batu Bara Terbakar di Perairan PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya