PMI PPU Salurkan Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir Kutim

Kerahkan 70 relawan untuk galang dana

Penajam, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kutai Timur (Kutim), Rabu (23/3/2022) kemarin. 

Bencana banjir melanda dua kecamatan di Kutim yang terjadi sejak 19 Maret 2022 hingga saat ini, di mana menyebabkan ratusan warga korban banjir terpaksa mengungsi.

“Kami relawan di empat kecamatan se PPU melakukan aksi kemanusiaan dengan cara penggalangan dana, seperti wilayah Kecamatan Penajam yakni Nipah-nipah, Sotek, Inne dongwha atau Jenebora. Lalu Kecamatan Waru, Babulu, Kecamatan Sepaku di Maridan," ujar Ketua PMI Kabupaten PPU  Hamdam didampingi  pengurus PMI Bidang Informasi dan Komunikasi Abdul Cholik, Kamis (24/3/2022).

1. Dana yang terkumpul dibelikan sejumlah bahan siap edar untuk korban bencana Sangatta

PMI PPU Salurkan Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir KutimAksi kemanusiaan bencana banjir di Sangatta Kutim yang dilakukan relawan PMI PPU (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, dana yang terkumpul dari aksi kemanusiaan yang digalang 70 relawan PMI PPU mencapai jutaan rupiah. Dana itu kemudian dibelikan sejumlah bahan kebutuhan siap edar untuk korban bencana di Sangatta itu.

“Dana yang terkumpul tersebut kami belikan sejumlah kebutuhan untuk korban bencana banjir itu, seperti sejumlah makanan ringan, air mineral, kebutuhan bayi, beberapa bahan makanan dan obat-obatan,” urainya.

Rombongan kemanusiaan dari PMI PPU, lanjutnya, berangkat menuju lokasi bencana pada Selasa malam (22/3/2022) dengan dilepas Bendahara Umum PMI PPU Amsal.

Baca Juga: Pemprov Kaltim Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir di Kutai Timur

2. Bantuan kemanusiaan telah diserahkan ke posko bencana banjir di Markas PMI Kutim

PMI PPU Salurkan Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir KutimAksi kemanusiaan bencana banjir di Sangatta Kutim yang dilakukan relawan PMI PPU (IDN Times/Ervan)

Bantuan kemanusiaan tersebut telah diserahkan ke posko bencana banjir di Markas PMI Kutim. Mereka selanjutnya yang akan menyalurkan langsung kepada para korban banjir. 

Untuk diketahui, tambahnya, berdasarkan informasi yang diberikan oleh PMI Kutim sumber data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim, jumlah masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Sangatta Utara tercatat 7.035 KK dan Kecamatan Sangatta Selatan 10.095 KK total 25.599 jiwa.  

“Ada 2.477 rumah milik masyarakat terendam banjir dan 2.090 jiwa mengungsi. Pemerintah Kabupaten Kutim telah mengerahkan 22 unit perahu karet, 41 unit perahu dan mendirikan sembilan posko pengungsian di Sangatta Utara serta tujuh Posko Sangatta Selatan. Lalu enam dapur umum,” urainya.

3. Hasil assessment PMI Kutim, ketinggian banjir capai dua meter dan makin naik

PMI PPU Salurkan Bantuan Kemanusian untuk Korban Banjir KutimAksi kemanusiaan bencana banjir di Sangatta Kutim yang dilakukan relawan PMI PPU (IDN Times/Ervan)

Berdasarkan hasil assessment PMI Kutim per 19 Maret 2022 , ketinggian air banjir di wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan mencapai satu hingga dua meter. Wilayah terdampak meliputi tujuh desa. Lalu per 20 Maret dinyatakan ketinggian air makin meningkat, namun info situasi terakhir masih belum diketahui pihaknya.

Dikatakannya, setelah mendapatkan informasi terjadinya bencana banjir di Kutim tersebut, seluruh relawan PMI PPU di empat kecamatan langsung berkoordinasi untuk menggelar aksi kemanusiaan, guna membantu para korban terdampak bencana. 

“Kami langsung sepakat untuk melakukan aksi kemanusiaan dengan cara turun ke jalan untuk melakukan penggalangan dana dari masyarakat yang melalui titik-titik kegiatan kami. Dan Alhamdulillah hasil bisa kami manfaat untuk membeli kebutuhan korban di Kutim,” pungkas Cholik. 

Baca Juga: Dilanda Hujan Deras Seharian, Sangata Terendam hingga Waspada Buaya

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya