Positif COVID-19, ASN Penajam Paser Utara Meninggal Dunia

Lima pegawai Disbudpar PPU yang reaktif segera di-swab

Penajam, IDN Times - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr. Arnold Wayong menyatakan, satu pasien konfirmasi positif COVID-19 berkode PPU 121 berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Senin malam (12/10/2020) sekira pukul 20.00 Wita dinyatakan meninggal dunia dengan komorbid.

“PPU 121 sempat menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPB) PPU sejak dinyatakan positif pada 3 Oktober kemarin, namun sekitar pukul 20.00 Wita pasien menghembuskan nafas terakhirnya,” ujar Arnold kepada IDN Times, Selasa (13/10/2020) di Penajam.

1. Pasien meninggal adalah Kasubag Umum di Disbudpar PPU

Positif COVID-19, ASN Penajam Paser Utara Meninggal DuniaPasien positif PPU meninggal dunia (IDN Times/Istimewa)

Arnold menjelaskan, pasien meninggal merupakan ASN dan menjabat sebagai Kasubag Umum di Dinas Kebudayaan dan Periwisata (Disbudpar) PPU. Pasien masuk ke ruang isolasi karena komorbid atau penyakit dideritanya dan hasil swab-nya positif COVID-19.

“Pasien berjenis kelamin laki-laki usai 34 tahun dan tinggal di Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam, PPU menjalani perawatan selama kurang lebih sembilan hari, tetapi pada hari ke-10 pasien meninggal. Sementara itu, untuk istri dan anak pasien sudah di swab namun hasilnya masih belum diketahui,” tuturnya.

Baca Juga: Dua Anggota DPRD Penajam Paser Utara Positif COVID-19

2. Setelah dilakukan pemulasaran, jenazah dimakamkan dengan protokol COVID-19

Positif COVID-19, ASN Penajam Paser Utara Meninggal DuniaProses pemakaman pasien positif PPU meninggal dunia (IDN Times/Istimewa)

Setelah dilakukan pemulasaran jenazah oleh tim RSUD PPU juga keluarga pasien setuju,  lanjutnya, maka jenazah dimakamkan di Pemakaman Terpadu di Kelurahan Nenang dengan protokol COVID-19. Personel Polres PPU mengawal proses pemakaman yang dilakukan hingga pukul 02.15 Wita.

“Karena pasien positif, maka tim Surveillance Dinkes PPU baru-baru lalu melakukan rapid test seluruh pegawai baik ASN maupun tenaga harian lepas (THL) di Disbudpar tempat pasien selama ini berdinas. Hasil dari rapid test tersebut sebanyak lima orang dinyatakan reaktif dan akan dilanjutkan pengambilan sampel swab guna mengetahui apakah mereka positif atau negatif,” beber Arnold.

3. Hingga kini pasien positif COVID-19 meninggal sebanyak enam orang, dua diantaranya ASN PPU

Positif COVID-19, ASN Penajam Paser Utara Meninggal DuniaJubir Satgas penanganan COVID-19 PPU, dr Arnold Wayong (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Untuk diketahui, terangnya, hingga saat ini pasien positif yang meninggal total sejumlah enam orang. Dua diantaranya adalah ASN. Semua pasien meninggal dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Adapun ASN yang meninggal sebelumnya yaitu Kepala Dinas Penanganan Kebakaran dan Penyelamatan PPU dan PPU 121 yang merupakan Kasubag Umum Disbupar.

“Hingga pagi ini jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 PPU tidak ada penambahan tetap pada posisi 123 orang atau kasus, tetapi terdapat perubahan dalam perinciannya. Kini ada tiga pasien yang dirawat di rumah sakit dan 15 isolasi mandiri, sembuh 99 orang dan enam meninggal dengan swab positif,” tuturnya.

4. Pasien meninggal memiliki riwayat komorbid penyakit jantung sempat diberi alat bantu pernapasan

Positif COVID-19, ASN Penajam Paser Utara Meninggal DuniaRSUD RAPB PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terpisah Kabid Pelayanan Medis RSUD RAPB PPU, dr Lukasiwan menerangkan, pasien PPU 121 memiliki riwayat komorbid atau penyakit penyerta jantung dan sebelum meninggal pasien sempat kesulitan bernafas sehingga diberi alat bantu pernapasan atau ventilator.

“Pada pagi ini kami di RSUD PPU masih merawat enam orang pasien suspek, sementara pasien dengan kasus konfirmasi positif tidak ada yang menjalani perawatan di RSUD, mereka semua menjalani isolasi mandiri sedangkan kondisi seluruh suspek yang dirawat dalam keadaan stabil,” pungkasnya.  

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Jumlah ASN PPU Pelanggar Perbup COVID-19 Meningkat

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya