Ratusan Personel Gabungan di PPU untuk Pengaman Arus Mudik Lebaran

Telah gelar 14 Pos Operasi Ketupat Mahakan

Penajam, IDN Times - Sedikitnya 450 orang personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan arus mudik perayaan lebaran Idul Fitri tahun 1443 Hijriah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Diprediksi arus mudik lebaran tahun ini alami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, pasca pemerintah memperbolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran dengan syarat sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan dosis ketiga. Setelah dua tahun lalu pemerintah melarang mudik.

“Antisipasi membludaknya arus mudik lebaran dan masyarakat yang berliburan lebaran, Polres PPU telah melaksanakan operasi Ketupat Mahakam tahun 2022 dengan mengerahkan 450 personel gabungan," ujar Kapolres PPU Ajun Komisaris Besar Pol Hendrik Hermawan saat dihubungi IDN Times, Senin (25/4/2022).

1. Personel terdiri dari 257 di antaranya personel Polri, TNI, dan unsur pemerintah

Ratusan Personel Gabungan di PPU untuk Pengaman Arus Mudik LebaranIlustrasi Pospam pelabuhan Penajam PPU (IDN Times/Ervan)

Dibeberkannya, 450 personel gabungan tersebut 257 di antaranya merupakan personel Polri dibantu unsur TNI, pemerintah, PMI, dan lainnya sebanyak 193 personel. Mereka semua tergabung dalam Operasi Ketupat Mahakam 2022. 

“Adapun waktu pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam Tahun 2022 ini, digelar serentak di seluruh Indonesia termasuk wilayah PPU, selama 12 hari ke depan sejak 28 April hingga 9 Mei 2022,” tegasnya.

Ia menuturkan, pada pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam Tahun 2022 ini, Polres PPU mendirikan atau menggelar 14 pos, yakni satu pos pelayanan, satu pos terpadu dan 11 pos pengamanan di empat kecamatan se PPU. Setiap pos - pos tersebut juga dilakukan kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU.

“Upaya upaya yang dilakukan mulai Jumat (22/4/2022) kemarin telah dilaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan pengamanan lebaran dilanjutkan dengan apel gelar pasukan dihadiri personel gabungan dari Polres PPU, TNI, unsur pemerintah kabupaten serta Instansi terkait,” sebut Kapolres.

Baca Juga: Lebaran di PPU, Stok Pangan IKN dan Sekitarnya Dijamin Aman

2. Polres PPU cegah antrean panjang di Pelabuhan Feri Penajam

Ratusan Personel Gabungan di PPU untuk Pengaman Arus Mudik LebaranPelabuhan penyeberangan kapal feri Penajam (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Untuk diketahui, lanjutnya, guna mencegah terjadinya antrean panjang kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat atau lebih pengguna jasa penyeberangan di pelabuhan kapal Ferry Penajam, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) selaku pengelola pelabuhan. 

“Kemarin kami sudah melakukan koordinasi dengan ASDP guna mengatur jalur teknis masuk kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat atau lebih. Termasuk juga kesiapan armada kapal feri, sehingga tidak menimbulkan antrean panjang,” jelasnya.

Sementara itu, untuk beberapa titik jalan rawan kecelakaan telah dilakukan pemetaan dan teknis pengamanan agar selamat sampai tujuan. Apalagi wilayah PPU merupakan jalur lintas menuju ke Kalimantan Selatan dan Kaltim.

3. Polres juga membentuk tim patroli gabungan guna meningkatkan patroli di pemukiman warga

Ratusan Personel Gabungan di PPU untuk Pengaman Arus Mudik LebaranIlustrasi pemudik berkendaraan roda dua ke Balikpapan di pelabuhan kelotok Penajam (IDN Times/Ervan)

Selain mendirikan dan menyiapkan personel pengaman, Polres PPU juga membentuk tim patroli gabungan guna meningkatkan giat patroli di pemukiman warga dan daerah lainnya.

Patroli gabungan menyasar lingkungan warga, tempat keramaian dan tempat-tempat wisata yang diprediksi alami peningkatan pengunjung saat liburan lebaran kelak.

Hal ini kami juga lakukan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, termasuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas selama musim mudik lebaran Idul Fitri.

4. Dua tahun terpaksa tak mudik akibat pandemik COVID-19

Ratusan Personel Gabungan di PPU untuk Pengaman Arus Mudik LebaranPemudik menggunakan sepeda motor terjebak kemacetan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (10/5/2021). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.)

Sementara itu, seorang warga Nenang bernama Yudi mengaku senang bisa mudik lebaran tahun ini. Selama dua tahun lalu dirinya terpaksa tidak bisa mudik lebaran karena adanya pandemik COVID-19. Tetapi, tahun ini dirinya memastikan mudik karena pemerintah sudah memperbolehkan mudik lebaran.

“Saya mudik ke Banjarmasin saja mas, menggunakan jalur darat bersama keluarga. Jadi apa pun alasan mudik tetap kami lakukan, tetapi sebelum mudik saya beserta anggota keluarga sudah disuntik hingga vaksin ketiga,” ungkapnya.

Senada dengannya, warga lainnya bernama Ruli menyatakan, menabung uang selama dua tahun dipergunakan mudik ke Sulawesi. Di saat ketentuan mudik dilarang pemerintah. 

“Rencananya saya mudik membawa mobil menggunakan jasa kapal feri, melanjutkan jalur darat menuju kampung orang tua saya di Sulawesi,” pungkasnya.

Baca Juga: Dalami Geografis IKN, Danrem ASN Kunjungi Makodim PPU

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya