Sambut IKN, Pelatihan Kompetensi Tahap 2 Kembali Digelar di Sepaku
Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap II IKN Nusantara (IDN Times/Ervan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) tahap 2 kembali dibuka guna pengembangan keterampilan kerja bagi masyarakat di Sepaku Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim). Pelatihan tersebut digelar jelang pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pelatihan kompetensi tahap 1 sudah dilaksanakan pada 4 hingga 27 Juli 2022 lalu. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) yang menggagas pelatihan yang diikuti sebanyak 144 masyarakat Sepaku.
“Pelatihan berbasis kompetensi ini adalah peluang untuk menyiapkan SDM lokal dalam dunia kerja ke depan seiring pembangunan IKN Nusantara,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Bupati PPU Hamdam usai pembukaan kegiatan yang dilakukan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kaltim Isran Noor serta undangan lainnya, Kamis (4/8/2022).
1. Seluruh masyarakat di PPU diminta proaktif dalam meningkatkan kompetensinya
Plt. Bupati PPU Hamdam berdialog dengan peserta PBK Tahap I yang berhasil kembangkan tanaman pangan (IDN Times/Ervan)Hamdam mengatakan, masyarakat PPU harus proaktif dalam menyambut upaya pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) mereka. Momentum pembangunan IKN Nusantara, menurutnya, merupakan peluang besar bagi masyarakat PPU.
“Kabupaten PPU juga terus mendukung pengembangan SDM yang digagas oleh Kemenaker. Menyebarluaskan segala informasi terkait pelatihan-pelatihan maupun pemberdayaan masyarakat agar dapat diikuti oleh masyarakat,” sebutnya.
Pengembangan potensi dan kompetensi ini, kata Hamdam, menjadi modal masyarakat PPU menyambut pembangunan IKN. Mengingat nantinya akan ada persaingan dengan masyarakat seiring kemajuan pembangunan IKN.
"Kita harus menangkap peluang ini dan jangan sampai jadi penonton di rumah sendiri,” tegasnya
Baca Juga: Sembunyikan Narkoba di Bungkus Kopi, Warga Waru Ditangkap Polres PPU
2. Masyarakat seluruh Kabupaten PPU harus mempersiapkan diri
Plt. Bupati PPU Hamdam berdialog dengan masyarakat pengrajin batik (IDN Times/Ervan)Hamdam mengatakan, peningkatan kompetensi ini memang diperuntukkan bagi warga Sepaku. Tetapi meskipun begitu, ia mengingatkan kepada masyarakat di PPU untuk juga mempersiapkan diri. Terlebih banyak sekali potensi daerah bisa didapatkan, baik sektor pertanian, perkebunan, sektor perikanan budidaya dan berbagai potensi lainnya.
"Terlepas dari pelatihan kompetensi yang ada ini, ke depan pemenuhan kebutuhan pokok pangan juga tentu sangat besar dan ini merupakan peluang besar untuk kita. Karena kita punya potensi baik secara lahan, kemampuan SDM, terlebih jarak wilayah kita begitu dekat IKN tentu ini sangat memudahkan kita,” ungkapnya.
Hamdam berpesan, bagi peserta yang telah mengikuti pelatihan kiranya terus mengembangkan ilmu dan kompetensinya. Sebab pada saatnya keterampilan itu pasti dibutuhkan dalam peluang kerja pembangunan di IKN nanti.
3. Semua masyarakat di wilayah IKN Nusantara adalah aktor pembangunan IKN
Peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap II IKN Nusantara (IDN Times/Ervan)Sementara Menaker Ida Fauziah dalam sambutannya menyatakan, masyarakat di IKN Nusantara adalah aktor pembangunan IKN Nusantara. Dan pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan komitmen pemerintah yang dijalankan Kemenaker.
“Hal ini untuk memastikan masyarakat di sekitar IKN ini, bukan jadi penonton tetapi menjadi aktor utama dalam pembangunan IKN Nusantara," ujarnya.
Selain mendukung penyiapan tenaga kerja kompeten, terangnya, Kemenaker juga menyiapkan Anjungan Siap Kerja, dalam pelaksanaan program perluasan kesempatan berbasis kawasan dan inisiasi pembentukan tim koordinasi daerah vokasi IKN Nusantara.
4. Penyiapan tenaga kerja IKN dilaksanakan BPVP Samarinda serta lima balai besar pelatihan vokasi
Masyarakat Adat lokal di PPU (Dok.IDN Times/Istimewa)Pemerintah sudah mempersiapkan peningkatan kompetensi masyarakat yang dilaksanakan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Samarinda serta lima balai besar pelatihan vokasi yang berada di Indonesia, yaitu di Bekasi, Medan, Semarang, Serang dan Bandung.
Pada pelatihan tahap dua ini terdapat sembilan paket PBK, adapun jenis latihannya antara lain, pelatihan pengecatan, barista, pelatihan pembuatan kue dan roti, pelatihan hidroponik.
"Lalu pelatihan sablon atau digital printing, pelatihan pembuatan batik tulis, pelatihan operator ekskavator, dan program pelatihan operator dump truck,” pungkasnya.
Baca Juga: Dalami Korupsi Dua Perumda PPU, KPK Periksa Sejumlah Saksi
