Sambut IKN, Warga PPU Membentuk Forum Peningkatan SDM 

Untuk mengurangi potensi konflik dalam pembangunan IKN

Penajam, IDN Times - Masyarakat pelbagai elemen di Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) bersepakat dalam membentuk Forum Pemberdayaan Masyarakat Ibu Kota Negara (Fordamai IKN). Tujuannya membangun sumber daya manusia (SDM) dan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) menyambut pembangunan IKN Nusantara. 

“Jangan sampai kita jadi penonton di kampung kita sendiri, oleh karena itu perlu kita sepakat membentuk Fordamai IKN ini untuk membangun SDM dan SDA di PPU yang selama ini masih belum bisa dikelola dengan baik maka dalam menghadapi tantangan IKN akan datang,” kata Ketua terpilih Fordamai IKN PPU Eko Supriadi kepada IDN Times, Selasa (24/5/2022).

1. Ditetapkannya Undang-Undang IKN tentunya ada pro dan kontra di tengah masyarakat PPU

Sambut IKN, Warga PPU Membentuk Forum Peningkatan SDM Pembentukan pengurus Fordamai IKN PPU (IDN Times/Ervan)

Fordamai IKN pembentukannya diprakarsai oleh Lembaga Adat Paser (LAP) PPU. Eko mengatakan, forum ini sebagai wadah masyarakat dalam menyambut pembangunan IKN kelak. Sehingga siap bersaing dalam kompetisi tenaga kerja. 

“Kita tentunya sudah sama-sama mengetahui setelah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang IKN, tentunya ada pro dan kontra terjadi di tengah-tengah masyarakat kita, khususnya di PPU,” tuturnya.

Ada yang menyambutnya dengan suka cita yang melihat ini sebagai peluang, jelasnya, namun ada pula yang pesimis karena berbagai ancaman-ancaman yang akan terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: PPU Kembangkan Pupuk Organik dari Kotoran Sapi, Produksi 10 Ton Sehari

2. Fordamai salah satu jembatan masyarakat PPU untuk berjuang siapkan SDM

Sambut IKN, Warga PPU Membentuk Forum Peningkatan SDM Prosesi tanah dan air Gentong Nusantara di IKN Nusantara, Senin (14/3/2022). Foto YouTube Biro Pers, Media Kepresidenan

Tanggung jawab masyarakat PPU menyambut pembangunan IKN Nusantara. 

“Saya merasa ini adalah tanggung jawab kita bersama-sama untuk membangun SDM dan pemanfaatan SDA yang selama ini masih belum bisa dikelola dengan baik,” tukasnya.

Oleh karena itu, terang Eko, hadirnya Fordamai ini  tentunya salah satu jembatan masyarakat PPU untuk berjuang bersama-sama dalam menyiapkan SDM, agar mampu bersaing dengan penduduk luar yang akan datang. Di mana anggotanya merupakan masyarakat PPU yang memiliki visi dan misi membangun SDM menghadapi IKN kelak. 

“Kita bukan bicara tentang hari ini, tapi kita pikirkan generasi kita yang akan datang, yakni anak cucu kita dan generasi selanjutnya. tentunya pemikiran ini harus kita tanamkan kepada masyarakat PPU bahwa kita harus siap menghadapi era modernisasi dan tantangan era baru IKN akan kita hadapi bersama-sama,” sebutnya. 

3. Masyarakat PPU harus bergotong royong membangun SDM memanfaatkan SDA

Sambut IKN, Warga PPU Membentuk Forum Peningkatan SDM Pembentukan pengurus Fordamai IKN PPU (IDN Times/Ervan)

Ia mengatakan, masyarakat PPU tidak bisa sendirian harus bersama-sama bergotong royong membangun SDM. Memanfaatkan SDA yang ada, membangun kemandirian ekonomi, dengan membangun masyarakat yang berbudaya dalam bingkai Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Eka.

“Saya ucapan terima kasih dengan kawan-kawan yang sudah mengamanahkan saya sebagai ketua Fordamai IKN PPU, saya berharap Forum ini dibentuk bukan hanya untuk Seremonial saja, dibentuk lalu vakum,” ungkapnya.

Ia ingin para pengurus bermanfaat untuk masyarakat, serta dapat mengedukasi masyarakat dalam mempersiapkan SDM dan pemanfaatan SDA yang baik. Dan forum juga menerima dengan tangan terbuka bagi masyarakat, tokoh-tokoh anak muda yang ingin bergabung dalam Fordamai IKN.

Adapun tujuan dibentuknya forum ini antara lain guna meminimalkan potensi konflik ekonomi dan sosial budaya dalam pembangunan IKN di wilayah PPU. Meningkatkan SDM, potensi dunia usaha, wawasan kebangsaan, pengetahuan hukum dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan IKN.

“Mengomunikasikan sinergitas dengan Pemerintah Kabupaten PPU, Badan Otorita IKN, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan IKN,” pungkas Eko.

Baca Juga: Guru Terbebani K-13, PPU Siap Laksanakan Kurikulum Merdeka

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya