Sepuluh Lokasi di Kabupaten Paser Kebanjiran dan Menunggu Bantuan

Ribuan warga Kabupaten Paser jadi korban banjir

Penajam, IDN Times - Setidaknya sepuluh lokasi di Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser Kalimantan Timur (Kaltim) sempat diterjang banjir setinggi 1,5 meter. Banjir terjadi akibat meluapnya air Sungai Talake akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu 2 Oktober 2021 lalu. 

Genangan air banjir sudah mulai surut tetapi masyarakat setempat belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Akses penghubung menuju pusat bencana hanya bisa ditempuh melalui jalur transportasi air. 

“Ada beberapa warga desa korban khususnya yang berada di pelosok-pelosok kini belum tersentuh bantuan baik dari pemerintah maupun masyarakat, karena untuk menuju lokasi hanya bisa dilakukan menggunakan perahu,” ujar seorang relawan salah satu ormas di Kabupaten Paser bernama Jaini kepada IDN Times, Jumat (8/10/2021). 

1. Penyaluran bantuan terhadap korban ke sejumlah wilayah tak merata

Sepuluh Lokasi di Kabupaten Paser Kebanjiran dan Menunggu BantuanWarga Long Kali yang berada di pelosok akhirnya mendapatkan bantuan berkat bantuan relawan dari ormas PPU dan Paser (IDN Tmes/Ervan)

Ia menilai, bantuan yang dikumpulkan di posko bencana di Kelurahan Long Kali dan disalurkan pada korban terdampak banjir belum merata. Karena hanya diberikan terbatas kepada warga yang mudah dijangkau.  

Relawan kesulitan menjangkau sejumlah lokasi yang membutuhkan sarana transportasi sungai. 

“Kami dari beberapa ormas dan beberapa pemuda, berupaya memberikan bantuan kepada petugas dengan menyalurkan bantuan berupa makanan kepada warga desa yang posisinya di pelosok menggunakan kapal ketinting,” sebutnya.

Selain berupa makanan, lanjutnya, mereka juga menyalurkan sembako bantuan dari masyarakat kepada warga yang berdomisili di wilayah pelosok. Namun sebelumnya sembako itu lebih dahulu didata oleh posko bencana di Kelurahan Long Kali.

Baca Juga: Lima Warga Diringkus Polres Penajam karena Penyalahgunaan Narkoba 

2. Pemerintah telah mendirikan pos utama penanganan banjir

Sepuluh Lokasi di Kabupaten Paser Kebanjiran dan Menunggu BantuanBantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir di Long Kali dari salah satu ormas di PPU (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, seorang relawan dari Ormas asal Penajam Paser Utara (PPU) Alex Sander mengatakan, pemerintah telah mendirikan posko utama penanganan banjir di Kantor Kelurahan Long Kali.

“Semua petugas itu berasal dari kecamatan, kelurahan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, TNI, Polri, dan relawan. Mereka  melakukan pemantauan beberapa desa di kawasan daerah aliran Sungai Talake,” sebutnya. 

Sementara itu, tambah Alex, BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten PPU telah ikut bergabung melakukan evakuasi dan juga telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan warga serta tim penanganan bencana banjir. 

Puskesmas Long Kali juga telah mendirikan pos kesehatan untuk membantu masyarakat yang mulai diserang pelbagai  macam penyakit akibat dampak dari banjir itu.

3. Petugas gabungan terus melakukan evakuasi terhadap korban

Sepuluh Lokasi di Kabupaten Paser Kebanjiran dan Menunggu BantuanDapur umum Dinsos Paser dan PPU didirikan di Pos Utama dengan lokasi Kantor Kelurahan Long Kali (IDN Times/Ervan)

Di sisi lain, petugas gabungan bergerak cepat melakukan evakuasi terhadap korban banjir sejak Selasa 5 Oktober 2021 lalu. Petugas dibantu relawan dan warga dengan menyalurkan bahan makanan pokok ke dapur umum yang didirikan oleh setiap ketua RT serta mendistribusikan makanan siap saji kepada warga yg tidak dapat menjangkau dapur umum. 

Berdasarkan data yang diperolehnya, urai Alex, jumlah korban terdampak banjir berhasil dihimpun sebanyak 1.055 rumah dengan 1.290 Kepala Keluarga (KK). Total keseluruhan korban sebanyak 4.640 jiwa berdomisili di 10 desa dan kelurahan di Kecamatan Long Kali. 

4. Sebanyak 10 desa di Long Kali terdampak banjir

Sepuluh Lokasi di Kabupaten Paser Kebanjiran dan Menunggu BantuanPetugas gabungan evakuasi warga Long Kali terdampak banjir (IDN Times/Ervan)

Ketinggian air saat ini mulai berangsur alami penurunan meskipun tetap waspada bertambahnya ketinggian air di mana awalnya ketinggian hingga 150 centimeter. Kondisinya dikhawatirkan semakin parah adanya hujan dengan intensitas tinggi ditambah pasangnya air laut. 

Lokasi terdampak banjir rinciannya terdiri sembilan desa, yakni Desa Kepala Telake, Lambakan, Perkuin, Muara Toyu, Pias, Munggu, Mendik, Bente Tualan, Desa Sebakung, dan satu Kelurahan Long kali.

“Saat ini para korban membutuhkan bantuan sangat mendesak seperi selimut, matras, tenda gulung atau terpal, sembako, perlengkapan bayi, obat-obatan, dan  kebutuhan wanita sepeti pembalut,” pungkas Alex. 

Baca Juga: Perayaan HUT TNI, Warga Penajam Serahkan Tiga Pucuk Senpi

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya