Warga Gunung Seteleng di Penajam Keluhkan Pasokan Air Bersih 

Nyaris angkat tangan tangani Gunung Seteleng

Penajam, IDN Times - Warga di Kelurahan Setelah di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) masih mengeluhkan pasokan air bersih. Mereka tidak bisa mengandalkan pasokan air bersih dari Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka PPU.

“Kami yang tinggal di Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam, hingga kini masih kesulitan untuk mendapatkan pasokan air bersih dari Perumda Danum Taka,” ujar Yaman seorang warga RT 11 Kelurahan Gunung Seteleng kepada IDN Times, Kamis (18/5/2022).

1. Sejak tahun 2011 baru satu kali air mengalir ke rumah

Warga Gunung Seteleng di Penajam Keluhkan Pasokan Air Bersih Argo meter air bersih milik Perumda Danum Taka Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Yaman mengaku menjadi pelanggan Perumda Danum Taka PPU sejak 2011 silam. Ia mendapatkan pemasangan gratis sambungan rumah air bersih lewat program MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) pemerintah. 

Tetapi selama 11 tahun menjadi pelanggan, baru sekali saja ia menikmati air mengalir ke rumahnya. Setelah itu, Yaman mengaku tidak pernah lagi merasakan pasokan air bersih seperti halnya warga lainnya. 

“Dari awal pemasangan meteran air  cuma pernah dapat satu kali saja mengalir ke rumah saya,” sebutnya.

Baca Juga: Guru Terbebani K-13, PPU Siap Laksanakan Kurikulum Merdeka

2. Untuk penuhi kebutuhan air bersih warga terpaksa membeli air

Warga Gunung Seteleng di Penajam Keluhkan Pasokan Air Bersih Air bersih pasokan dari Perumda Danum Taka Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Oleh karena itu, Yaman bersama warga Gunung Seteleng terpaksa secara mandiri memenuhi kebutuhan air dengan membeli ke pihak lain. Karenanya, warga pun menolak membayar tagihan pembayaran rekening air Perumda Danum Taka.

Tetapi tiba tiba, Yaman menerima pemberitahuan denda hingga meteran rekening airnya akan dicabut. 

“Apakah karena ikut program hibah penyambungan air gratis jadi kami tidak dianggap dan perlu mendapat pelayanan air bersih,” tanyanya.

Senada dengannya, Yunus warga lainnya menambahkan, keberadaan air bersih itu sangat dibutuhkan masyarakat.  Tetapi kenapa hanya wilayah Gunung Seteleng saja yang sepertinya kurang diperhatikan pemerintah.

“Kami sangat berharap, pemerintah melalui instansi teknisnya dapat lebih maksimal memberikan pelayanan air bersih di wilayah kami,” harapnya.

3. Ditegaskan tidak ada namanya pencabutan meteran bagi warga pelanggan

Warga Gunung Seteleng di Penajam Keluhkan Pasokan Air Bersih Dirut Perumda Danum Taka Penajam Paser Utara Abdul Rasyid (IDN Times/Ervan )

Sementara itu, Direktur Perumda Danum Taka PPU Abdul Rasyid mengakui pihaknya telah mendapatkan laporan dari masyarakat sehubungan air yang tidak mengalir. Kondisi ini terjadi sejak pemasangan pertama meteran air dari program MBR.

“Tetapi saya tegaskan tidak ada namanya pencabutan meteran bagi warga tersebut. Yang ada itu hanya penyegelan saja karena airnya memang tidak mengalir disebabkan karena pipa jaringannya yang bermasalah. Warga itu juga tidak diwajibkan membayar apa pun karena argo meter airnya tidak jalan,” jelasnya.

Penyegelan ini juga bukan disebabkan kesalahan pelanggan tetapi memang ada kesalahan teknis sehingga warga tidak perlu khawatir. Bahkan pihaknya juga telah mengumumkan untuk permasalahan tersebut pada warga Gunung Seteleng. 

Diakuinya, untuk wilayah di Kelurahan Gunung Seteleng memang kondisinya masih jadi masalah. Karena jaringan pipa hingga pengelolaan masih di tangan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Terkait dengan pelayanan di Gunung Seteleng,  ia nyaris angkat tangan karena persoalan pipa jaringannya. 

4. Kelurahan Gunung Seteleng jadi perhatian masih bermasalah pipa jaringan distribusinya

Warga Gunung Seteleng di Penajam Keluhkan Pasokan Air Bersih Ilustrasi mesin air PDAM Indonesia (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Terbaru ini, pihak Perumda Danum Taka menggelar rapat dengar pendapat bersama DPRD PPU. 

“Kemarin kami baru saja melaksanakan Rapat Dengar Pendapat dengan DPRD dan distribusi air bersih di Kelurahan Gunung Seteleng yang menjadi perhatian kami dan DPRD. Jadi memang masih bermasalah terkait pipa jaringan distribusinya. Justru kami segel dalam rangka membantu pelanggan agar tidak menjadi beban mereka ,” tegasnya.

Ia membeberkan, di wilayah Kelurahan Gunung Seteleng ada sekitar 100 warga pelanggan Perumda Danum Taka PPU yang mengikuti program  MBR. Namun jaringan perpipaannya oleh Dinas PUPR belum diserahkan ke pihaknya.

“Program MBR tahun 2021 baru selesai di November 2021 tetapi jaringan perpipaan sepanjang 53 kilometer belum diserahkan ke kami. Oleh karena itu saat RDP kami telah meminta agar Dinas PUPR menyerahkannya sehingga kami bisa lakukan pembenahan," ungkap Rasyid.

5. Sudah tiga kali bersurat ke Dinas PUPR untuk penyerahan pipa jaringan

Warga Gunung Seteleng di Penajam Keluhkan Pasokan Air Bersih Ilustrasi Kantor Perumda Danum Taka di Kabupaten Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Bahkan, pihaknya sudah tiga kali bersurat agar pipa jaringan itu diserahkan namun belum ditindaklanjuti.  Mungkin, lanjutnya, di lapangan ada salah persepsi antara timnya dengan pelanggan. Tetapi dalam kasus ini, Perumda Danum Taka berkomitmen membantu pelanggan apabila terjadi penyegelan karena kesalahan timnya

"Selain itu, dalam penertiban yang kami lakukan di lapangan dalam pelaksanaan penertiban pelanggan penunggak kami tetap utamakan tindakan persuasif. Kami  hanya melakukan penyegelan saja baik bagi pelanggan reguler ataupun MBR bagi mereka yang tidak menaati aturan,” pungkasnya.

Baca Juga: Jamrut DC, Komunitas Lingkungan di PPU yang Peduli Terumbu Karang

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya