Balikpapan Gencarkan Vaksin Booster untuk Masyarakat Mudik

Sinopharm tersedia bagi penerima vaksin gotong-royong

Balikpapan, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan mulai menggunakan Vaksin Sinopharm yang sebelumnya diperuntukkan bagi perusahaan atau vaksin Gotong-Royong. Pekan ini vaksin tersebut mulai digunakan untuk masyarakat yang baru mendapatkan vaksin dosis satu Sinopharm.

Sebelumnya kebanyakan dari penerima dosis satu ini adalah pekerja yang telah mendapatkan Vaksin Sinopharm namun keluar dari perusahaan. 

"Jadi tidak bisa lanjut karena mereka keluar dari perusahaan yang  mempekerjakan atau pindah ke perusahaan yang tidak menggunakan Sinopharm," beber Kepala Dinas Kesehatan, Andi Sri Juliarty (25/3/2022). 

1. Penerima Sinopharm harus lapor Biofarma dahulu

Balikpapan Gencarkan Vaksin Booster untuk Masyarakat Mudikvaksin Sinopharm (Dok. Reuters/Marko Djurica)

Para penerima Vaksin Sinopharm ini datanya terpisah dari masyarakat umum. Sehingga mereka kesulitan mendapatkan vaksin dosis dua terlebih booster. Sinopharm ini akan digunakan khusus untuk para atau mantan pekerja ini. 

Karena vaksin booster atau dosis tiga penerima Sinopharm juga harus menggunakan vaksin ini. "Kita disiapkan 7.500. tapi perusahaan yang masih bisa berlanjut menjalankan vaksin dosis 3 menggunakan Sinopharm tetap harus berlanjut," kata Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.

Namun bagi mereka yang keluar atau pindah kerja, persyaratan teknisnya lebih panjang dibandingkan vaksin masyarakat umum. "Karena mereka (perusahaan) harus melapor dahulu ke Biofarma, untuk dilimpahkan. Karena akun dan password berbeda," katanya.

Baca Juga: Kota Balikpapan Sudah Gunakan Vaksin Covovax untuk Masyarakat

2. Gencarkan booster untuk syarat mudik masyarakat

Balikpapan Gencarkan Vaksin Booster untuk Masyarakat MudikIlustrasi pesawat (Pesawat) (IDN Times/Arief Rahmat)

Presiden RI Joko Widodo juga telah menyampaikan terkait perubahan peraturan perjalanan atau mudik masyarakat. Yakni bagi masyarakat yang baru vaksin satu kali, harus tes PCR. Sementara vaksin kedua dilengkapi antigen.

"Kalau sudah booster tidak perlu PCR atau antigen lagi. Jika sudah ada keputusan dari pusat, kami mengikuti saja. Kalau sudah booster bisa keluar daerah," jelasnya. 

Selama ini vaksinasi juga telah dilaksanakan di puskesmas. Dinkes akan berupaya mendekatkan pelayanan dengan masyarakat. 

"Bisa jadi kami laksanakan vaksin malam hari atau ke masjid-masjid seperti tahun lalu. Yang penting kami membuka akses seluas-luasnya untuk masyarakat mendapatkan booster untuk mudik," katanya.

3. Sinovac khusus untuk sasaran anak-anak

Balikpapan Gencarkan Vaksin Booster untuk Masyarakat MudikPelajar SMP Negeri 12 Balikpapan mendaftar untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. (IDN Times/ Fatmawati)

Dilanjutkan Dio, di Kota Balikpapan saat ini tersedia sejumlah jenis vaksin yang masih digunakan. Yang masih banyak tersedia dan digunakan, yakni jenis Pfizer, ada sekira 9.846 dosis. Sementara untuk Moderna ada 896 dosis, Covovax 3.690, Sinovac 18.790, dan Sinopharm 7.500 dosis. 

Ia menjelaskan, jenis Sinovac memang masih sangat banyak, namun peruntukannya bukan lagi bagi masyarakat umum. Vaksin ini hanya dipergunakan untuk sasaran anak-anak saja. "Sinovac masih banyak karena kita selesaikan vaksinasi anak-anak," tandasnya.

Baca Juga: Pusing Jadi Pengangguran, Pemuda Balikpapan Bobol Batu Granit Musala

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya