Masa Jabatan Wali Kota Balikpapan Usai, Rizal Didorong ke Legislatif

Titipkan perekonomian Balikpapan pada wali kota terpilih

Balikpapan, IDN Times - Masa kepemimpinan Wali Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) segera berakhir. Pada 31 Mei mendatang, wali kota yang baru akan dilantik oleh Gubernur Kaltim di Samarinda. 

Rizal Effendi selama 15 tahun mengabdi untuk Kota Balikpapan. Pertama kali ia menjabat sebagai wakil wali kota di masa kepemimpinan Imdaad Hamid, tahun 2006. Rizal kemudian dilantik sebagai wali kota pada 2011 dengan wakil wali kota Heru Bambang. 

Rizal, sebelum aktif di pemerintahan adalah seorang jurnalis senior Kota Balikpapan, Kaltim Post. Karir terakhirnya di media cetak itu adalah pemimpin redaksi. 

Pria kelahiran Balikpapan, 27 Agustus 1958 ini pada 2016 kembali memenangkan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Balikpapan di tahun 2016, berpasangan dengan pengusaha Rahmad Mas'ud. 

1. Akui dapat dukungan terjun di legislatif

Masa Jabatan Wali Kota Balikpapan Usai, Rizal Didorong ke LegislatifWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times/Haikal)

Saat ditanya apa yang ingin ia lakukan setelah berakhir masa jabatan dirinya, Rizal berharap sejenak bisa berkumpul dengan keluarga. Namun ia tak menutup kemungkinan untuk kembali terjun di dunia perpolitikan. 

Ia mengungkapkan, kemungkinan akan aktif di berbagai kegiatan sosial, lingkungan dan politik. Diakuinya banyak pihak mendorong ia ke lembaga wakil rakyat. Ia mengakui telah mendapat dukungan untuk maju di legislatif. Kendati ia masih akan melihat perkembangannya.

"Karena sudah mengabdi lembaga pemerintahan, saya ditanya pak Kapolda mau ke mana. Saya diajak teman-teman dari Apeksi. Kalau bisa jadi calon anggota DPR RI," ungkapnya pada Jumat (28/5/2021). 

2. Masih miliki semangat jurnalistik dan akan terus menulis

Masa Jabatan Wali Kota Balikpapan Usai, Rizal Didorong ke LegislatifWali Kota Balikpapan Rizal Effendi (IDN Times / Haikal)

Sementara untuk kembali ke dunia jurnalistik, menurutnya masa sekarang sudah berbeda dengan masanya dahulu. Ia sebenarnya mengakui masih memiliki ketertarikan pada dunia media. Kendati diakuinya, banyak hal berubah. 

"Berbeda dengan zaman saya dulu. Harus ngantor, mengetik. Saya juga melihat kalau sekarang tidak mungkin lagi usianya," ujar Rizal 

Seperti diketahui, dahulu ia aktif di media cetak yang merupakan salah satu media konvensional. Sementara media konvensional kini harus berjuang habis-habisan untuk bertahan dengan berbagai inovasi. 

"Walaupun tidak terjun langsung di jurnalistik, tapi semangat untuk jurnalistik dan menulis tetap ada," katanya.

Baca Juga: Wali Kota Terpilih Balikpapan Dilantik Senin Pekan Depan

3. Berpesan agar ASN terus bekerja disiplin dan sesuai aturan

Masa Jabatan Wali Kota Balikpapan Usai, Rizal Didorong ke LegislatifIlustrasi ASN (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Lebih lanjut, di masa penghabisan dirinya memimpin Kota Balikpapan ini, Rizal berpesan agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Minyak mesti terus bekerja dengan disiplin. Menurutnya, Balikpapan adalah Kota yang identik dengan kedisiplinan. 

ASN juga diminta selalu melakukan inovasi. Karena pemerintahan dituntut terus berubah. Ia meminta ASN loyal pada pimpinan, siapapun yang memimpin.

"Juga bekerja sesuai aturan, taat dan hati-hati. Karena pengalaman saya kita ada juga yang tersangkut perkara. Sengaja ataupun tidak, jadi harus taat aturan," ungkapnya Jumat (28/5/21).

Diakuinya sejumlah pekerjaan seperti pembebasan tanah dan ganti rugi masih belum usai. Terutama dalam pengelolaan banjir dan persoalan air. Ia meminta agar segera dibuatkan telaahnya untuk disampaikan pada wali kota baru. "Semoga jadi perhatian," ujarnya. 

Dirinya berharap Balikpapan sebagai contoh kota terbaik di setidaknya Kalimantan, atau Kaltim bisa terus dipertahankan. "Ini beberapa hal yang saya sampaikan kepada seluruh pejabat," katanya. 

4. Titipkan perekonomian Balikpapan pada wali kota terpilih, Rahmad Mas'ud

Masa Jabatan Wali Kota Balikpapan Usai, Rizal Didorong ke LegislatifWali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dalam jumpa pers terkait virus corona di Balikpapan pada 3 Maret 2020(IDN Times/Mela Hapsari)

Dalam memimpin Kota Balikpapan, tentu ada tantangan yang mesti dihadapi, antara lain pandemik virus corona.

Kepada wali kota penggantinya, ia menitipkan harapan berkaitan dengan perekonomian Kota Balikpapan. "Pak Rahmad kan orang bisnis. Suka duka dan situasi perbisnisan kita. Mungkin itu bisa jadi bekal beliau yang luar biasa. Karena saat pandemik ekonomi kita sangat terpukul," sebut Rizal.

Rizal mengakui semua yang ia lalui di masa kepemimpinannya ini berkesan. Berbagi suka duka Ia lalui. "Ini kehormatan bagi hidup saya bisa mengabdi sebagai wali kota dan wakil wali kota selama 15 tahun," ujarnya. 

Ia mengaku sebelumnya tak terbayangkan bisa memimpin Kota Balikpapan, sehingga semua yang telah ia lewati menjadi pengalaman berharga. 

"Saya terharu karena akan berpisah dengan teman-teman yang biasa bersama. Terutama di Satgas COVID. Terasa bagi saya. Mudahan jadi pengalaman hidup baik. Juga semangat kerja bagi teman-teman yang masih meneruskan tugas," harap Rizal.

5. Fokus pada penanganan COVID-19

Masa Jabatan Wali Kota Balikpapan Usai, Rizal Didorong ke LegislatifWali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat Launching PPKM Mikro di Manggar, Balikpapan Timur Jumat (12/2/21) pagi (IDN Times/ Fatmawati)

Pada dasarnya diakui Rizal, permasalahan COVID-19 menjadi salah satu yang paling ia pikirkan. Seperti diketahui Rizal bekerja keras dalam penanganan pandemik ini. 

Sejak 2020 lalu hingga kini, ia terus mengeluarkan berbagai kebijakan terkait penanganan COVID-19. Seperti sampai kini pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala Mikro. 

"Masalah COVID-19 pasti jadi persoalan yang paling memukul di seluruh dunia. Baik dari aspek kesehatan maupun perekonomian. Ini tak terbayangkan oleh seluruh pemimpin di dunia. Termasuk pemimpin di tingkat kota seperti saya," terangnya. 

Di akhir masa jabatan ia harus fokus menghadapi penanganan COVID-19 yang diakuinya tak mudah. Apalagi sudah banyak orang meninggal dunia karena virus ini. 

"Bahkan hingga kini kita belum mendapatkan kepastian kapan ini bisa kita atasi. Saya kira ini belum pernah dialami pemimpin sebelumnya. Tiba-tiba kita menghadapi COVID-19, perekonomian lumpuh, kehidupan sangat terbatas," urainya.

Baca Juga: Wali Kota Balikpapan akan Dilantik Gubernur Kaltim pada 31 Mei 2021

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya