Penerima Santunan COVID-19 di Balikpapan Segera Mendaftarkan Diri

Per ahli waris akan terima Rp10 juta

Balikpapan, IDN Times - Kepala Dinas Sosial (Disnsos) Kota Balikpapan Purnomo mengingatkan kembali untuk warga Kota Balikpapan yang merupakan ahli waris dari pasien meninggal dunia akibat COVID-19. Kesempatan untuk mendaftar sebagai penerima santunan Rp10 juta tersisa dua hari lagi.

Ia mengingatkan bagi masyarakat agar memanfaatkan kesempatan ini, pasalnya waktu mendaftar hanya sampai tanggal 28 Oktober 2021, sementara ini sudah masuk ke tanggal 26 Oktober.

"Ada waktu sisa dua hari untuk pengurusan penanganan santunan meninggal karena COVID-19," ungkapnya, Selasa (26/10/2021).

1. Buka layanan di depan Kantor Dinas Sosial Balikpapan

Penerima Santunan COVID-19 di Balikpapan Segera Mendaftarkan DiriKepala Dinas Sosial Kota Balikpapan, Purnomo (IDN Times/ Fatmawati)

Ia menjelaskan, anggaran santunan mencapai Rp10 juta per orang ini sudah dianggarkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan pihaknya bertugas menghimpun data calon penerima.

"Sampai sekarang data masuk sekitar 123 hingga kemarin. Belum dibuka loketnya juga sudah ada yang mengajukan. Bisa ke halaman Kantor Dinas Sosial, kami buka pelayanan," terangnya.

Kantor Dinas Sosial yang berlokasi di kawasan perkantoran Jalan Ruhui Rahayu I Sepinggan ini membuka pelayanan agar mempermudah masyarakat yang mendaftar. "Kami bangun tenda di depan kantor dan ada empat meja pelayanan. Mudahan bisa lebih cepat," harapnya.

Untuk informasi, kriteria penerima santunan, di antaranya adalah meninggal dunia karena COVID-19 pada saat dilakukan perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan, dibuktikan dengan surat hasil pemeriksaan PCR atau antigen yang tercatat di New All Record (NAR).

Persyaratan lain yang berhubungan dengan administrasi. Yakni ahli waris harus melengkapi berkas-berkas seperti fotokopi KTP dan kartu keluarga (KK) untuk ahli waris dan korban meninggal COVID-19. 

Selain itu juga dibutuhkan fotokopi surat keterangan kematian dari fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah karantina atau tempat isolasi mandiri terpadu.

Serta hasil pemeriksaan PCR atau antigen, yang tercatat di NAR bagi yang terkonfirmasi positif COVID-19. 

Baca Juga: Warga Blokade Ruas Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

2. Dari 500 orang meninggal, baru 123 ahli waris mendaftar

Penerima Santunan COVID-19 di Balikpapan Segera Mendaftarkan DiriPelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lokasi DOME Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Purnomo menerangkan, jika diasumsikan ada lebih dari 500 orang meninggal karena COVID-19 di Kota Balikpapan, maka diharapkan pendaftar bisa mencapai jumlah tersebut.

Pasalnya santunan ini sudah dianggarkan dan akan sayang jika tidak terserap. "Saya ingin semua warga kita yang berhak bisa dapat santunan ini," tutur Purnomo.

Data tersebut berdasarkan rekapitulasi Senin siang. Diharapkan hari ini jumlah pendaftar bisa bertambah. Jumlah tersebut adalah mereka yang telah melengkapi persyaratan, dan datanya sudah siap dikirimkan ke provinsi. 

Menurutnya untuk persyaratan yang belum lengkap, masih belum diterima. Sehingga jumlah tersebut dipastikan sudah memenuhi persyaratan. "Yang belum kami kembalikan berkasnya dan kami suruh lengkapi dulu," katanya.

3. Tak perlu syarat rekening Bankaltimtara

Penerima Santunan COVID-19 di Balikpapan Segera Mendaftarkan DiriIlustrasi ATM Centre (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia menambahkan, dari provinsi juga memperbarui salah satu syarat, yakni nomor rekening Bankaltimtara. "Untuk syarat rekening Bankaltimtara diabaikan dulu. Nanti bisa pola penyaluran dari provinsi dengan dibuatkan rekening baru oleh bank daerah ini," jelasnya.

Dengan begitu lebih memudahkan bagi calon penerima, dan bisa langsung menerima di rekening tersebut. Ini memiliki pola yang sama dengan pemberian bantuan sosial dari pemerintah sebelumnya. 

"BPD kan langsung membuka rekening dan aktif, di dalamnya ada santunannya. Polanya mau disamakan seperti itu. Ini info dari provinsi," urainya 

Ia kembali mengimbau masyarakat yang merasa berhak untuk segera mengajukan ke kantor dinas sosial. "Ahli waris pasien meninggal karena COVID-19, kami ingatkan Kembali waktunya tinggal dia hari. Sayang kalau Dana yang sudah disiapkan tidak terserap," tandasnya.

Baca Juga: Ini Strategi agar Sampah di Balikpapan Tidak Makin Menggunung

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya