Realisasi Seragam Gratis, Pemkot Balikpapan Sudah Lakukan Pengukuran 

Masuk pengadaan, diperkirakan rampung September

Balikpapan, IDN Times - Sejak memasuki tahun ajaran baru, sejumlah orangtua siswa kelas I dan VII mulai  mempertanyakan janji Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) terkait seragam gratis. Seragam gratis bagi siswa baru ini adalah salah satu janji politik Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud. 

Menanggapi hal ini, Pj Sekda Kota Balikpapan bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan telah melaksanakan kunjungan ke sejumlah sekolah SD dan SMP di Kota Balikpapan. Kunjungan ini untuk memastikan bahwa seragam gratis untuk siswa baru bukan hanya janji belaka. 

Beberapa sekolah yang jadi tujuan kunjungan yakni SD 006 Balteng, SD 005 Balkot, SMP 22, SMP 3 dan SMP 6 Balikpapan. "Kami, bersama Kepala Dinas Pendidikan, Kabid SMP dan SMA melihat hari terakhir pelaksanaan masa orientasi atau perkenalan sekolah di sekolah-sekolah ini. Kami sekaligus meluruskan informasi berkaitan dengan janji pemerintah soal seragam gratis bagi siswa baru SMP dan SD," terang Pj Sekda Muhaimin, Rabu (13/7/2022).

1. Mulai dilakukan pengukuran, diperkirakan siap awal September

Realisasi Seragam Gratis, Pemkot Balikpapan Sudah Lakukan Pengukuran Sekda Muhaimin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, Purnomo saat mengunjungi sekolah SD dan SMP untuk menyampaikan terkait seragam gratis. (14/7/2022). (IDN Times/ Fatmawati)

Ia menegaskan, bahwa seragam siswa ini dipastikan bukan hanya janji, tapi segera direalisasikan. Sesuai janji wali kota ada tiga jenis seragam yang akan diberikan. Yakni biru-putih atau merah-putih, batik, dan pramuka. "Termasuk MTs dan MI juga akan mendapat seragam gratis ini," sebut Muhaimin.

Sebelumnya di beberapa akun media sosial juga memposting kabar simpang siur soal seragam gratis ini. Berbagai komentar warganet tak hanya mempertanyakan, bahkan menyebut janji ini bohong atau hanya harapan palsu. 

"Jadi kalau ditanya, mana kok belum dibagi, padahal sudah masuk sekolah. Ya memang belum, karena kan baru dilakukan pengukuran. Saat ini mulai dilakukan pengukuran baju anak-anak kita," ungkapnya.

Pengukuran baju ini dilakukan bersamaan dengan dimulainya pelaksanaan tender. Setelah diukur akan diberikan ke pemenang tender. Diperkirakan seragam siap pada awal September nanti. 

Baca Juga: Balikpapan Kembali Jadi Zona Merah Pandemik COVID-19

2. Anggaran mencapai Rp23 miliar

Realisasi Seragam Gratis, Pemkot Balikpapan Sudah Lakukan Pengukuran Pj Sekda Kota Balikpapan, Muhaimin (IDN Times/ Istimewa)

Untuk diketahui, pada awalnya seragam gratis hanya untuk SD dan SMP negeri dan swasta saja. "Tapi Pak Wali Kota mengarahkan agar MTs dan MI juga dimasukkan, untuk negeri dan swasta," katanya. 

Itulah mengapa juga dilakukan revisi anggaran. Karena APBD sudah disahkan, maka harus ada persetujuan provinsi. "Alhamdulillah setelah keluar persetujuan kita lelang," katanya. 

Selain SD - SMP, MTs - MI, sanggar kegiatan belajar (SKB) pun akan mendapatkan seragam. Sehingga anggaran yang diplot mencapai Rp23 miliar. Pada awalnya, anggaran yang ada hanya untuk SD dan SMP. Namun akhirnya dirasa masih cukup untuk memenuhi kebutuhan seragam Mts, MI, serta SKB, yakni Paket A, B dan C.

"Kalau SMA kan kewenangannya provinsi . Yang jelas sesuai RPJMD kan sesuai kewenangan Pemerintah Kota Balikpapan," tuturnya. 

3. Bukan lambat, tender menunggu kepastian jumlah siswa

Realisasi Seragam Gratis, Pemkot Balikpapan Sudah Lakukan Pengukuran Pj Sekda Muhaimin dan Kadisdik Balikpapan Purnomo saat berada di SMP 3 Balikpapan. (IDN Times/ Fatmawati)

Ditambahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo, tender yang dilakukan bukannya lambat. Namun harus sesuai dengan jumlah siswa. Untuk siswa SD dan MI saja, ada lebih dari 12 ribu siswa. "Kita baru bisa pastikan setelah mereka masuk sekolah," katanya lagi. 

Bahkan, dari sekolah swasta sebenarnya menginginkan ini ditunda dahulu karena saat ini masih data mereka bergerak. Namun Pemerintah Kota Balikpapan tidak bisa menunda lebih lama.

"Kalau ditunda lagi pembagiannya jadi lebih lama lagi. Jadi kami sepakat lelang sesuai ukuran yang sudah ada. Kalau nanti ada yang terlambat maka sambil menyusul. Harapannya cepat dibagikan," tuturnya. 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan juga akan mengeluarkan surat edaran ke sekolah-sekolah. Bahwa anak-anak yang masuk kelas VII boleh menggunakan seragam lamanya sampai menerima seragam bantuan.

Bahkan, hingga enam bulan ke depan seragam lama boleh digunakan. 

Rombongan juga sempat berdialog dengan orangtua siswa saat meninjau SD 006. Dijelaskan bahwa siswa akan diukur segera. "Saat ini masuk PJJ (pengadaan barang dan jasa). Jumat insya Allah bisa tayang. Di luar itu sesuai keterangan Pak Pj Sekda. Harapannya informasi ini disebarkan oleh pihak sekolah maupun siswa. Juga antar orangtua," tandasnya.

Baca Juga: Dua Remaja di Balikpapan Meninggal Diduga Tersengat Aliran Listrik 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya