Saat Kompol Irawan pun Lebaran di Jalan untuk Mengatur Lalu Lintas

Istri mendukung tugas suami sebagai abdi negara

Balikpapan, IDN Times - Idulfitri menjadi momen berkumpul dengan keluarga. Meski pandemik COVID-19 memaksa kita urung mudik ke kampung halaman. Tapi paling tidak salat Idulfitri atau menikmati hidangan lebaran bersama keluarga inti sangat diharapkan. 

Sayangnya, tak semua orang bisa berkumpul meski sekadar dengan keluarga inti. Banyak petugas yang menjadi garda terdepan dalam persiapan lebaran ini harus menjalankan tugas tepat di hari kemenangan umat Islam ini. 

Seperti yang dirasakan Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) Kompol Irawan Setyono. Pria asal Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah ini harus bertugas tepat saat hari takbir berkumandang.

Ia bahkan sudah mulai sibuk dengan berbagai persiapan dan monitoring, terutama sejak 6 sampai 17 Mei mendatang. Atau sepekan sebelum dan setelah lebaran. 

Dirinya sudah dua kali lebaran ini menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Balikpapan. Namun sebenarnya ia sudah tiga tahun tidak mudik ke kampung halaman. Baginya ini adalah bentuk pengabdian untuk negara. 

"Apalagi menghadapi hari besar seperti ini, pasti kami bertugas. Mungkin sebelum masa pandemik yang berbeda adalah keadaan lapangan dan sasaran pengawasan. Tak lagi fokus di kemacetan saja. Tapi sekarang pengawasan mudik," ungkapnya Senin (10/5/21).

1. Lakukan pengawasan untuk larangan mudik

Saat Kompol Irawan pun Lebaran di Jalan untuk Mengatur Lalu LintasKompol Irawan menyerahkan bantuan untuk pelaku ojek online. (Dok. IDN Times/ Istimewa)

Irawan menjelaskan, kepolisian diperintahkan untuk melaksanakan kebijakan larangan arus mudik bagi setiap orang. Personel kepolisian yang sebelumnya memantau kelancaran lalu lintas pun disiagakan untuk menegakkan aturan pemerintah di masa pandemik. 

"Kalau dulu target operasi kita adalah lalu lintas. Kalau sekarang adalah imbauan untuk tidak mudik," terangnya. 

Diakuinya ada suka dan duka yang dirasakan. Melihat tugas ini sebagai salah satu kewajiban dan mau tak mau harus dijalani. Nantinya, setelah momen Idulfitri, ia dan rekan-rekannya di Satuan Lantas Polres Balikpapan akan mendapatkan kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga inti. 

"Kan sebagai Polri sama dengan ASN atau TNI kami ada anjuran untuk tak mudik. Ini juga demi menekan penyebaran COVID-19," terangnya. 

Kendati begitu ia bisa memanfaatkan dengan maksimal waktu berkumpul dengan keluarga yang nantinya diberikan usai kegiatan. Namun pastinya keluarga yang dimaksud hanya keluarga inti. Dan tetap dirinya pun tidak melakukan mudik ke kampung halaman. 

Baca Juga: Penyekatan Mudik Diharap Pangaruh Positif Covid-19 di Balikpapan

2. Sang istri sudah memahami tanggungjawab suami sebagai abdi negara

Saat Kompol Irawan pun Lebaran di Jalan untuk Mengatur Lalu LintasKeluarga kecil Kompol Irawan Setyono. Foto istimewa

Istri dan anak Irawan saat ini juga berdomisili di Kota Balikpapan. Selama ini dirinya beserta keluarga memang kerap berpindah-pindah domisili karena tugas dinas. 

"Karena anak dan istri kan harus saya bawa. Di mana pun saya bertugas, anak dan istri ikut," kata bapak dua anak ini. 

Sebagai istri seorang abdi negara, mau tak mau Irawan harus mampu memberikan pemahaman. Pernikahan mereka saat ini sudah berjalan 8 tahun lebih, makin ke sini istrinya pun makin memahami tugas dari dirinya. 

"Ya mungkin kalau pertama-tama dulu harus dijelaskan. Tugas abdi negara itu seperti apa. Namun kalau sekarang istri sudah mengerti dan memberi support. Dia memahami bahwa ini adalah salah satu risiko dan harus didukung," jelasnya.

Istrinya memahami, jabatan sang suami juga mengharuskannya kerap tak bisa berkumpul bersama keluarga di momen-momen besar. Momen seperti lebaran dan tahun baru memang jadi saat dirinya harus bertugas yang dibutuhkan untuk pelayanan masyarakat. 

"Apalagi kita memonitor jika ada kecelakaan. Kalau semua polisi mudik siapa yang mau mengawasi. Risiko lah," katanya. 

3. Lebih banyak bergerak memantau pos-pos dan melakukan evaluasi kendaraan

Saat Kompol Irawan pun Lebaran di Jalan untuk Mengatur Lalu LintasKompol Irawan sudah terbiasa bertugas di lapangan saat momen-momen hari besar. (Dok. IDN Times/ Istimewa)

Menjabat sebagai Kasat Lantas Polresta Balikpapan, ia diharuskan mobile atau terus bergerak. "Apalagi saat ini ada beberapa Pos Penyekatan. Juga tetap kami memantau pos pengamanan dan pelayanan. Harus kita pantau," jelasnya.

Dirinya harus turun ke lapangan langsung maupun melalui posko traffic management center (TMC). Monitoring virtual yang dilakukan seperti mengetahui posisi anggota atau CCTV.

"Pusat pengendalian sistem di TMC harus diawasi. Tapi selain itu saya juga berkeliling untuk mengecek pelaksanaan strategi yang sudah kami siapkan. Apakah sudah dilaksanakan anggota dengan baik," bebernya. 

Beberapa hari sebelum Idulfitri ini dirinya juga melakukan evaluasi mobilitas kendaraan. Menurutnya puncak mobilitas kendaraan adalah di akhir pekan kemarin. 

"Makin dekat dengan Idulfitri. Terutama dua hari sebelum lebaran, bagaimana masyarakat memahami larangan mudik. Apakah masih ada lonjakan kendaraan," tutur Irawan.

Berdasar Permenhub 13 2021, yang dilarang adalah kendaraan umum dan kendaraan pribadi. Untuk angkutan barang dan perjalanan dinas masih diperbolehkan dengan membawa hasil antigen negatif. 

4. Melakukan silaturahmi secara virtual dengan keluarga besar

Saat Kompol Irawan pun Lebaran di Jalan untuk Mengatur Lalu LintasKegiatan penyekatan oleh tim gabungan di Jl Seokarno Hatta Km17 Balikpapan Utara. Foto istimewa

Selain di sejumlah pos pengamanan, pihaknya juga bertugas di beberapa masjid. Masjid-masjid tersebut adalah yang berpotensi digunakan ibadah salat Idulfitri. Sebenarnya ia memiliki waktu bertemu keluarga di sela tugas, namun memang tak lama karena setelah istirahat harus kembali ke lapangan. 

Tak hanya sang istri, keluarga besarnya pun paham akan tugas yang harus dilaksanakan sebagai abdi negara. Apalagi ayahnya juga pensiunan abdi negara. 

"Jadi ayah dan ibu saya juga sudah paham momen seperti ini mengharuskan saya bertugas. Orang tua saya di rumah saat ini bersama adik saya yang paling kecil. Karena saya dengan adik saya yang nomor dua sama-sama merantau. Adik saya nomor dua di TNI," ujar Irawan lagi.

Silaturahmi bersama keluarga besar selama ini ia lakukan melalui virtual, yakni video call. Meski diakuinya sang Ibu kerap tetap rindu dan berharap anak-anaknya bisa berkumpul. 

"Tapi kan keadaannya seperti ini. Jadi ya tidak bisa. Biasanya orang tua saya datang ke Balikpapan. Tapi kali ini tidak bisa karena memang pandemik. Apalagi di Balikpapan kasus positif masih fluktuatif," terangnya.

5. Ingatkan masyarakat untuk berhati-hati, karena rawan terjadi kecelakaan

Saat Kompol Irawan pun Lebaran di Jalan untuk Mengatur Lalu LintasPemantauan kepadatan lalulintas. (Dok. IDN Times/ Fatmawati)

Ditambahkannya, hingga H-2 atau 10 Mei 2021 ini kepadatan arus lalu lintas justru terjadi di pusat perbelanjaan. Malah di lintasan antar kota keadaannya masih normal saja.

"Apalagi untuk pergi antar kota masyarakat harus melengkapi syarat antigen. Mungkin itu yang membuat mereka akhirnya urung. Tidak seperti keluar masuk biasanya," kata Irawan. 

Saat ini pusat keramaian berada di pusat perbelanjaan atau mal. Ada peningkatan lalu lintas. Tapi pihaknya telah melakukan antisipasi dan bisa diatur secara normal. Sementara ini pun belum ada pengalihan arus.

"Tapi kami tetap mengingatkan masyarakat untuk tertib lalu lintas. Di hari kemenangan jangan sampai terjadi kecelakaan. Bahwasanya jika kecelakaan tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi bisa juga kita malah jadi tersangka," tegasnya. 

Biasanya, sebelum pandemik, H-2 lebaran adalah puncak arus mudik. Tapi saat ini kondisi lalu lintas cenderung lebih lengang.

Baca Juga: Resmi! Balikpapan Ditutup untuk Seluruh Arus Mudik Lebaran 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya