Vaksinasi Pelajar di Balikpapan Tembus 73 Persen, PTM Berjalan Lancar

Makin banyak orangtua yang Izinkan anaknya ikuti PTM

Balikpapan, IDN Times - Pembelajaran tatap muka (PTM) Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) telah dimulai pada 11 Oktober lalu. Hingga kini, dari evaluasi sementara ini terlihat pelaksanaan berjalan lancar dan sesuai dengan pedoman pelaksanaan PTM terbatas yang dikeluarkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan. 

Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin mengungkapkan, pelaksanaan PTM terbatas di Balikpapan berlangsung normal selama sepekan ini. Diharapkan sampai nanti tak ada kejadian yang tak diinginkan di sekolah, termasuk berkaitan dengan COVID-19. 

"Yang menggembirakan, kami harap cakupan vaksin bagi anak SMP bisa semakin meningkat. Sehingga kepercayaan orangtua yang awalnya ragu melaksanakan PTM, kini meningkat," ungkapnya, Rabu (20/10/2021).

1. Terus gencarkan vaksin pelajar di Balikpapan

Vaksinasi Pelajar di Balikpapan Tembus 73 Persen, PTM Berjalan LancarVaksin pelajar di SMK Negeri 2 Balikpapan (13/9/2021). (IDN Times/ Istimewa)

Muhaimin menjelaskan, sampai kini cakupan vaksin pelajar SMP sudah mencapai 73 persen di Balikpapan. Ia berharap dengan adanya kegiatan vaksin yang makin gencar dilaksanakan, semakin bertambah persentasenya. 

"Dan anak-anak yang belum divaksin juga belum bisa ikut PTM. Karena untuk anak SMP ini jadi syarat," paparnya. 

Ia menjelaskan, memasuki pekan kedua pelaksanaan PTM terbatas ini, banyak orang tua yang awalnya tidak mengizinkan putra-putri mereka untuk mengikuti PTM terbatas, akhirnya berubah pikiran.

"Tapi tetap sesuai arahan wali kota, karena Balikpapan juga masih berada di PPKM level 2, maka kami melaksanakannya juga masih 50 persen," terang Muhaimin. 

Sementara itu untuk PAUD maupun TK, lanjut dia, masih maksimal 33 persen. Atau dalam satu kelas maksimal diisi oleh 5 peserta didik. 

Baca Juga: Kasus Investasi Bodong di Balikpapan dalam Pengembangan

2. Tak ada temuan klaster baru, permudah pembelajaran mapel esensial

Vaksinasi Pelajar di Balikpapan Tembus 73 Persen, PTM Berjalan LancarIlustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Tak ada perubahan dari panduan pelaksanaan PTM terbatas yang telah dikeluarkan. Ia berharap ini berlangsung baik dan tak ada temuan klaster sekolah. 

"Jangan sampai lah (klaster) supaya anak-anak kita juga bisa semakin semangat. Karena jika kita tanyakan pada anak-anak ini, mereka sedang bersemangat mengikuti PTM. Karena bisa bertemu dengan guru dan teman-temannya," ungkap Muhaimin.

Menurutnya dengan pelaksanaan PTM ini, sejumlah pelajaran esensial yang akan sulit jika dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) bisa dilaksanakan di sekolah. 

"Seperti IPA, matematika.Pendidikan karakter juga bisa dilakukan karena murid bertemu langsung dengan guru. Juga bisa juga berinteraksi dengan teman-temannya," terangnya. 

3. Ekskul, kegiatan olahraga dan kantin tetap tak diperbolehkan

Vaksinasi Pelajar di Balikpapan Tembus 73 Persen, PTM Berjalan LancarIlustrasi pembelajaran tatap muka (Dok. SMP 5 Semarang))

Dengan pelaksanaan PTM ini, ada hal yang sudah hilang selama 2 tahun, kini mulai kembali terlihat di sekolah-sekolah. Kendati ia menegaskan masih ada beberapa kegiatan di sekolah yang belum diperbolehkan.

"Tapi tetap untuk ekstrakurikuler dan kegiatan olahraga belum boleh. Juga kantin masih belum boleh buka," tegasnya.

Untuk jam pelajaran pun menurutnya masih sama, karena saat ini Balikpapan masih di level 2 PPKM. Namun dua pekan ke depan jika ada perubahan lagi akan dinaikkan perlahan. 

"Jadi kita masih tetap 3 jam untuk SMP, 2 jam SD dan 1 jam untuk PAUD," katanya. 

Baca Juga: BOR Mencapai 1,7 Persen, Vaksinasi Terus Dilakukan di Balikpapan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya