Stok Beras Lokal di Banjarmasin Menipis, Harga pun Melambung

Harga beras lokal naik hingga Rp20 ribu per liter

Banjarmasin, IDN Times - Stok beras lokal di Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin berkurang. Tak heran harga beras Pera atau Karau (red Banjar) ini semakin melonjak dan sekarang mencapai harga Rp20 ribu per liter dari harga normal Rp10 ribu per liter.

Kondisi itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banjarmasin Ichrom Muftezar mengaku sudah memantau kelangkaan beras lokal ini di pasaran. Harga beras lokal ini pun sudah naik Rp4 ribu per liter. 

"Beras lokal naik mulai Rp18-Rp20 ribu per liter untuk jenis beras Unus dan Mutiara. Normalnya sekitar Rp15 - Rp16 ribu per liter," ujarnya, Kamis (9/2/2023).

1.Harga akan normal saat musim panen Maret-April

Stok Beras Lokal di Banjarmasin Menipis, Harga pun MelambungKadis Perindagin Kota Banjarmasin, Ikrom Muftesar (kanan) bersama Kabid perdagangan, Rakhman.

Ia melanjutkan, kondisi tersebut disebabkan karena stok beras lokal semakin menipis. Sehingga pedagang memilih menaikkan harga beras.

Harga kebutuhan pokok ini, menurut Tezar berangsur-angsur akan menjadi normal memasuki bulan Maret hingga April mendatang. Dari harga saat ini Rp20 ribu per liter menjadi normal Rp10 ribu per liter. 

Saat itu memang sudah memasuki masa panen beras lokal di masyarakat Banjarmasin. 

"Saat musim panen kita prediksi harga beras lokal ini baru kembali normal. Maka dari itu kita imbau masyarakat beralih ke beras premium," ungkapnya.

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Andalkan Pajak Restoran untuk Mendongkrak PAD

2. Secepatnya beras dari Subang Jabar didatangkan

Stok Beras Lokal di Banjarmasin Menipis, Harga pun MelambungOperasi beras murah di bazar pasar murah, Kecamatan Banjarmasin Barat. Hamdani

Lantas, bagaimana dengan rencana mendatangkan beras Pamanukan yang dianggap memiliki kemiripan dengan beras lokal? Terkait hal itu, Tezar menjanjikan bahwa pendistribusiannya akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita sudah melakukan perbincangan dengan PT Bangun Banua sebagai tindak lanjut MoU Wali Kota Ibnu Sina dengan Bupati Subang," tutupnya.

Sebelumnya diketahui, kenaikan harga beras lokal memicu terjadinya inflasi di Kota Banjarmasin.

Kerja sama antara Banjarmasin dan Subang akan berfokus pada komoditas beras. Di mana Subang berperan sebagai daerah pemasok, dan Banjarmasin sebagai pasarnya.

3.Warga terpaksa membeli meski mahal

Stok Beras Lokal di Banjarmasin Menipis, Harga pun MelambungPedagang beras di pasar tradisional Kota Banjarmasin. Hamdani

Meski terus naik, beras lokal seperti jenis Mutiara, Mayang, Unus tetap dibeli warga. Sesekali warga juga membeli beras Pamanukan yang harganya jauh lebih murah.

Seperti yang diungkapkan warga Belitung Utara, Banjarmasin Barat, Mutia, bahwa beras jenis Mutiara dan Mayang seharga Rp20 ribu per liter.

Harga itu tetap ia beli, namun mengurangi pembelian seperti biasanya. Padahal biasanya, Ia membeli cuma seharga Rp16 ribu per liter. Namun demikian, Ia pun tetap membeli untuk konsumsi di rumahnya.

"Tiga hari lalu, ya sempat terkejut karena harganya tiba-tiba sudah jadi Rp19 - Rp20 ribu per liter. Untuk jenis Unus, Mayang, dan Mutiara," ucapnya.

Senada, naiknya harga beras lokal juga diungkapkan warga Jalan Pramuka bernama Elsa.

Ia mengaku, biasanya membeli beras jenis Unus seharga Rp13 ribu per liter, kini sudah mencapai Rp18 ribu per liter. "Terpaksa cuma beli lima liter. Biasanya beli sepuluh liter untuk keperluan sehari-hari," ungkapnya.

4. Operasi pasar beras murah di Banjarmasin

Stok Beras Lokal di Banjarmasin Menipis, Harga pun MelambungSidak gudang beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Jumat (3/2/2/2023). (dok. Bulog)

Dalam pantauan IDN Times, ratusan warga rela berdesakan membeli beras premium murah dalam operasi pasar digelar di Kecamatan Banjarmasin Barat, Kamis (9/2/2023). Berbagai komuditi dijual di pasar murah yang dijalankan Disperdagin kerja sama dengan Kecamatan Banjarmasin Barat dan Penggerak PKK Banjarmasin.

Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor memantau langsung jalannya operasi pasar pelbagai produk sembako ini di tengah kondisi keterbatasan produk beras. 

"Kami harapkan ini dapat membantu meringankan beban keluarga dan perekonomian warga," katanya.

5. Operasi pasar dengan beras premium dan medium

Stok Beras Lokal di Banjarmasin Menipis, Harga pun MelambungWarga membeli beras dari program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) atau operasi pasar Bulog. (dok. Bulog)

Sesuai nama, pasar murah menjual barang sembako mulai dari beras, telor, minyak dan gula dijual dengan harga murah. 

Kadis Perindagin Kota Banjarmasin Ikhrom Muftezar menyampaikan, beras premium dan medium yang disediakan ada 2,5 ton bekerja sama dengan Bulog. Kemudian harga yang dijual dalam pasar murah ini merupakan harga dari distributor. Harganya tentu lebih murah.

Contohnya beras premium berat 5 kilo dijual Rp60 ribu, bila diluar beras ini dijual mulai dari Rp65 ribu hingga Rp80 ribu. Kemudian beras medium dijual Rp45 ribu.

Tujuan digelarnya pasar murah untuk membantu masyarakat menstabilkan harga dan pengendalian inflasi daerah. Seperti sekarang ini beberapa komuditi sedang naik-naiknya. Selain beras, telur juga mengalami kenaikan, kemudian bawang.

Pemkot Banjarmasin sudah menggelar 72 kali pasar murah dalam pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat ini. Dalam puluhan kegiatan untuk membantu daya beli masyarakat itu, ada yang dibantu melalui corporate social responsibilibity (CSR) dan APBD Banjarmasin biaya tak terduga. 

Baca Juga: Pemkot Banjarmasin Andalkan Pajak Restoran untuk Mendongkrak PAD

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya