Pembatalan Pinjaman Dana ke Bank Jateng Dinilai Tepat

Terkait bunga yang diberikan dalam jumlah besar

Sangatta, IDN Times - Langkah Pemkab Kutai Timur (Kutim) memutuskan kerja sama untuk tidak melanjutkan kerja sama peminjaman uang sebesar Rp270 miliar ke Bank Jateng dinilai tepat. Pasalnya, kebijakan yang ditempuh Bupati Ismunandar ini menjadi pilihan terbaik karena jika rencana peminjaman ke Bank Jateng tersebut dipaksakan di sisa masa jabatannya, maka akan semakin mempersulit keuangan Pemkab Kutim sendiri.

“Yang paling ditakuti terutama dalam hal membayar suku bunga kredit. Ini yang menjadi pertimbangan karena besar bunga yang dibebankan terlalu besar yakni 11,5 persen setiap bulannya dari total pinjaman sebesar Rp270 miliar,” tutur Ismu saat didampingi Kepala Bapenda Kutim Musyaffa dan Kabag Humas dan Protokol Imam Lutfi ketika menyapa akrab awak media Sangatta di Cafe Coffee Gautama Jalan H Masdar, (28/5/2019).

1. Anggaran akan dialihkan untuk membayar utang proyek

Pembatalan Pinjaman Dana ke Bank Jateng Dinilai TepatIDN Times/Humas Pemkab Kutim

Pembayaran suku bunga kredit yang telah disiapkan Pemkab Kutim sebelumnya telah mendapatkan persetujuan DPRD Kutm.

“Rencananya anggaran akan dialihkan untuk menutupi membayar utang proyek yang telah dikerjakan,” jelasnya.

2. Pemkab Kutim memutusan tidak melanjuti peminjaman uang Rp270 miliar ke Bank Jateng

Pembatalan Pinjaman Dana ke Bank Jateng Dinilai TepatIDN Times/Humas Pemkab Kutim

Sejak Bulan April 2019 lalu, Pemkab Kutim telah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama peminjaman uang sebesar Rp270 miliar ke Bank Jateng. Atas dasar pertimbangan pengembalian suku bunga kredit yang terlalu besar, yang harus di bayarkan dalam waktu 2 tahun.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya