Zona Merah, Kemenag Samarinda Imbau Warga Salat Iduladha di Rumah Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Hari Raya Iduladha tinggal menghitung jari. Namun suasana hari besar umat Islam ini di Samarinda, Kalimantan Timur tentu akan berbeda dari tahun sebelumnya. Sebab angka kumulatif pasien terkonfirmasi terus melejit, bahkan Kota Tepian sendiri telah berstatus zona merah virus corona atau COVID-19.
"Sebenarnya boleh saja melakukan salat id dengan protokol kesehatan, tapi mengingat status Samarinda kami menyarankan pelaksanaan salat bisa di rumah saja," ungkap Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Samarinda, Masdar Amin saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Rabu (22/7) sore tadi.
1. Imbauan salat di rumah berdasarkan keputusan rapat bersama
Masyarakat Samarinda diimbau tak melakukan salat id di masjid bukan tanpa pertimbangan. Lanjut Masdar, keputusan itu telah disepakati oleh Kemenag, MUI Samarinda bersama sejumlah tokoh dan instansi terkait lainnya. Merujuk pada surat edaran Kemenag pusat Nomor 18 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban 1441 H/2020 M menuju masyarakat produktif dan aman COVID-19.
"Artinya itu situasional, dan MUI menyampaikan pelaksanaannya seperti ini dikembalikan ke daerah. Dan daerah telah memberi aba-aba pihak kesehatan kalau Samarinda telah naik statusnya dari kuning (menjadi zona merah COVID-19)," sambungnya.
Baca Juga: MUI Balikpapan Melatih 30 Penyembelih Hewan Kurban
2. Pelaksanaan kurban juga diharapkan tak mengumpulkan massa
Selain pelaksanaan salat, Masdar juga mengimbau saat penyembelihan hewan kurban nantinya masyarakat diminta tak berkerumun. Hal tersebut juga berlaku saat panitia penyembelihan hewan kurban membagikan daging kepada mereka yang berhak.
"Pemotongan hewan tetap bisa berjalan, tapi dengan catatan tidak banyak berkumpulnya orang. Saat membagikan hewan kurban nanti panitia diharapkan bisa mendistribusikan ke rumah para penerima. Diantar gitu tidak ada kupon tahun ini," terangnya.
3. Cek kesehatan hewan kurban telah dilakukan Dinas Peternakan
Tak hanya tentang pelaksanaan Iduladha sesuai protokol kesehatan, cek kesehatan hewan kurban juga telah dilakukan jajaran Dinas Peternakan. Masih dari Masdar, dinas terkait selalu memberi laporan pengecekan tersebut dari para pedagang hewan.
"Koordinasi selalu dilakukan untuk memastikan hewan-hewan kurban dalam keadaan sehat. Kami juga meminta kebersihan masjid selalu dijaga setelah pelaksanaan hari raya kurban ini," pungkasnya.
Baca Juga: Jelang Iduladha, Penjualan Hewan Kurban di Samarinda Masih Sepi