Pertamina: Distribusi Premium dan Pertalite di Kalimantan Aman

Wacana penghapusan Premium dan Pertalite

Samarinda, IDN Times - Masyarakat Kalimantan tak perlu cemas dengan wacana penghapusan atau penarikan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite. Hal tersebut diungkapkan perwakilan Roberth M.V. Dumatubun, Regional Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR VI Kalimantan melalui telepon seluler, Sabtu (26/6).

Ia menjelaskan seandainya wacana kebijakan penarikan Premium dan Pertalite tersebut diberlakukan, maka diutamakan di Jawa, Madura dan Bali (Jamali).

"Untuk wilayah non-Jamali masih diberlakukan penyaluran seperti biasa, untuk BBM jenis Premium dan Pertalite," tegas Robert.

1. Distribusi Premium dan Pertalite masih berlangsung normal di Kalimantan

Pertamina: Distribusi Premium dan Pertalite di Kalimantan AmanAktivitas di Terminal BBM Pertamina Dok. Serikat Pekerja Pertamina Persada IV

Sedangkan untuk wilayah di luar Jamali, kata Roberth masih akan dilakukan pendistribusian Premium dan Pertalite seperti biasa.

Lantaran dalam wacana tersebut belum ada rencana mengurangi pemakaian BBM jenis Premium dan Pertalite di Kalimantan, sehingga masyarakat menurut Robert tak perlu khawatir.

Seandainya, penarikan Premium dan Pertalite juga berlaku di Kalimantan maka pihak Pertamina akan melakukan kajian dan sosialisasi terlebih dulu sebelum mengimplementasikannya.

"Pertamina sampai ini masih menyalurkan Premium maupun Pertalite, khususnya untuk wilayah pulau Kalimantan," jelas Roberth.

Baca Juga: Pertamina Tegaskan Masih Jual BBM Premium

2. Ditariknya Premium dan Pertalite untuk mengurangi emisi karbon

Pertamina: Distribusi Premium dan Pertalite di Kalimantan AmanIDN Times/ Helmi Shemi

Sebelumnya, dilansir dari siaran pers Pertamina, seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal Research Octane Number (RON) 91 dan CN minimal 51.

Sementara diketahui untuk Premium (RON 88) dan Pertalite (RON 90) atau dibawah RON 91.

Standar tersebut juga tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan RON.

“Jadi sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan. Apalagi kita telah merasakan di masa PSBB langit lebih biru dan udara lebih baik. Untuk itu, kami akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus,” ucap Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di Jakarta dalam siaran rilisnya pada (18/6).

3. Pertamina akan simplikasi produk sebelum mengurangi Premium dan Pertalite

Pertamina: Distribusi Premium dan Pertalite di Kalimantan AmanPengisian bahan bakar minyak jenis gasoline di SPBU COCO Lempuyangan, Yogyakarta. IDNTimes/Holy Kartika

Dalam siaran pers itu juga menjelaskan mengenai filosofi penyederhanaan produk di mana sesuai regulasi Pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan. Selain itu, terkait penyederhanaan produk tersebut, menurut Nicke, Pertamina masih terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk pelaksanaannya nanti.

“Kami akan simplikasi produk, karena jumlah produk ini nanti akan memudahkan distribusi dan dengan harga yang lebih affordable (terjangkau)," pungkasnya.

Baca Juga: Pertamina Jawab Informasi Beredar Terkait Penghapusan Premium 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya