700 Rapid Test COVID-19 Tersedia di Balikpapan, Prioritas Tenaga Medis

Waspadai jangan sampai terbentuk Cluster Balikpapan

Balikpapan, IDN Times - Jumlah pasien terkonfirmasi positif virus corona atau COVID-19 di Balikpapan per Sabtu (28/3) ini bertambah 6 orang sehingga total menjadi 12 orang. Hampir semua kasus saling berhubungan dengan 6 pasien positif sebelumnya, yakni dari Cluster Bogor. Sementara satu orang terpapar virus corona yang berasal dari Cluster Sulawesi Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, "Total pasien 12. Semua sudah dirawat di rumah sakit dengan kondisi baik. Semua di dalam ruang isolasi tidak ada yang di kamar ICU," katanya dalam jumpa pers di Kantor Wali Kota Balikpapan, pada Sabtu (28/3).

1. Jangan sampai terbentuk Cluster Balikpapan

700 Rapid Test COVID-19 Tersedia di Balikpapan, Prioritas Tenaga Medisinstagram.com/idntimes

Andi Sri Juliarty yang akrab dipanggil Dio ini menjelaskan kejadian penularan berputar di sekitar keluarga atau orang terdekat pasien positif sebelumnya. Ini membuktikan bahwa kontak dekat dengan pasien positif COVID-19 amat potensial menularkan virus corona.

Pihaknya mewaspadai agar jangan sampai terjadi penularan skala besar sehingga timbul Cluster Balikpapan dalam penularan wabah virus corona.

"Kita menjaga agar jangan sampai terjadi transmisi lokal, yaitu timbul Cluster Balikpapan. Cluster baru sudah muncul yaitu Cluster Sulawesi Selatan. Ada satu kasus di sini," ujar Dio.

Sebenarnya satu pasien positif COVID-19 ini bukan berasal dari Balikpapan, melainkan warga Banjarmasin yang transit di Balikpapan.

Ada dua orang yang baru saja dari Gowa, Sulawesi Selatan untuk mengikuti Ijtima Dunia di sana, acara ini kemudian dibatalkan untuk mencegah penyebaran virus corona.  Namun ternyata tetap saja satu orang dinyatakan terinfeksi virus corona dan kemudian dirawat di Balikpapan.

Baca Juga: Jumlah Pasien Positif COVID-19 Balikpapan Bertambah Jadi 12 Orang

2. Jumlah ODP Balikpapan sebanyak 1.130 orang

700 Rapid Test COVID-19 Tersedia di Balikpapan, Prioritas Tenaga MedisAndi Sri Juliarty, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan saat jumpa pers terkait virus corona di Balikpapan pada 3 Maret 2020 (IDN Times/Mela Hapsari)

Dio menjelaskan, "Jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) total 1.276, yang selesai observasi 14 hari sebanyak 146. Jadi sisa ODP yang perlu diobservasi sebanyak 1.130," bebernya.

Kepada masyarakat yang ditetapkan sebagai ODP, Dio berpesan agar benar-benar mengisolasi diri dengan baik di rumah. Pemantauan oleh petugas puskesmas dilakukan melalui kunjungan atau telepon.

Namun, yang terpenting adalah kedisiplinan diri dari ODP sendiri untuk melakukan karantina mandiri ini sehingga dapat memutus penularan virus corona.

3. Sebanyak 700 rapid test COVID-19 tersedia, diprioritaskan untuk tenaga medis

700 Rapid Test COVID-19 Tersedia di Balikpapan, Prioritas Tenaga MedisIDN Times/Yogi Pasha

Sebanyak 700 rapid test dikirimkan oleh Kementerian Kesehatan untuk pemeriksaan virus corona di Balikpapan. Rapid test COVID-19 sebanyak 500 buah akan digunakan di RSUD Beriman dan Rumah Sakit Tentara Dr. R. Hardjanto. Sementara RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) menerima sebanyak 200 buah rapid test.

Tes untuk virus corona ini diutamakan untuk para tenaga medis yang sangat rawan tertular wabah mematikan ini.

"Sesuai arahan Kementerian Kesehatan bahwa rapid test yang merupakan dropping dari kemenkes ditujukan pertama kepada tenaga medis yang risiko tinggi, yang kontak erat dengan pasien yang diduga COVID-19," kata Dio.

Selain untuk tenaga medis, rapid test juga diberikan kepada ODP yang akan di-tracking. ODP ini akan diberi surat pengantar oleh petugas dari Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan di RSKD.

Dio juga menjelaskan, jika ada biaya tambahan terkait pemeriksaan rapid test COVID-19 ini, maka akan ditanggung oleh pemerintah.

Selain itu, Dio mengatakan tenaga medis di Balikpapan saling bekerja sama meskipun lintas rumah sakit untuk saling bahu membahu memberikan pelayanan yang cepat dan efisien kepada pasien terindikasi virus corona di Kota Minyak ini.

4. Pemkot belum memutuskan lockdown Balikpapan

700 Rapid Test COVID-19 Tersedia di Balikpapan, Prioritas Tenaga MedisWali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengumumkan kasus positif virus corona di Balikpapan meningkat jadi 12 orang pada 28 Maret 2020 (Dok. IDN Times/Istimewa)

Terkait keputusan lockdown, Wali Kota Balikpapan Rizak Effendi mengatakan belum ada pembicaraan dengan pihak DPRD Balikpapan dan belum ada keputusan terkait hal ini.

"Pemerintah kota belum membahas mengenai kebijakan lockdown. Pertama kita akan melakukan konsultasi ke gubernur dan pemerintah pusat mengenai perkembangan kota Balikpapan yang meningkat jadi 12 (pasien postif virus corona)," kata Rizal.

Namun ia menekankan supaya masyarakat sebaiknya tidak mudik, tidak keluar daerah dan yang dari luar agar tidak masuk ke Balikpapan agar dapat memutuskan rantai penularan virus corona.

Baca Juga: [BREAKING] Kaltim Tambah 6, Total 17 Orang Positif Virus Corona

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya