Baru Masuk Sekolah, Anak Dikenalkan Budaya Baca Sejak Dini

Guru bercerita kepada anak-anak

Tenggarong, IDN Times - Menumbuhkan rasa cinta buku bisa dimulai sejak usia dini. Salah satu upaya cinta buku ini dilakukan oleh SDN 003 Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan salah satu tema kegiatannya adalah Program Budaya Baca. 

SDN 003 Tenggarong ini merupakan sekolah mitra Tanoto Foundation. Peserta didik baru sebanyak 61 anak dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 5 orang tiap kelompok.  Tiap guru yang bertanggung jawab di kelompok menceritakan sebuah buku cerita kepada anak-anak yang belum diajarkan menulis dan membaca ini.

Setelah mendengarkan cerita, siswa yang berani kemudian menceritakan kembali kisah tersebut.  Orang tua siswa yang mengantar anaknya dan bebas masuk melihat juga kegiatan literasi ini.

1. Anak-anak didik berharap orangtua juga bercerita kepada anak di rumah

Baru Masuk Sekolah, Anak Dikenalkan Budaya Baca Sejak DiniDok.IDN Times/Istimewa

Salah seorang siswa baru bernama Fatih mengatakan di rumah tak pernah dilakukan kegiatan seperti ini, ia berlari ke ibunya dan  memintanya bercerita seperti itu juga di rumah.

“Saya senang melihat reaksi itu.  Kegiatan  seperti ini juga dalam rangka menanamkan pada orang tua siswa bahwa budaya baca bukan cuma tanggung jawab sekolah, tapi juga orang tua siswa,” kata Kurnia Astuti,  salah satu guru yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.  

Pihak sekolah menjelaskan bahwa sekolah telah  memiliki SK Budaya Baca yang isinya berbagai kegiatan budaya baca dan penanggung jawabnya. Contohnya dengan membaca 15 menit, membaca selama 2 jam di perpustakaan di waktu-waktu khusus,  menceritakan isi buku bacaan, juga kegiatan rutin menulis dan pengadaan buku.

Tak hanya di sekolah, tetapi di rumah orang tua juga diharapkan juga aktif membantu budaya baca selama di rumah, misalnya lewat bercerita dengan anaknya sebelum tidur.

 

Baca Juga: Inilah Program-program Jokowi dan Prabowo untuk Tingkatkan Literasi

2. Partisipasi siswa melalui koin sukarela untuk membeli buku

Baru Masuk Sekolah, Anak Dikenalkan Budaya Baca Sejak DiniDok.IDN Times/Istimewa

Kegiatan yang hampir sama juga dilakukan oleh sekolah mitra Tanoto Foundation yang lain yaitu  MTsN 1 Balikpapan. Bekerjasama dengan Aliansi Bikers Sosial Balikpapan, para siswa baru dikumpulkan bersama di mushola dan dikenalkan budaya baca di sekolah. Salah satunya adalah mengenalkan program  pengadaaan buku lewat “koinku untuk buku”.

Kepala MTsN 1 Balikpapan, Abdul Gofur mengharapkan anak-anak didik menyumbangkan koin suka rela untuk membeli buku. Berkat kegiatan koinku untuk buku, sekolah tiap bulan rata-rata mendapatkan dana Rp800 ribu untuk pengadaaan buku. Buku tersebut dipajang di perpustakaan dan di Taman Baca di halaman sekolah.

Abdul Gofur juga berkomitmen untuk terus meningkatkan budaya baca di sekolah dengan kegiatan budaya baca yang lebih kreatif dan lebih banyak lagi.

Umi Putri Ibalia, guru sekaligus penanggung jawab budaya baca di sekolah juga berencana akan mengadakan pelatihan dasar jurnalistik bagi para siswa. 

Sementara di MIN 1 Balikpapan, untuk menyambut siswa baru, sekolah membangun pojok literasi di kelas. Dana pojok literasi tersebut berasal dari koin literasi yang juga sumbangan dari siswa. 

Budaya  Baca adalah salah satu program PINTAR yang saat ini dilaksanakan di Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Samarinda merupakan kerjasama Kemenag, Dinas Pendidikan, Unmul, IAIN Samarinda dengan Tanoto Foundation.

Baca Juga: Banyu Biru Djarot, Politikus Pencinta Literasi dan Puisi 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya